Extra Part

16.9K 993 81
                                    

Indahnya langit sore menjadi latar keluarga kecil itu. Mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan sore di tepi sungai han sambil menikmati sekotak es krim.

Lelaki beranak satu itu tak henti-henti nya tersenyum melihat sang anak yang sudah tumbuh besar. Putri tunggalnya itu kini sudah berumur 3 tahun dan memiliki mulut yang bijak seperti kedua orang tuanya.

"Mama, kenapa mama menikah dengan papa? Bukankah papa sudah tua seperti paman-paman?"

Wanita yang dipanggil mama itu pun sontak tertawa mendengar penuturan putrinya. Ya, umurnya memang terpaut 5 tahun dengan Jeon Jungkook, suaminya. Tapi itu tak terlihat karena wajah Jungkook itu masih bak pemuda-pemuda yang baru lulus SMA. Pernah waktu itu ketika lelaki itu pergi ke supermarket bersama Arin, putrinya, petugas-petugas di sana mengira Arin dan Jungkook adalah sepasang adik dan kakak karena Jungkook yang terlihat seperti seorang kakak daripada seorang ayah.

"Duduk disini biar mama ceritakan"
Arin pun langsung naik ke pangkuan sang mama.

"Jadi dulu itu mama dan papa pertama kali bertemu di rumah sakit. Entah apa yang merasuki papa mu, hari selanjutnya papa melamar mama dan bilang ingin menghabiskan seluruh hidupnya dengan mama. Padahal kami hanya bertemu beberapa jam dan papa mu sudah minta menikah dengan mama"
jelas Ahreum sambil mengusap kepala anaknya lembut.

"Lalu, kenapa mama mau menikah dengan papa?"

"Kalau mama tidak menikah dengan papa, mama tidak bisa bertemu dengan Arin seperti sekarang. Jadi, mama menikah dengan papa agar mama bisa bertemu dengan Arin"
jawan Ahreum. Tapi sepertinya bocah 3 tahun itu tampak tidak puas dengan jawaban sang mama yang menurutnya masih banyak tanda tanya.

"Kalau mama menikah dengan orang lain Arin jadi tidak ada?"
Ahreum pun mengangguk menjawab pertanyaan sang anak.

"Berarti benar kata Paman Namjoon!"
monolog Arin dengan wajah serius.

Ahreum dan Jungkook mengerutkan keningnya. Keduanya sedikit merasa agak bingung dengan pernyataan putri mereka itu.

"Memangnya apa kata paman Namjoon?"
tanya Jungkook.

"Kata paman Namjoon, Arin lahir karena investasi benih papa pada lahan mama"
ujar gadis cilik itu dengan wajah polosnya.

Jungkook menghela napas panjang. Untuk kedepannya ia berjanji tidak akan menitipkan putrinya itu pada Namjoon lagi karena otak putrinya akan terinveksi virus mesum Namjoon.

"Sudah-sudah. Sekarang kita pulang, hari sudah mulai gelap"

-------

"Selamat ulang tahun nenek!!!!"

Gadis kecil itu berlari ke arah sang nenek sambil membawa seikat bunga kesukaan neneknya.

"Aigoo, terima kasih, Arin"
ujar wanita tua itu sambil mengecup pucuk kepala anak dari cucu nya itu.

Sementara kedua manusia beda generasi itu berbincang-bincang, seseorang lelaki dengan rambut yang agak panjang berjalan mendekati keduanya.

"Halo, selamat malam. Apakah aku mengganggu kalian?"
ujar lelaki itu membuat semua orang di sana terkejut.

Wanita tua yang awalnya duduk di sofa sambil memangku anak dari cucu nya itu kini berdiri dengan mata yang berkaca-kaca.

"Tae-Taehyung? Benarkah kau ini Taehyung, cucuku?"

Lelaki yang bernama Taehyung itu mengangguk meyakinkan sang nenek bahwa ia adalah cucu wanita tua itu.

"Dasar anak nakal! Sudah berapa tahun kau tidak pulang. Kau membuat semua orang khawatir"
ujar wanita tua itu sambil menangis. Tidak lupa ia memukul badan cucu nya yang sudah lama tidak pulang itu.

He Is My Husband [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang