(comeback with my fav halu couple🥳)
"Ogah sama kulkas hidup kayak kamu."
"Males banget nikah sama cowok gak romantis."
"Gak mau ah nikah sama kamu. Bahaya. Nanti tetangga ngira aku gila soalnya ngomong sendiri tiap hari gara-gara kamu gak pernah mau ngomong."
Kira-kira begitu lah kalimat penolakan setengah candaan yang aku lontarkan kepada Wonwoo beberapa bulan yang lalu saat ia tiba-tiba melamarku.
Reaksi Wonwoo?
Biasa saja.
Hanya mengangguk sekali dengan muka datarnya.
Sama sekali nggak nunjukin kalau dirinya marah atau tersinggung gara-gara ucapanku. Atau kecewa atas penolakanku.
Lalu hening.
Entah karena suasana yang tiba-tiba jadi canggung atau karena kita berdua tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Sebelum beberapa menit kemudian aku berhasil membuat Wonwoo menangis bahagia —yang tentu saja tangisan pertama kali yang pernah ku lihat setelah berpacaran lima tahun lamanya.
Ya.
Nyatanya aku nerima lamarannya.
Nyatanya aku dan Wonwoo benar-benar menikah dua bulan selanjutnya.
Dimana sebenarnya kalimat penolakan itu cuma aku jadikan alibi untuk menutupi badan yang bergetar dan jantung yang serasa ingin meledak karena gugup. Oke, aku berlebihan.
Walau jauh di dalam hati memang benar takut itu semua terjadi —padahal sebenarnya juga aku nggak perlu takut karena aku memang sayang sama Wonwoo karena Wonwoo yang seperti itu.
I love him just the way he is.
Ya maksudku, aku sudah terlanjur sayang sama Wonwoo karena dia yang sedingin itu, karena dia se-nggak romantis itu, dan karena dia sependiam itu.
Aku mungkin aneh karena sesayang dan secinta itu sama lelaki seaneh Wonwoo.
Dan mungkin makin aneh ketika tahu sifat Wonwoo setelah menikah jadi makin aneh.
Bingung nggak, sih?
Sama, aku juga. -_-
Maksudku tentang berubah makin aneh itu in a very good way.
Bayangin aja, Wonwoo yang sudah sembilan tahun ku kenal, yang selalu sedingin itu tiba-tiba berubah jadi sehangat ini? Dia yang dulu selalu punya aura 'bodo amat' dengan wajah datar dan senyum pelitnya itu, sekarang malah dengan mudahnya memberikanku senyum cerahnya setiap saat.
Wonwoo yang aku kenal se-nggak romantis itu bisa-bisanya selalu panggil aku sayang ditiap katanya, memberi surprise di hari ulangtahunku, mengajak dinner atau ngedate berdua tiap weekend —yang mana dulu jarang sekali dia lakukan semasa pacaran.
Dan yang terakhir dan yang paling aneh adalah Wonwoo yang sependiam itu bisa berubah jadi Wonwoo yang cerewet —ya walau aku masih jauh lebih cerewet, sih.
Dulu, seorang Wonwoo mana mau bercerita tentang harinya kecuali ditanya. Dulu juga mana mau dia mengomeli apapun yang aku lakukan.
Sekarang, dia yang paling cerewet dan jadi suka ngomel —walau nada suaranya masih tetap sedatar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOY TO THE WORLD!
FanficKumpulan oneshoot Joy x Cogan! Warning : random couple and cringe story.