Chapter 8

16.3K 1.3K 16
                                    

Tugas kantor yang menumpuk membuat lelaki bermarga Kim itu memijit pangkal hidungnya.Sudah 3 hari ia tak pulang ke rumahnya hanya untuk mengerjakan berkas-berkas yang tergeletak di mejanya itu.

"Sekretaris Lee,tolong antarkan secangkir kopi ke ruanganku"
suruhnya lewat sambungan telepon kantor.

Tak lama menunggu,seorang wanita masuk sambil membawa sebuah nampan yang berisi secangkir kopi dan roti lapis.

"Tuan,sepertinya anda butuh istirahat.Sudah 3 hari anda disini menyelesaikan berkas-berkas ini.Saya sarankan anda hari ini untuk beristirahat saja dirumah biar pekerjaan anda saya yang gantikan"
Ucap sang sekretaris yang tampaknya gelisah akan kondisi sang boss.

Kim Taehyung,lelaki itu menatap sekretarisnya tajam.
"Apakah kau baru saja memerintah ku?"
tanya Taehyung dingin.
"Lebih baik kau urus saja dirimu dari pada mengurus orang sepertiku"
sambung Taehyung tanpa melihat kearah sang sekretaris lagi.

Lee Sujin langsung menciut mendengar ucapan sang boss yang terlampau dingin itu.Bekerja 2 bulan dengan Taehyung membuat dirinya mengerti kenapa seorang Kim Taehyung seorang manager di perusahaan ternama ini sering berganti sekretaris.

Sebelum keluar sekretaris Lee membungkuk hormat lalu keluar dari ruangan yang serasa seperti pengadilan menurutnya itu.

Setelah sekretarisnya keluar,Taehyung mengambil kopi yang sudah disiapkan oleh sekretarisnya itu.Hampir 3 hari ini perutnya hanya di isi dengan kopi dan roti lapis.

Benda kecil persegi panjang yang terletak di ujung meja pun berdering menandakan ada panggilan masuk.

Taehyung menyambar ponselnya itu kemudian melirik nama yang tertera disana.

'Jin Hyung'

Tanpa berpikir panjang Taehyung langsung menggeser tombol hijau.

"Taehyung-ah,kau dimana?"

"Aku di kantor.Ada apa hyung menghubungi ku?"
tanya Taehyung sambil mengunyah gigitan roti lapis tadi.

"Itu,bisakah aku minta tolong padamu?"

"Apa?"

"Kemarin Jungkook dan istrinya pindah ke rumah baru mereka.Tadi dia bilang bahwa ia sedang rapat dan tak bisa ditinggalkan,-"

"Bisakah hyung bicara ke intinya saja!"
decak Taehyung yang membuat si penelepon terkekeh ringan.

"Oke-oke,jadi Jungkook menyuruhku untuk menjemput istrinya ke rumah lama istrinya itu soalnya supir yang biasa bekerja untuk mereka sedang cuti.Aku tadi tidak bisa menolak permintaan Jungkook karena sepertinya ia khawatir dengan istrinya itu,"

Dari penjelasan Seokjin,Taehyung bisa menyimpulkan bahwa kini kakak tertuanya itu sedang melimpahkan sebuah amanah untuknya.

"Berhenti menjelaskannya secara bertele-tele hyung.Bilang saja kau menyuruhku menjemput istri Jungkook kan"
Ucap Taehyung tanpa basa basi.

"Heheheh,iya.Bisa kan Tae,kau menjemputnya dan mengantarnya ke rumah mereka"

Taehyung tampak berfikir.Ia ingin sekali menolak permintaan Seokjin tapi di dalam hatinya ia ingin sekali pergi menemui gadis yang berstatus sebagai istri sepupunya itu.

"Baiklah aku akan menjemputnya.Kirimkan alamatnya setelah ini"
Lalu Taehyung memutuskan panggilan begitu saja.

Setelah meneguk habis isi cangkir itu Taehyung langsung menyambar jas kerjanya yang ia lampirkan di belakang kursi.

-------

Ahreum menatap lekat setiap sudut pada rumah yang pernah ia tempati bersama sang Ayah.Banyak kenangan yang ada di rumah ini.Hampir seumur hidupnya ia habiskan bersama sang ayah di rumah kecil itu.

