Chapter 4

20.5K 1.6K 21
                                    

Gadis Kim itu berjalan melewati koridor menuju kelasnya.Pandangan semua siswa tertuju padanya.Ia tak tau apa yang menyebabkan dirinya menjadi pusat perhatian bagi setiap murid yang ia lewati.

"Ahreum-ah,Kim Ahreum!!"

Ahreum membalikkan badannya.Seorang gadis yang berpakaian sama dengannya tengah berlari ke arahnya dengan semangat.

"Akhirnya kau sekolah juga,sayangku.Aku benar-benar sangat merindukanmu"
gadis yang bernama Lee Heejin itu memeluk sahabatnya dengan erat.

"Heejin-ah,aku hanya tidak masuk beberapa hari saja,kau sangat berkelebihan"
ucap Ahreum sambil melepaskan pelukan sahabatnya itu.

"Ngomong-ngomong Heejin-ah,apa kau tau kenapa mereka memandangiku seperti itu?"
Bisik Ahreum pada Heejin.

Heejin memperhatikan keadaan sekitarnya.Ia melihat pandangan semua murid tertuju pada Ahreum.Kemudian,gadis bermarga Lee itu memutar-mutar tubuh sahabatnya sampai ia mengingat sesuatu.

"Ah,aku baru ingat.Siapa lelaki yang mengantarmu ke sekolah tadi?,dalam perjalanan kesini aku mendengar semua siswi memperbincangkan itu.Mungkin saja mereka memperhatikanmu karena itu"
Jelas Heejin.

Ahreum menatap kesal sahabatnya itu.
"Lalu,untuk apa kau memutar-mutar badanku seperti tadi?"

Gadis Lee itu tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Maaf"

Ya,tadi Ahreum diantar oleh Jungkook ke sekolah.Pagi-pagi sekali,pemuda Jeon itu sudah sampai didepan rumahnya dengan membawa 3 orang bersamanya.Mereka adalah orang-orang yang dipekerjakan Jungkook untuk mengurus rumah Ahreum.Jungkook tau kalau gadis Kim itu tidak pandai dalam urusan mengurus rumah.Jadi,ia memutuskan untuk membawa 3 pelayan dirumahnya untuk mengurus rumah gadis Kim itu.

"I-itu,-"
Ahreum memikirkan bagaimana cara ia menjelaskan Jungkook kepada sahabatnya yang super cerewet itu.

Heejin menatap Ahreum dengan penuh tuntutan.
"Itu apa?"
Ucapnya.

"Eumm,nanti saja aku jelaskan saat istirahat"
Ucap Ahreum lalu berjalan meninggalkan sahabatnya yang melongo kecewa.

-------

Sesampainya di kelas,Heejin tak henti membujuk Ahreum untuk memberitahu lelaki yang mengantar sahabatnya itu.Dengan wajah penuh agyeo-nya Heejin memohon pada Ahreum.

"Ahreum-ah,ayo beri tahu aku sekarang"
Ucapnya dengan penuh harap.

Ahreum menggelengkan kepalanya.
"Lee Heejin,sudah aku bilang nanti akan aku katakan ketika jam istirahat!"
Ucap Ahreum dengan lembut tapi tegas.

Tapi,sebelum Heejin kembali berbicara,seorang siswi masuk ke kelas mereka.

"Permisi,apakah ini kelasnya Kim Ahreum?"
Tanya siswi itu dengan sopan.Ditangannya ia membawa sebuah paper bag warna ungu.

Dengan ragu Ahreum mengangkat tangannya.
"Sa-saya"

Kemudian siswi itu tersenyum dan menghampiri meja Ahreum.
"Ini ada titipan untukmu"
Ucapnya sambil memberikan paper bag ungu itu.

Ahreum nelihat kearah Heejin sekilas.Gadis Lee itu menyuruhnya untuk mengambil paper bag yang diberikan siswi didepannya itu.Pelan-pelan Ahreum mengambilnya dan meletakkan paper bag itu dimejanya.

"Terima Kasih.Kalau boleh tau,siapa yang menitipkannya padamu,-"
Ahreum melirik sekilas ke nametag siswi itu
"Saerom-ssi"

Siswi yang bernama Han Saerom itu tampak berpikir.
"Eumm,aku bertemu dengannya di gerbang.Dia seorang lelaki dan lelaki itu tak memberitahukan namanya padaku.Dia hanya menitipkan itu lalu mengucapkan terima kasih dan pergi"
Jelasnya.

Ahreum mengangguk mengerti.Sekarang di pikirannya hanya ada Jungkook.Ia berpikir bahwa yang memberikan paper bag itu adalah Jungkook.

"Kalau tidak ada yang akan kau tanyakan lagi,aku pergi.Sampai Jumpa"
Gadis Han itu keluar dari kelas Ahreum.Jika diperhatikan,Saerom itu sepertinya satu tingkat dibawah Ahreum,karena,name tag anak tingkat akhir itu berwarna hitam sedangkan nametag Saerom tadi berwarna putih.

"Ahreum-ah,ternyata ini adalah bekal.Wahh,ini kelihatannya enak!"
Seru Heejin takjub.

Gadis Lee itu lebih dulu membuka paper bag itu dari pada Ahreum.Ahreum hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sahabatnya yang tak pernah berubah dari dulu.

--------

Jeon Jungkook keluar dari mobil nya.Ia kini sedang menunggu Ahreum keluar dari gerbang.Lelaki Jeon itu kini tengah dikelilingi oleh beberapa siswi yang sudah keluar terlebih dahulu.

Jungkook menampilkan senyum manisnya saat salah satu siswi memanggilnya Oppa.
Ia tidak merasa resah saat dikelilingi oleh para gadis seperti ini karena ia sudah terbiasa akan hal itu.

Tak lama kemudian,ia melihat Ahreum yang berjalan bersama sahabatnya keluar dari gerbang.

"Ahreum-ah!"
Panggil Jungkook sambil melambaikan tangan ke arah Ahreum.Gadis itu tampak terkejut saat melihat Jungkook.

Dengan semangat Jungkook berlari kecil ke arah Ahreum dan temannya.

"Ayo pulang,aku ingin membawamu ke rumah orang tuaku"
Ucap Jungkook tampa menghiraukan Heejin disamping Ahreum.

Ahreum agak canggung dengan Heejin.Ia tidak tau bahwa Jungkook akan datang menjemputnya,dan yang lebih parahnya ia sudah membuat janji dengan sahabatnya itu untuk mengantarkannya ke toko buku.

Ahreum tersenyum canggung.Apa yang akan ia lakukan sekarang.Memilih pergi ke toko buku berasama Heejin atau pulang bersama Jungkook.

"Eumm,Jungkook-ssi sebe,-"
Belum selesai Ahreum menyelesaikan kalimatnya Heejin sudah dahulu memotongnya.

"Ahreum-ah pergilah,kita bisa ke toko buku kapan saja.Sekarang pulanglah dengan Oppa tampan ini"
Ucap Heejin sambil menatap kagum keara Jungkook.

"Apakah tidak apa-apa?"
Tanya Ahreum memastikan.

Heejin mengangguk mantap sambil mendorong-dorong tubuh Ahreum kearah Jungkook.
"Pulanglah,nanti aku hubungi lagi,
Bye"
Lalu gadis Lee itu berlari meninggalkan Ahreum dan Jungkook.

"Kalau begitu,ayo masuk kedalam mobil"

-------

Sudah lebih dari 10 menit Ahreum dan Jungkook terjebak dalam keheningan.
Jungkook fokus menyetir dan Ahreum asik bermain dengan handphone nya.

Kemudian gadis Kim itu mengingat sesuatu yang mengganjal dipikirannya sejak tadi.
Dengan ragu Ahreum memecahkan keheningan.

"Eumm,terima kasih atas bekalnya"
Ucap Ahreum malu-malu.

Jungkook yang mendengarnya pun ingin tertawa mendengar nada bicara Ahreum.
Tapi,ia urungkan agar gadis yang disampingnya ini merasa nyaman bersamanya.

"Bekal?"

Ahreum mengangguk.
"Iya,makasih atas bekalnya.Masakannya enak sekali dan itu sesuai dengan seleraku,udang"

Jungkook tersenyum simpul.
"Oh,kau menyukainya? mau dibuatkan lagi,besok?"
Tanya Jungkook.

Ahrem kembali mengangguk seperti anak kecil.Jungkook pun tak dapat lagi menahan tawanya melihat ekspresi wajah Ahreum.

"Baiklah,akan aku buatkan lagi besok dengan menu yang sama"
Janji Jungkook.

Tapi,tanpa Ahreum ketahui,didalam hatinya Jungkook merasa amat bersalah karena telah membohongi Ahreum.

'Maafkan Aku,Ahreum-ah'

Tbc

Holllaaaaa....
Maaf aku updatenya lama,soalnya jadwal aku itu sekarang udah bertambah.
1.Jam 5.45 udah harus berangkat ke sekolah.
2.Jam 6.00 mulai belajar.
3.Jam 15.30 pulang sekolah
4.Jam 16.30 pergi les
5.Jam.18.00 pulang les

Aduhhh,beginikah nasib pelajar di tahun akhir😖😖
Jadi,aku mau ngomong bahwa He is My Husband ini bakal slow update.Yang penting seminggu sekali cerita ini bakal aku up😃😃
See You🤗🤗🤗
I Purple U💜💜💜

Ahreumssi
7 September 2019

He Is My Husband [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang