JOY TO THE WORLD!

Dare [Im Changkyun]

.
.
.

Joy melangkah ragu menuju bangku belakang kelas tempat targetnya berada. Ia berhenti sejenak kemudian menatap teman-temannya yang menyemangatinya sambil tertawa di ujung pintu kelas.

Sialan.

Kalau bukan karena game Truth or Dare sialan yang mereka mainkan kemarin malam di rumah Yerin, gadis itu pasti tidak akan melakukan hal sekonyol ini.

Dare yang diberikan oleh teman-temannya yang keparat itu adalah mengajak Changkyun, si preman sekolah itu berkencan.

Tentu saja Joy menentang ide gila itu. Hei, siapa juga sih yang berani melakukan hal gila itu kepada preman sekolah yang terkenal anti cewek itu?

Oke, sedikit cerita tentang Im Changkyun. Sebenarnya dia bukan preman. Dia bukan siswa yang suka membully apalagi menghajar orang seenaknya. Bukan!

Itu hanya julukan yang Joy dan teman-temannya berikan karena muka dan sifat Changkyun yang kelewat garang dan dingin seperti preman pasar.

Tapi sumpah, lelaki yang satu kelas dengan Joy itu jarang sekali berbicara. Sekalinya berbicara hanya kalimat pedas atau makian kasar yang keluar. Bahkan gadis itu pernah sekali mendapat makian sekaligus bentakan karena tidak sengaja mendorong Changkyun hingga jatuh. Makanya Joy malas sekali jika harus berhadapan dengan Changkyun.

Joy tersadar dari lamunan singkatnya. Gadis itu hanya tinggal melewati tiga bangku saja untuk sampai ke bangku Changkyun yang saat ini sedang nge-game bersama Hanbin.

Ia kembali melirik teman-temannya yang masih saja menyemangatinya dengan antusias. Bahkan Hayoung terlihat sudah siap dengan kamera ponselnya untuk mengabadikan momen ini.

Aish. Sumpah, jika ia tidak sayang uang bulanannya yang harus habis untuk mentraktir kedua temannya yang keparat itu selama satu bulan jika ia tidak mau melakukan dare nya, Joy pasti lebih baik menghabiskan waktu istirahatnya ini di kantin lalu menggoda Eunwoo -juniornya yang tampan itu, daripada melakukan hal konyol seperti ini.

'Baiklah, Joy. Lo pasti bisa! Cuma tinggal ajak kencan trus kalau ditolak lo tinggal bilang kalau itu dare dari Yerin. Ya, ya. Kemudian kabur dan lari. Paling-paling yang lo dapat cuma makian dan pasti dia akan lupa juga nanti . Ya, ya benar sekali. Lo pasti bisa!'

Batinnya menyemangati dirinya sendiri. Dan tahu-tahunya ia ternyata sudah berada di depan bangku Changkyun yang masih fokus dengan game di ponselnya.

"Anjing!"

Umpat Changkyun yang terlihat kesal dengan gamenya, sukses membuat Joy tersentak.

'Belum apa-apa gue udah di anjingin.'

Joy menghela napasnya pelan. Mencoba menenangkan dirinya sebelum menegur Changkyun.

"Ekhm, ekhm. Oi, C-changkyun."

Bukannya yang dipanggil yang menoleh, malah Hanbin yang terkejut melihat Joy.

"Eh, ada Joy. Ada apa nih cariin Changkyun?"

Tanya Hanbin kepo. Ia bahkan sudah tidak fokus dengan game di ponselnya.

"Heh, bangsat! Fokus dong! Kalah nih nanti!"

Maki Changkyun keras ke Hanbin yang membuat Joy sedikit tersentak mendengarnya.