"Ayah,aku merindukanmu"
gumam gadis itu.Tak terasa setetes air mata berhasil jatuh dari pelupuk matanya.

Kenangan-kenangan bersama sang ayah kembali terputar di memorinya.

Dulu Ahreum pernah berkata pada sang Ayah jika ia menikah nanti ia akan membawa sang ayah untuk tinggal bersamanya.

Tetapi takdir berkata lain.Tuhan tampaknya lebih sayang kepada ayahnya dan mengambil sang ayah sebelum ia menikah.

Untung saja ia bertemu dengan Jeon Jungkook,pemuda yang menemuinya di rumah sakit kala sang ayah meninggal.

Tak mau larut dalam kesedihan,Ahreum memutuskan untuk keluar dari rumahnya.

Ketika membuka pintu ia di kejutkan dengan seorang lelaki yang ia ketahui adalah salah seorang sepupu suaminya.
Kemudian gadis itu teringat akan ucapan suaminya yang akan mengirim jemputan untuknya.

Mereka terdiam cukup lama di pintu sampai akhirnya Taehyung membuka suara.
"Kau akan berdiri disana atau akan pulang?"

Ahreum kembali terkejut mendengar penuturan Taehyung yang menurutnya agak kurang bersahabat itu.

"Ahh,i-itu kau mau masuk dulu?"
tanya Ahreum basa basi.

Taehyung menghembuskan napasnya pelan kemudian kembali berkata
"Aku disini hanya disuruh untuk menjemputmu saja,-"

"Jadi jangan banyak basa basi,pekerjaanku banyak"
ucap Taehyung dingin.

Ahreum tertegun mendengarnya kemudian gadis itu langsung menutup pintu dan tak lupa menguncinya.

Melihat Ahreum yang sudah menutup pintu,Taehyung melangkahkan kaki menuju mobilnya.Sebelum masuk kedalam mobil Taehyung sempat berucap
"Kau bisa buka pintunya sendiri kan?"

Ahreum mengangguk lemah kemudian menyusul Taehyung masuk kedalam mobil.

Tidak ada percakapan yang tejadi di antara mereka.Ahreum yang tidak nyaman dengan situasi pun menyibukkan diri memperhatikan mobil Taehyung.

Pandangannya kini tertuju pada isi laci dashboard yang agak terbuka.

Taehyung masih fokus dengan menyetir dan tak memperhatikan Ahreum yang kini tengah melihat-lihat isi laci dashboardnya.

"Ini,-"
Ahreum memegang sebuah foto yang menampilkan seorang perempuan yang berwajah persis sepertinya.

Tanpa aba-aba Taehyung memberhentikan mobilnya di tengah jalan dan langsung merebut foto itu dari tangan Ahreum.

"Tolong jangan sentuh apa pun yang ada di dalam mobil ini!"
ucap Taehyung menatap Ahreum tajam.

"Dan lupakan soal foto tadi,itu bukanlah dirimu"

Ahreum menatap Taehyung seakan penuh tanda tanya.Ingin bertanya tapi ia takut Taehyung marah dan malah menurunkannya di tengah jalan.

"Maaf"
ucap Ahreum pelan saat Taehyung menjalankan mobilnya kembali.

Taehyung tak menjawab permintaan maaf Ahreum.Ia lebih memilih fokus menyetir dan membiarkan Ahreum yang sibuk meminta maaf padanya.

------

Mobil putih itu berhenti di depan sebuah rumah yang telag menjadi tempat tinggal Ahreum dan Jungkook beberapa hari ini.

Taehyung masih diam sampai saat Ahreum mengucapkan terima kasih dan keluar dari mobilnya.

Sebelum pergi Taehyung sempat mengucapkan beberapa kata yang membuat Ahreum bingung.

"Jangan katakan apa yang kau lihat kepada Jungkook.Karena orang itu bukanlah dirimu"

Tbc

Hollllaaaaaa....
aku jadi update nih🤗🤗🤗
Ngga mau banyak bacot,aku hanya minta kalian buat tekan bintang yang ada di pojok kiri bawah🤓🤓🤓
Ditunggu komentar2nya😃😃
See You🤗🤗🤗
I Purple U💜💜💜

Ahreumssi
28 September 2019

He Is My Husband [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang