He Is My Husband [JJK] ✔

Chapter 17

"Jeon,ayo bangun!"

"Kau tidak ingin terlambat ke kantor,kan?"

Nyatanya usaha untuk membangunkan sang suami sia-sia karena lelaki itu tambah mempererat selimut yang menutupi tubuhnya.

"JEON JUNGKOOK!!!"

Sepertinya teriakan Ahreum kali ini berhasil membuat sang suami terusik dan terbangun dari tidurnya.

"Sayang,tolong kecilkan volume suara mu.Kau tau kan suara mu itu bunyi nya seperti piring pecah"

Mendengar penuturan suami yang kelewat jujur,Ahreum yang tak terima pun melayangkan pukulan ke dada telanjang Jungkook.

"Apa yang kau bilang,PIRING PECAH? asal kau tau saja,dulu aku masuk kelompok paduan suara di sekolah dan menang saat festival akhir tahun"
jelas Ahreum sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Benarkah? aku belum pernah mendengar istriku ini bernyanyi.Coba nyanyikan sebuah lagu agar aku percaya kalau suara mu itu bagus"
tantang Jungkook meniru gaya bicara istrinya tadi.

"Jika aku bernyanyi sekarang kau malah lanjut tidur karena nyanyian ku"
Ucap Ahreum

"Bilang saja kalau kau itu tidak bisa bernyanyi nona manis,-"

"Akan aku buktikan,tapi tidak sekarang karena sekarang kau harus mandi dan bersiap-siap ke kantor.Nanti malam akan aku buktikan kalau suara ku bagus dan akan membuat mu tertidur dengan nyanyian ku"

"Nanti malam?"
tanya Jungkook memastikan dan dibalas anggukan oleh Ahreum.

"Benarkah? kalau begitu aku akan senang sekali mendengar suara mu,-"
Jungkook lalu mendekatkan dirinya pada Ahreum kemudian ia tersenyum seakan senyum itu adalah suatu pertanda buruk bagi Ahreum.

"Apalagi suaramu ketika berada di bawah kuasa ku"

-----------

Lelaki bermarga Kim itu kembali memijakkan kaki di rumah megah milik orang tuanya.Maksud kedatangan kesana adalah untuk membicarakan suatu hal penting yang sudah ia pikirkan sejak beberapa waktu yang lalu.

"Tuan dan Nyonya ada di halaman belakang,Tuan"
ucap salah satu pelayan disana.

Mendengar kedua orang tuanya di halaman belakang,Taehyung menyempatkan diri sebentar masuk ke dalam kamarnya sekedar untuk mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai.

Setelah mengganti pakaian nya,Taehyung pun menjumpai Ibu dan Ayah nya yang sedang bercengkrama di halaman belakang rumah.

"Ibu,Ayah"

"Aigoo,anak ku sudah kembali ke rumah.Dasar anak nakal,sudah berapa minggu kau tak pulang,ibu dan ayah khawatir karena tak ada kabar"
omel wanita paruh baya itu.

"Ibu jangan bohong,jelas-jelas aku menghubungi Ibu dan Ayah beberapa hari yang lalu saat berlibur"

"Anak nakal,jangan menjawab perkataan ibu mu"
kini sang ayah juga ikut mengomeli anak bungsu nya itu.

Mereka bertiga kemudian tertawa.

"Ibu,ayah,ada yang ingin aku sampaikan"
ucap Taehyung serius.

"Mulai sekarang aku ingin tinggal sendiri.Aku sudah membeli sebuah apartement yang tak jauh dari kantor dan,-"

Taehyung menjeda kalimat nya.Ia kembali mengumpulkan keberanian nya untuk mengatakan hal yang sudah di rencanakan nya sejak lama ini.

"Dan aku ingin mengadopsi seorang anak dari panti asuhan"

Kedua orang tuanya dibuat kaget oleh penuturan Taehyung yang terakhir.

"Mengadopsi anak?"

"Iya,beberapa tahun ini aku sering mendonasikan separuh pendapatan ku pada sebuah panti asuhan di pinggir kota dan aku tertarik dengan seorang anak lelaki disana.Ayah,ibu,tolong izinkan aku untuk mengadopsi anak itu"
mohon Taehyung sambil berlutut di depan kedua orang tuanya.

Mendengar penuturan sang anak yang menurutnya tiba-tiba itu membuat sang ayah buka suara.
"Nak,kau tau apa itu mengurus seorang anak?"

"Menjadi orang tua itu sulit,nak.Apa lagi kau belum menikah seperti saat ini.Siapa yang akan mengurus anak itu dirumah,siapa yang akan memberikan kasih sayang dan perhatian padanya melihat kau yang selalu sibuk di dengan pekerjaan mu.Saran ayah,menikahlah terlebih dahulu jika kau ingin mempunyai seorang anak"
jelas sang ayah yang disetujui oleh ibunya.

"Aku tidak ingin menikah"

Jawaban Taehyung membuat kedua orang tuanya memijit pangkal hidung.Untuk yang kedua kalinya Taehyung mengatakan kepada mereka bahwa dia tak ingin menikah.

"Kalau begitu tak usah mengadopsi anak"
ucap sang ayah tegas.

"Apapun yang ayah katakan,aku akan tetap mengadopsi anak itu"
jelas Taehyung kemudian pergi dari hadapan kedua orang tuanya.

Sang Ibu merasa sedih dengan sikap keras kepala Taehyung.Sering kali saat mereka membahas tentang pernikahan,sikap Taehyung akan berubah dan pergi tanpa mengucapkan pamit.

"Jangan terlalu di pikirkan,kita sudah biasa melihat Taehyung seperti ini kan.Biarkan dia melakukan apa kata hati nya"

--------

Taehyung nelajukan mobilnya menuju kediaman baru nya.Ia membeli apartement ini beberapa minggu yang lalu melalui sekretarisnya.

Selesai memasukan beberapa digit angka untuk membuka pintu,Taehyung masuk ke dalam kediaman barunya.

Ruangan bernuansa klasik itu menyambut pemandangan nya.Tata ruang di dalam nya sesuai dengan selera Taehyung yang menyukai kesan sederhana namun terlihat mewah.

Foto-foto sudah terpajang disana,mulai dari foto nya sendiri hingga foto keluarganya pun lengkap.

Taehyung kemudian masuk kedalam kamarnya yang nuansa nya tak jauh beda dengan ruang utama.Hanya saja,letak barang-barang nya belum rapi karena Taehyung tak ingin ada orang lain yang menyentuh barang pribadinya.

Merasa ada sesuatu yang bergetar di balik saku celananya,Taehyung pun menghentikan kegitannya menyusun barang dan merogoh benda persegi panjang dari sakunya.

Disana tertera nama Bibi Park,yaitu penjaga panti asuhan.Tanpa pikir panjang pun Taehyung langsung mengangkat panggilan itu.

"Halo,ada apa,bi?"

Raut wajah Taehyung berubah saat bibi Park mengatakan sesuatu dengan panik.

"Bibi,jangan khawatir,tunggu disana aku akan datang dalam 15 menit"

Tbc

Hollaaaa....
sesuai janji,aku update ya😁😁
Udah pada tau belum kalau He Is My Husband jadwal updatenya hari kamis?
Jadi gini,aku udah menetapkan buat update He Is My Husband setiap hari kamis karena jadwal les ku hari kamis ngga ada,tapi bisa jadi aku update 2 kali seminggu kalau kalian vote nya banyak dan komen kocak semua😂😂😂
Jadi jangan lupa voment yang banyak biar aku update nya 2 kali ya😋😋
I Purple U💜💜💜

Ahreumssi
14 November 2019