°
°
°
Hoshi berlari tergesa-gesa setelah melihat pesan di ponselnya. Ia lalu berhenti sejenak untuk mengatur napasnya yang terasa hampir putus karena kelelahan berlari dari rumahnya ke rumah Joy yang berbeda empat kompleks. Sial, padahal pemuda itu tidak kuat lari jadi kenapa tadi ia tidak pakai sepeda saja daripada harus berlari dengan hanya menggunakan sendal.Hoshi lanjut berjalan sambil memegang pinggangnya lelah. Hanya tersisa enam rumah yang harus dilewatinya untuk sampai ke rumah Joy yang berada di ujung gang.
Semakin mendekat, dahinya jadi mengkerut ketika melihat gadis itu sedang melambaikan tangan sambil tersenyum kepada seseorang yang berada di dalam mobil, sebelum mobil itu akhirnya berlalu melewati gang yang berlawanan dari arah datangnya Hoshi.
Joy yang sudah berniat masuk dan menutup pintu gerbang rumahnya berhenti ketika melihat Hoshi yang sekarang hanya beberapa langkah darinya.
"Apa lo?!"
Pertanyaan Joy yang sebelas duabelas dengan ajakan tawuran itu dibalas Hoshi dengan kekehan. Kemudian berjalan makin mendekat hendak meraih tangan Joy yang buru-buru di tepis gadis itu cepat. Namun hal itu bahkan tidak membuat cengengesan di wajah Hoshi jadi pudar.
"Ih, cewek kok galak." Joy memutar bola matanya malas, ingin masuk ke dalam rumahnya daripada meladeni pemuda menyebalkan itu.
"Eh-eh jangan di tutupin, dong." sergah Hoshi dengan cepat menahan pintu gerbang ketika Joy hendak menutupnya penuh.
"Apa lagi?!" kesal Joy yang masih dengan wajah malasnya itu akhirnya membukakan lagi pintu gerbang rumahnya.
"Mau minta maaf tadi pulang duluan." rengek Hoshi diakhiri ringisan kecil.
"Gak ada! Pintu maaf udah tertutup! Lo tau gak gue nunggu berapa lama di depan sekolah, hah? Tau-taunya yang ditunggu malah asyik ngegame di rumahnya. HP lo dibuang aja sana! Kan gak ada suaranya tuh pas ditelpon! Dasar nyebelin!"
Hoshi makin meringis mendengar omelan panjang Joy. Harusnya Hoshi tahu kalau gadis ini sedang emosi seperti sekarang, ia tidak perlu merayu atau mengajaknya bertemu —karena bisa-bisa habis diamuk. Tapi mau tidak mau ia menebalkan mukanya sekarang untuk menghampiri Joy dan meminta maaf atas kesalahannya yang sungguh dilakukan karena kebodohannya sendiri tadi.Padahal tadi pagi Hoshi sudah berjanji akan pulang bareng lalu ngedate ke bioskop —katanya sih untuk menebus kencan mereka yang gagal dua hari lalu karena Hoshi yang tiba-tiba harus nge-dance di acara pensi sekolah. Tapi ia jadi membuat kesalahan lagi karena tadi terlalu excited dengan ajakan mabar oleh teman-temannya, hingga tidak sengaja melupakan Joy —yang bahkan rela menunggunya satu jam lebih di depan sekolah.
"Makanya Hoshi mau minta maaf. Sorry, mianhe, gomenasai banget Hoshi lupa, huhuhu." rengek Hoshi sambil menggoyang-goyangkan lengan Joy manja dengan wajah yang memelas.
Joy yang diperlakukan seperti itu mendesah kesal. Berusaha untuk tidak terpengaruh ketika melihat wajah Hoshi yang merengek manja seperti anak kecil yang ketahuan tidak tidur siang.
'Ish. Lemah nih gue ntar. Gemes banget.'
"Bodo amat. Udah, jangan sok imut gitu gak mempan!" ucapan Joy membuat Hoshi berhenti.
Namun beberapa detik selanjutnya ia malah semakin membuat Joy hampir saja luluh.
"Bubble tea sepuasnya selama seminggu. Nanti malam kita jalan. Hm, apalagi ya? Ah, lipstick yang kemarin Joy mau nanti malam sekalian Hoshi beliin, deh. Kurang apalagi sogokannya coba? Makanya Joy maafin Hoshi dulu ya? Ya ya ya?"
Hoshi memegang erat kedua tangannya dengan mata yang menatap penuh harap. Jurus yang biasa dia lakukan jika Joy sedang ngambek seperti sekarang. Sedangkan Joy akhirnya luluh juga —bukan karena sogokan yang Hoshi janjikan, tapi karena tidak tahan dengan keimutan Hoshi. Ia segera mencubit kedua pipi Hoshi dengan gemas.
"Ish, tau aja ya kelemahan gue kalau lihat lo imut gemesin gini."
"Hehe. Jadi dimaafin nih?" tanya Hoshi kemudian terkekeh.
"Iya-iya. Udah ah sana pulang. Awas aja lo lupa lagi! Gue gak bakal luluh lagi pokoknya." ancam Joy garang.
"Siap sekarang, hehe. Eh bentar-bentar. Tadi pulang sama siapa?" tanya Hoshi sebelum berniat pulang. Masih penasaran dengan pengemudi mobil tadi yang belum sempat ditanyainya ke Joy.
"Oh, itu si Wonwoo. Daripada gue jalan kaki pulang atau nungguin lo sejam lagi, kan mending terima tumpangannya aja. Gratis lagi." jawab Joy santai tidak mempedulikan wajah Hoshi yang sekarang jadi cemberut. Kemudian gadis itu tertawa keras sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya ketika Hoshi berteriak kesal mengejarnya.
"IIIHHH SAYANG BABY HONEY KU! HOSHI GAK SUKA YA JOY DIANTER PULANG SAMA MANTANNYA! POKOKNYA BESOK HARUS PULANG PERGI SAMA HOSHI!"
•_•_•_•
#notes :
This is Kwon Soonyoung x Park Sooyoung everyone♡ Wakakak namanya mirip yaaak so cute :v
Sebenarnya itu kelemahanku yg gabisa liat couo cute uwu gemesin gitu (○゚ε゚○)
*so uwu๏_๏*
*also swag*
*AND JOY TODAY IS SO UWU EVERYONE@_@*
Ah bacot sekali hamba wkwk
Makasi buat yang udah mampir <3
xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
JOY TO THE WORLD!
FanficKumpulan oneshoot Joy x Cogan! Warning : random couple and cringe story.