Chapter 6

17.9K 1.5K 87
                                    

Mungkin ada sedikit penyesalan mengingat kelakuannya beberapa hari yang lalu.Ya,kini Ahreum menyesal karena tidak masuk pada saat kelas guru Bae tempo hari lalu.

Gadis itu kini sedang merutuki dirinya sendiri sambil menatap lembaran soal didepannya.

Bertanya pada Heejin?

Ahreum sudah beberapa kali mrmanggil gadis bermarga Lee itu.Tapi yang didapat oleh Ahreum hanyalah secarik kertas yang bertuliskan

'ini akibatnya jika kau membolos,Ahreum-ah.Jadi,nikmatilah!! Fighting!!!'

Ahreum meremas secarik kertas itu.Kini ia menatap Heejin yang juga sedang menatapnya dengan tatapan mengejek.Jangan lupa,Heejin juga menjulurkan lidahnya pada Ahreum.

Dengan pengetahuannya yang tipis Ahreum mulai mengisi jawaban pada soal-soal itu.Percayalah,gadis itu sekarang sedang mencoba keberuntungannya dalam menjawab soal-soal yang sama sekali tidak ia mengerti.

Baru beberapa menit ia berkutat dengan lembaran soal tersebut,secarik kertas melayang ke mejanya.Ia mengambil kertas itu diam-diam lalu membukanya.

Betapa terkejutnya Ahreum ketika mengetahui bahwa kertas itu berisikan jawaban soal.

Tapi,yang membuat Ahreum lebih terkejut adalah pengirimnya.Dibawah kertas itu tertulis nama pengirim beserta coretan tangan.

'Salinlah,aku tau kau tidak dapat menjawab soal-soal ini -Park Jisung-'

Ahreum mengulum senyumnya kemudian segera menyalin jawaban-jawaban itu.Hanya butuh 5 menit bagi Ahreum untuk menyalinnya kemudian bel tanda waktu telah habis berbunyi.

-------

"Park Jisung!!!"
teriak Ahreum saat Jisung akan meninggalkan kelas.

Jisung pun membalikkan badannya dan melihat ke arah Ahreum yang berjalan mendekatinya.

"Terima kasih atas bantuan mu tadi,jika tidak ada kau pasti lembar jawabanku akan kosong"
kekeh Ahreum.

Jisung tersenyum kemudian menganggukan kepalanya.Sebenarnya Ahreum dan Jisung jarang sekali berinteraksi,jadi itu membuat mereka sedikit agak canggung.

"Sebagai ucapan terima kasih,aku akan mentraktirmu makan teokbokki di depan sekolah,bagaimana?"
tanya Ahreum.

Jisung tampak sedikit ragu,kemudian pemuda itu kembali menganggukkan kepalanya.

Ahreum tersenyum senang,tapi ia sedikit agak kesal karena sedari tadi Jisung hanya mengangguk saja.

"Hei,aku ingin mendengar suaramu.Kenapa sedari tadi kau hanya mengangguk saja,ayo keluarkan suaramu Park Jisung"

"I-iya"
jawab Jisung gugup.

"Uwahhh Jisung-ah,suaramu benar-benar gentle"
kagum Ahreum.

Percayalah saat ini Jisung sedang menetralkan detak jantungnya yang tak beraturan karena pujian Ahreum.

"Kalau begitu,ayo pergi!!"

-----

"Kau benar-benar akan menikahi gadis sma itu,Jeon?"

Orang yang ditanya pun mengangguk yakin sambil memasukan potongan kue kedalam mulutnya.

"Lalu bagaimana dengan dia?"

Lelaki Jeon itu tiba-tiba menghentikan kegiatannya.
"Ayolah hyung,jangan membahasnya lagi.Aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan orang itu"
ucap Jungkook tegas.

Keenam lelaki yang kini yang mendengarnya pun saling bertatapan.
Kemudian yang tertua kembali berucap
"Kami hanya ingin memastikannya saja,Jeon.Kami tidak ingin kau menikahi gadis sma itu hanya karena hutang budi saja.Asal kau tau pernikahan itu bukanlah sebuah hal yang bisa dimainkan,-"

He Is My Husband [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang