~~5 bulan kemudian~~
Lagi-lagi suara tangis bayi membangunkan lelaki bermarga Jeon itu. Padahal ia baru tidur 2 jam dan kini ia kembali terjaga untuk menenangkan buah hati nya yang kini tengah menangis.
"Cup...cup..cup.. anak papa jangan rewel ya. Papa baru saja ingin tidur, nak"
ucap Jungkook sambil mengambil buah hatinya dari box bayi.Agar tak menggangu tidur sang istri, Jungkook pun membawa anaknya keluar kamar.
"Arin anak papa yang cantik, berhentilah menangis, eoh. Apakah Arin tidak kasihan dengan papa yang tengah mengantuk ini?"
monolog Jungkook sambil menggoyangkan badannya agar Arin yang berada digendongannya berhenti menangis.Bukannya diam, bayi manis itu tambah mengeraskan tangisannya. Sepertinya, ia membutuhkan sang mama.
"Kenapa kau tambah menangis nak? Aish, apa yang harus aku lakukan, tidak mungkin aku membangunkan Ahreum"
"Jeon...."
Suara serak sang istri menyambangi rungunya. Jungkook merasa senang sekaligus tidak enak pada istrinya yang pastinya lelah karena kegiatan mereka beberapa jam yang lalu.
"Iya sayang, aku disini"
ucap Jungkook tetap menggoyangkan badannya.Mendengar suara sang suami dari luar kamar, Ahreum pun memutuskan untuk beranjak dari tempat tidur dan memakai pakaiannya yang tercecer di lantai.
Hal pertama yang ia lihat adalah Jungkook yang tengah menggendong Arin sambil bersenandung kecil. Melihat itu pun membuat Ahreum mengulas senyumnya. Ia salut dengan suaminya yang tengah berusaha menenangkan sang buah hati yang tengah menangis.
"Sepertinya Arin lapar. Berikan dia padaku biar aku susui dulu"
ucap Ahreum sambil mengambil alih Arin dari gendongan Jungkook."Kenapa tidak membangunkan ku?"
"Aku hanya ingin kau istirahat. Sepertinya Arin lapar sekali"
ucap Jungkook memperhatikan Arin yang tengah menyusu pada Ahreum.Setelah mengucapkan hal itu tidak ada satu pun percakapan terjadi diantara Ahreum dan Jungkook. Keduanya sibuk memperhatikan sang anak.
"Aku masih tidak percaya jika aku sudah menjadi seorang ibu"
Jungkook punmengalihkan atensinya menatap sang istri. Sejujurnya lelaki itu juga merasakan hal yang sama. Ia masih tidak percaya jika sekarang ia sudah menjadi suami dan seorang ayah.
"Iya, aku pun begitu""Sepertinya Arin sudah tidur. Bisakah kau memindahkannya ke box bayi?"
Jungkook pun mengambil Arin dari Ahreum dan kembali meletakkan putri kecilnya ke dalam box bayi. Tidak lupa lelaki itu mengecup lembut pipi gembul sang anak.
Setelah memastikan anaknya benar-benar tidur, Jungkook pun menaiki ranjangnya dan memeluk istrinya yang hampir terlelap.
"Jeon, jangan ganggu aku. Tidurlah, bukankah tadi kau bilang besok kau akan rapat jam 10"
"Hmm, ada Mingyu yang bisa mengatur semuanya"
Tak ingin memperpanjang obrolan, Ahreum pun memilih untuk menutup matanya dan menyambangi alam mimpi.
Tapi sepertinya tidak semudah itu untuk Ahreum terlelap. Kini suaminya itu melempar sebuah pernyataan yang membuatnya membuka mata.
"Taehyung bilang ia akan pindah ke Swiss lusa dan Sihyun,-"
"Ia akan tinggal bersama dengan Siwan hyung"
Kalimat terakhir Jungkook membuat Ahreum menautkan kedua alisnya. Ia penasaran apa yang membuat Taehyung merelakan Sihyun diambil oleh Siwan, kakaknya.
"Kenapa begitu? Kenapa sekarang Taehyung oppa mau melepas Sihyun. pada Siwan oppa?"
tanya Ahreum mendongakkan kepalanya menatap sang suami.Jungkook mengendikkan bahunya.
"Entahlah, aku juga tidak tahu. Jika dipikir-pikir keputusan yang diambil Taehyung sudah benar. Tidak mungkin ia akan memisahkan Sihyun dan Siwan selamanya. Lagipula Siwan lah yang berhak akan Siwan"Ahreum menganggukan kepalanya mengerti. Sejujurnya ia sudah lama tidak bertemu dengan Taehyung. Semenjak Siwan mengatakan kebenarannya, lelaki Kim itu tampak menjauh dari Ahreum. Ia tak pernah menampakkan wajahnya lagi pada Ahreum.
"Jeon, sepertinya aku merindukan Taehyung oppa"
------
Botol-botol minuman beralkohol itu menemani malam lelaki Kim itu. Beberapa bulan ini ia sering mengonsumsi nya hanya sekedar untuk meringankan pikirannya.
Dan untuk malam ini hampir 2 botol yang dihabiskan oleh Taehyung. Tidak ada yang lain, hanya minuman dan dirinya. Pasal Sihyun, anaknya itu sudah tertidur beberapa jam yang lalu.
"Seohyun-ah.."
lirihnya sendu.Tanpa sadar lelaki itu menitikkan air mata."Apakah diatas sana kau bahagia? Bisakah kau membagi kebahagiaan mu dengan ku?"
tanyanya yang terdengar putus asa.Taehyung akhirnya memutuskan untuk beranjak dari sana. Dengan tubuhnya yang linglung Taehyung melangkahkan kakinya memasuki kamar Sihyun.
Lelaki itu tampak mengulas senyumnya melihat wajah teduh Sihyun yang terlihat damai. Perlahan lelaki tersebut membawa tubuhnya menaiki sisi ranjang yang kosong.
Tangannya perlahan mengelus pipi tembam Sihyun yang terlihat memerah karena suhu yang sedikit dingin. Air mata kembali mengalir diwajah tampan Taehyung.
"Maafkan ayah Sihyun. Sepertinya ini yang terbaik untuk kita. Untuk kedepannya, Sihyun bisa tinggal bersama ayah kandung Sihyun dan berbahagialah bersamanya. Turuti semua perkataan ayahmu dan jadilah anak yang penurut. Jika Ayahmu memarahimu hubungilah ayah, ayah akan datang untuk memelukmu dan membawakanmu mainan yang banyak"
ucap Taehyung yang tak direspon oleh Sihyun. Taehyung tahu jika Sihyun sudah tertidur, anaknya itu akan seperti mayat. Tidak mempedulikan apapun yang terjadi disekitarnya."Ayah juga ingin Sihyun mengatakan ini pada bibi Ahreum, katakan padanya ayah minta maaf karena telah membuat kekacauan di keluarga mereka dan selamat telah melahirkan putri yang cantik. Katakan juga kepada bibi Ahreum jika ayah tidak sempat mengunjunginya dan anaknya. Ayah terlalu malu untuk itu"
Setelah mengatakan seluruh isi hatinya Taehyung pun memeluk Sihyun dan menyusul ke alam mimpi.
"Semoga setelah malam ini akan ada kebahagiaan menanti kita kedepannya. Selamat malam, Sihyun-ah, ayah menyayangimu"
Tbc
Sebenarnya ngga tega buat misahin Taehyung sama Sihyun, tapi mau gimana lagi udah gitu takdirnya.
Selamat buat Ahreum dan Jungkook atas kelahiran anak perempuannya yang lucu dan cantik. Maaf aku belum ada foto buat visual Arin, jadi kalian bisa bayangin sendiri gimana wajah Arin ya....
Tinggal 1 chapter lagi setelah itu next project aku mau lanjutin You and All Memories. Cerita itu tadi aku unpub dulu buat revisi ulang karena aku mau ngubah sedikit ceritanya.
Buat chapter terakhir aku mau 300 vote lagi ya😍😍
Sampai jumpa di next chapter...
I Purple U💜💜💜Ahreumssi
19 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Husband [JJK] ✔
Fanfiction"Hei Nona,Jangan menatapnya seperti itu.Dia itu suamiku!" #1 ~Semi baku(08/12|2019) #1 ~ Ffjungkook (20/02/2020) #1 ~ JJK (06/04/2020) #1 ~ Jungkookfanfiction (12/07/2020)