'
'
'
Lucas terdiam membeku di tempatnya. Masih terpesona melihat objek yang baru saja keluar dari pintu gerbang rumah Mark. Seorang perempuan —kakak kelasnya dulu yang sudah hampir satu tahun tidak dilihatnya itu tersenyum cerah menyapanya. Senyumnya indah dan cantik sekali. Pemuda itu sedikit berlebihan memang. Tapi dari sekian banyak perempuan cantik yang dilihatnya atau dekat dengannya di luar sana, baru kali ini ia melihat seorang perempuan yang mampu 'sedikit' menggetarkan hatinya.
"Oh, Lucas temennya Mark, ya? Katanya Mark langsung masuk aja."
Lucas hanya menganggukkan kepala lalu menyunggingkan bibirnya membalas senyuman perempuan itu.
"Kalau begitu Mbak permisi dulu, ya. Bye, Lucas!"
Pamit perempuan itu melewati Lucas yang sudah memberikannya jalan keluar melewati pintu gerbang —tadi pemuda bongsor itu menutupi separuh jalan keluar pintu yang hanya dibuka kecil.
Perempuan itu mungkin baru tiga langkah berjalan dan terpaksa berhenti ketika Lucas memanggilnya.
"Mbak Joy baik-baik aja, kan?"
"Hah? Tentu saja."
"Serius beneran baik-baik aja? Gak sakit habis jatuh?"
"Jatuh? Siapa yang jatuh?" tanya Joy bingung.
"Kalau gitu Mbak tahu lagunya Coboy Junior yang judulnya Eeeaa, gak?"
Joy mengerutkan dahinya, bingung dengan maksud Lucas.
"Yang lagunya kayak gini lho Mbak :
Kau bidadari jatuh dari surga di hadapanku, eeeaa.
Kau bidadari jatuh dari surga tepat di hatiku, eeeaa.
Kayaknya lagunya cocok buat Mbak, hehe."Joy tertawa melihat Lucas yang selesai bernyanyi dengan suara beratnya.
"Ada-ada aja kamu, ya. Udah sana masuk. Mbak duluan!"
"Hati-hati Mbak pulangnya. Di kayangan kayaknya gak ada polisi yang jagain."
Joy lagi-lagi tertawa. Ia melambaikan tangannya dan mulai berjalan meninggalkan Lucas yang senyum-senyum sendiri di tempatnya. Bangga dengan usahanya yang sudah berhasil menggombali Joy.
"Eh si kampret ditunggu-tunggu malah kerjaannya gombalin orang, ya!"
Suara Mark mengagetkannya. Lucas lantas menggandeng bahu Mark sambil berjalan masuk bersama ke dalam rumah Mark.
"Mbak Joy jadi cantik banget gitu, ya! Kaget gue." cerita Lucas dengan semangat.
"Ck ck. Hati-hati udah ada pawangnya."
Lucas masih tertawa sebelum sosok Taeyong yang entah sejak kapan datangnya berkacak pinggang berdiri di depan pintu rumah mengagetkannya.
"Lo apain cewek gue, hah?!" tanya Taeyong galak. Lucas hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
"Kedengeran ya, Bang? Ketahuan dong gue, hehe."
Taeyong menatap datar Lucas lalu mendecih.
"Jelas lah. Suara lo kan kayak toa' pe'a!"
Lucas menepuk tangannya dengan antusias. Ia berjalan mendekati Taeyong yang memasang wajah masamnya.
"Gak gue apa-apain kok, Bang. Cuma mau mastiin dia sampai ke rumahnya di kayangan dengan selamat."
Sebelum berhasil terkena pukulan Taeyong, Lucas sudah kabur masuk ke dalam rumah.
Namun, belum genap satu menit dari kaburnya, Lucas berteriak dari dalam rumah dan kembali membuat Taeyong mengumpat dan ingin menendangnya ke luar rumah. Sementara Mark hanya bisa tertawa hingga sakit perut.
"Oh iya, Bang. Kapan-kapan ajakin gue main ke rumah Mbak Joy, dong! Gue juga pengen tahu gimana rupa aslinya kandang bidadari."
*-*-*-*-*
#:
gaje banget ya? /me : iyapalingkencang/
Sorry xuxi aku menistakanmu, i love you so much😘😂
Ayo ngaku yang dulu suka coboy junior😌 ternyata di denger2 lagi sekarang lagunya bagus2 juga. Eeeaa.
Haha makasi dah mampir ya <3
xoxo.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOY TO THE WORLD!
FanfictionKumpulan oneshoot Joy x Cogan! Warning : random couple and cringe story.