Chapter 16

12K 1K 32
                                    

Bulan madu yang telah dirancang Jungkook gagal total karena ke 6 sepupunya.

Rencana awalnya ia akan menikmati perjalanan ke New Zealand hanya dengan istrinya.Tapi semua kacau karena ke enam manusia itu ternyata terus mengikutinya sampai ke tempat ia sekarang.

"Yakkk kalian berenam berhenti mengikutiku!!"
teriak Jungkook memasuki kamar hotel yang di tempati sepupu-sepupunya itu.

"Tenang dulu,bung.Apa maksudmu dengan kata mengikuti?"
ucap Jimin yang tengah duduk di sofa.

Jungkook menghembuskan napasnya kasar,ia tak habis pikir dengan ke enam manusia yang ada di hadapannya saat ini.

"Kalian kira aku tak tahu kalau kalian mengikutiku sejak dari Korea sampai ke sini,eoh!!"
teriak Jungkook kesal.

Ke enam sepupunya itu tampak menahan tawa mereka melihat Jungkook yang sudah kesal karena perbuatan mereka.

Kemudian yang tertua berdehem memecahkan suasana.
"Maaf ya Jungkook,mungkin itu hanya kebetulan saja.Kami sudah merencanakan ini jauh-jauh hari.Jadi,jangan terganggu dengan kehadiran kami,eoh.Masalah penginapan kita yang berdekatan mungkin itu sudah takdir"
jelas Seokjin.

"Terserah kalian.Yang terpenting jangan menganggu ku dengan Ahreum"

Sebelum Jungkook sepenuhnya keluar dari penginapan mereka sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Kami tidak akan menganggumu,mungkin kami akan sedikit menyapa dan mengajak Ahreum untuk jalan-jalan bersama"
tutur Hoseok yang membuat lainnya terkekeh.

Jungkook mengepalkan tangannya karena kesal digoda oleh ke enam saudaranya itu.Dengan langkah besarnya Jungkook menutup pintu dengan kasar.

-------

"Eoh,kenapa wajahmu seperti itu?"
tanya Ahreum heran saat Jungkook masuk ke dalam kamar dengan wajah masam.

Jungkook memilih tidak menjawab dan langsung memeluk istrinya itu.

"Eh,kenapa jadi seperti ini?"
tanya Ahreum kembali.Ia ingat saat akan keluar tadi suaminya baik-baik saja dan sekarang sang suami tampak tak baik-baik saja.

"Mereka menginap di sebelah"
ucap Jungkook sambil menenggelamkan wajahnya pada leher sang istri.

"Lalu?"

"Aku tak ingin mereka menganggu bulan madu kita"
rengek Jungkook.

Ahreum tertawa mendengar penuturan Jungkook yang berpikir saudara-saudara nya itu akan menganggu bulan madu kita.

"Jeon,kenapa kau berpikiran seperti itu? tidak mungkin mereka berniat menganggu kita,lagi pula apa yang mereka dapat dengan menganggu kita?"
ucap Ahreum disertai kekehannya.

"Aku tidak suka saja mereka mengikuti kita seperti ini.Aku sudah tau sifat mereka itu seperti apa"

"Sudah-sudah,kalau begitu anggap mereka tidak ada"

Setelah mengucapkan itu Ahreum berniat untuk melepaskan pelukannya dengan Jungkook.Tapi,lelaki itu mempererat pelukannya dan tambah menenggelamkan wajahnya di leher Ahreum sambil mengecup singkat leher putih milik sang istri.

"Jeon,itu geli"
ucap Ahreum saat lidah Jungkook menyentuh lehernya.

"Akhh"

Yap,sebuah tanda merah keunguan terpampang jelas di leher putih Ahreum hasil karya sang suami.

"Sayang,maukah?"

Ahreum menatap mata Jungkook yang terlihat mendambakan sesuatu.Dengan senyuman di wajahnya,Ahreum mengangguk mengiyakan permintaan sang suami.

"Lakukan semaumu,Jeon.Aku milikmu"

-------

"Hyung,aku tidak ingin sekamar dengan Namjoon hyung!"
ucap Jimin saat mendengar bahwa ia akan sekamar dengan lelaki yang lebih tua setahun darinya itu.

"Kenapa? kenapa kau tidak mau sekamar denganku?"
tanya Namjoon.

Jimin membuang napasnya.
"Aku tidak mau saja,aku ingin sekamar dengan Taehyung"

Seperti teringat akan sesuatu Hoseok lalu bersuara
"Aku tahu kenapa Jimin tidak mau sekamar denganmu"
ucap Hoseok sambil melihat kearah Namjoon.

"Kenapa?"
tanya Namjoon penasaran.

"Karena kau suka mengeluarkan suara yang aneh saat tidur.'Anghh' 'Akhh' ya,seperti itu"
jelas Hoseok sambil menirukan suara aneh itu.

Seketika wajah Namjoon berubah menjadi merah mendengar pernyataan Hoseok tentang kelakuan anehnya saat tidur.

"Benar,karena itu aku tidak mau tidur dengan Namjoon hyung"

"Kalau begitu,Hoseok pindah ke kamar Namjoon biar Jimin tidur dengan Taehyung"
saran Seokjin.

"Tidak mau,aku juga tidak mau sekamar dengan Namjoon"
tolak Hoseok sambil melipat tangannya di dada.

Melihat keadaan yang semakin rumit akhirnya Taehyung mengatakan bahwa ia akan sekamar dengan Namjoon.

"Biar aku saja yang sekamar dengan Namjoon hyung"
ucap Taehyung lalu pergi karena muak mendengar perdebatan saudara-saudara nya itu.

---------

Taehyung berjalan menyusuri lorong hotel menuju kamarnya dengan Namjoon.Dengan berat hati ia harus tidur dengan Kakak keduanya itu.

Tapi langkahnya terhenti ketika melihat seseorang keluar dari pintu di sebelah kamarnya.

"Eoh,Taehyung-ah"

"Kamar mu disini?"
tanya Taehyung.

"Iya,jangan bilang kamarmu juga di dekat ku"

"Masalahnya adalah iya.Kamarku berjarak 1 kamar dari kamarmu,Jeon Jungkook"
ucap Taehyung.

Jungkook menatap Taehyung kesal.
"Sudah aku bilang jangan mengangguku!"

Pandangan Taehyung terkunci melihat tanda merah samar di leher Jungkook.

Merasa Taehyung memperhatikannya,Jungkook langsung menutupi lehernya.
"Apa yang kau lihat?"
tanyanya ragu.

"Tidak ada,aku pergi dulu"
Kemudian Taehyung berlalu dari hadapan Jungkook meninggalkan pria bergigi kelinci itu sendiri.

"Dasar aneh"

Tbc

Holllaaaaa.....
Ciee,Ahreum sama Jungkook ngapain tadi ya sampai ada merah-merah gitu😂😂

Oh ya,jangan lupa baca cerita baru aku ya,obstacles in marriage,castnya Jungkook dan Ahreum juga.
Jangan lupa vomentnya ya😍
I Purple U💜💜💜

Ahreumssi
9 November 2019

He Is My Husband [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang