Chapter 21

10.5K 1K 43
                                    

Ruangan yang bernuansa serba pink itu memenuhi atensi Jungkook.Beberapa menit yang lalu ia memijakkan kaki nya di apartement milik mantan kekasih nya itu.

"Ingin minum kopi atau teh?"
tanya si wanita yang mengenakan baju minim itu.

"Tidak usah!"

Wanita itu tersenyum mendengar penolakan Jungkook.
"Oke,tidak masalah"
ucap nya lalu mendaratkan tubuh nya tepat di samping Jungkook.

Jungkook agak merasa risih saat Haera tiba-tiba duduk di samping nya.

"Jung.."

Tanpa menjawab Jungkook pun menatap wajah Haera.

"Kau ingat tidak insiden di perpustakaan?"
tanya Haera sambil mengusap pelan lengan Jungkook yang terbalut jas hitam.

"Hari itu kau menyatakan perasaan mu pada ku dan mencium ku"

Jungkook mengepalkan tangan nya kuat.Yang ada dalam pikiran nya saat ini hanyalah Ahreum,istrinya.Ia mendengar seluruh ucapan Haera.Tapi,di dalam dirinya ia berusaha merapalkan nama Ahreum.

Sambil menyingkirkan tangan Haera dari lengan nya Jungkook pun menatap tajam wanita itu
"Itu hanyalah masa lalu,jangan ingatkan aku tentang kesalahan ku yang telah menaruh hati padamu"
jelas Jungkook kemudian lelaki itu berdiri.

Haera tersenyum miring dan menarik kembali Jungkook untuk kembali duduk di samping nya.
"Baiklah,aku tidak akan mengatakan nya padamu lagi"

"Sesuai janji ku kemarin,aku akan mengatakan sesuatu yang akan membuat mu terkejut"

Haera menyerahkan kepada Jungkook sebuah foto yang memperlihatkan wanita seperti Ahreum yang tengah mengecup pipi Taehyung.

"Apa ini?!"

"Seperti yang kau lihat itu Taehyung dengan kekasih nya,Im Seohyun.Wanita itu meninggal 4 tahun yang lalu.Dia mirip dengan istri mu kan?"

Jungkook memperhatikan foto itu dengan teliti.Memang benar wanita yang ada di foto itu mirip dengan Ahreum hanya saja gaya rambut mereka berbeda.Tapi yang lelaki itu heran kan adalah mengapa ia tidak tahu jika Taehyung memiliki kekasih sebelumnya.

"Taehyung sangat mencintai kekasih nya walaupun gadis cantik itu hamil karena saudara nya yang gila itu.Saat kehamilan Seohyun,Taehyung selalu berada di samping nya layak nya seorang suami yang siap siaga.Setelah melahirkan anak itu,Seohyun tidak terselamatkan.Saat itu Taehyung sangat terpukul hingga ia hampir membunuh dirinya sendiri.Mungkin sampai saat ini ia masih mencintai kekasih nya yang telah tiada itu"
jelas Haera panjang lebar.

Jungkook mengerutkan dahi nya.
"Lalu kenapa kau mengatakan nya pada ku?"
tanya Jungkook.

Haera kemudian mendekatkan dirinya pada telinga Jungkook.

"Mungkin dia akan menyimpan perasaan pada istri kecil mu itu"
bisik Haera tepat di telinga Jungkook.

"Itu tidak akan terjadi.Karena Taehyung adalah saudara ku,berhenti menghubungi ku dan jangan temui aku lagi"
Kemudian Jungkook melangkah kan kaki nya keluar dari apartement.

Sepeninggal pergi nya Jungkook,Haera kemudian menelpon seseorang.

"Aku sudah melaksanakan tugas ku.Sekarang giliran mu"

-------

"Aigoo,kau tampan sekali Sihyun-ah"

Anak kecil itu tersenyum senang saat lelaki bernama Kim Seokjin itu memujinya.

"Sepertinya jika dewasa nanti kau akan tampan seperti paman"

"Tidak,Sihyun akan tampan seperti ayah.Ayah yang paling tampan menurut Sihyun"
ucap Sihyun sambil memeluk ayah nya.

Semua orang disana tertawa gemas melihat tingkah Sihyun yang menolak di katakan tampan seperti Seokjin.

"Seokjin-ah,kau terlalu percaya diri.Anak kecil itu selalu jujur"
goda sang ibu pada anak nya itu.

"Ibu,aku memang tampan.Se,-"

"Iya kau tampan,tapi tidak laku"
sambung sang ayah.

Semua orang kembali tertawa karena melihat Seokjin yang mati kutu karena ucapan kedua orang tua nya.

"Ayah,Sihyun mengantuk"
rengek Sihyun sambil menyandarkan kepala nya ke dada bidang Taehyung.

"Biar aku saja yang menidurkan Sihyun,oppa"
ucap Ahreum menghentikan Taehyung yang akan beranjak dari duduk nya.

"Sihyun tidur dengan bibi ya"
dengan senang hati Sihyun beralih ke gendongan Ahreum.

Jungkook yang memperhatikan itu pun kembali mengingat ucapan Haera pada nya siang tadi.Dirinya sekarang mulai ragu untuk mempercayai ucapan Haera atau tidak.Jujur,sejak tadi Jungkook hanya memperhatikan gerak-gerik Taehyung saat bersama Ahreum.Dan tatapan Taehyung saat menatap Ahreum sangat berbeda.

"Aku permisi menyusul Ahreum ke kamar Sihyun"

--------

"Bibi,apakah Sihyun boleh minta sesuatu?"

Ahreum mengangguk sambil mengusap punggung Sihyun lembut.

"Bolehkan Sihyun memanggil bibi dengan sebutan Ibu?"

deg.

Ahreum menghentikan usapan nya pada punggung Sihyun.

"Kenapa? kenapa Sihyun ingin memanggil bibi seperti itu?"
tanya Ahreum lembut.

"Karena bibi mirip dengan ibu Sihyun.Tapi ayah bilang kalau ibu sudah di panggil tuhan untuk tinggal di surga"
nada bicara anak kecil itu berubah.Ahreum bisa memastikan bahwa kini Sihyun tengah teringat dengan sang ibu walaupun mereka tak pernah bertemu.

"Sihyun boleh memanggil bibi seperti yang Sihyun mau"
ucap Ahreum sambil mengecup kening Sihyun.

"Sekarang Sihyun tidur ya"

"Iya ibu,selamat malam"

Tanpa mereka ketahui,seseorang mendengar percakapan keduanya di balik pintu.Ya,Jungkook mendengar semuanya.Tapi entah mengapa ia merasa sedih membayangkan bagaimana Sihyun tumbuh tanpa sosok seorang Ibu.

'Aku percaya padamu,Ahreum-ah'

tbc

Holllaaaa...
aku double up nihhhhhh...
tapi aku sedih karena yang baca ngga teken tombol bintang di pojok kiri.Yang baca banyak tapi ngga ada yang mau kasih apresiasi😢😢
Huftt,haruskan aku kasih syarat buat update selanjutnya? kayak kalo udah sampai vote 200 baru update?
Komen di bawah ya😃
I Purple U💜💜


Ahreumssi
10 Desember 2019

He Is My Husband [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang