Bismillahir Rahmaanir Rahiim...
Halo, para pembaca yang kudoakan agar selamat dan sukses dunia akhirat. Selamat mampir di rumah (blog) aku. Jangan lupa lepas sandal ya, habis dipel. Hehe...
Lanjut!
Selesainya para mahasiswa Syariah dan Hukum dari melaksanakan Program Praktek Peradilan Agama (PPA), Kebijakan kampus selanjutnya adalah mengadakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sudah direncanakan pada bulan agustus 2017. Wah! Pasti seru nih. Seru apaan, cuk! Ribet amat dah daftarnya. Sampe berapa kali tuh ya gagal login.
Mana si Asiyah nelponin bae, pengen satu kelompok sama aku katanya. “Hey Ridha, ayo kita KKN di Banjar, kau pilih kelompok 327. Oke?”
“Oke,”
Wah iya, congrats cuy! Akhirnya setelah sekian lama berjuang, hatiku lega karena sudah terdaftar menjadi peserta KKN. Alhamdulillah, akhirnya bisa tidur dengan tenang. Lah biasanya?
Kelompok 327 ini terdiri dari enam laki-laki dan delapan perempuan. Wah ngga adil nih! Ada satu laki yang menang banyak! Hem, sebentar, menang apaan ya?
Aku ingat, sekira tiga hari sebelum keberangkatan ke Banjar, kelompok kami mengadakan pertemuan di Gazebo belakang Fakultas Syariah. Pertama untuk taaruf, kemudian menyepakati pembagian logistik yang akan dibawa tiap peserta, mengatur jadwal kegiatan selama 30 hari ke depan, dan segala sesuatu tentang persiapan KKN dibahas tuntas. Ckck, sayangnya, laporan PPAku belum selesai, Aku izin telat datang karena harus mengumpulkan laporan tersebut sebelum berangkat KKN. Yah, beginilah nasib jomblo!
Waktu yang ditentukan telah tiba, Asiyah yang saat itu menginap di kostku, tertidur sangat pulas. Pokoknya ngga bisa diganggu dah. Sampai akhirnya aku mengalah untuk tidak tidur malam itu. Bisa repot urusan kalau kita berdua tidur. Rasanya pengen ngerjain dia, “Asiyah! Kita ketinggalan bis!”
Terus dia kaget. Haha...
Haduh, pikiranku mulai error. Minum dulu, biar melek.
Kulihat jam dinding telah menunjukkan pukul 01:30, aku membangunkan Asiyah, kaget sih dia, padahal cuma nepuk pundaknya pelan. Gimana kalau aku guyur air sebaskom ya?
Nunggu Asiyah ngumpulin nyawa dulu, cuy! Khawatir celeng di jalan. Sesaat setelah benar-benar sadar, kami berangkat bersama menuju kampus. Ya jalan kaki aja kan deket, ges! Masa harus muter dulu ke Bekasi.
Sesampainya di halaman kampus, kulihat puluhan bus damri jurusan Banjar dan Majalengka sudah stand by di sepanjang jalan kampus. Kelompok 327 mendapat jatah bus nomor B-18 yang terparkir di seberang Masjid Iqomah. Bus ini tidak hanya untuk kelompok 327 saja, ternyata digabung juga dengan kelompok 324, 325, dan 326. Yah, ngga bisa dikuasain dong! Hahah...
Lalu kucari tempat duduk kosong. Kuajak Asiyah duduk di bangku paling depan, tepatnya di belakang supir. Biar seger liat pemandangan, apalagi liat akhi akhi sholeh yang baru pulang sholat shubuh berjama’ah. Wah bahaya laten nih!
Waktu telah menunjukkan pukul 02 dinihari, seluruh bus yang mengangkut para peserta KKN tujuan Banjar dan Majalengka satu persatu mulai diberangkatkan. Oke, siapkan alas untuk sandaran kepala, karena kuyakin sebentar lagi bakalan molor, ges!
Saat bus melaju perlahan, seorang mahasiswi membagikan sekotak bingkisan berisi snack kepada para peserta KKN. Saat bingkisan tersebut sampai ke tanganku, langsung deh. Sikat! Laper ane. Sudah makan, tidur.
Waduh, entah sudah sampai mana, tidurku yang tadinya tenang, tiba-tiba terganggu oleh guncangan dahsyat jalanan berliku. Seketika kepalaku beradu dengan jendela bus. Aduh! Kucoba mengingat kegiatan hari kemarin. Oh masih inget. Alhamdulillah!Sudah pukul 05 pagi, sebagian bus, singgah di rumah makan daerah Rajapolah secara bergantian untuk memberi kesempatan peserta KKN yang ingin sarapan, buang air, atau menunaikan sholat shubuh. Aku berdiri dari tempat tidurku. Loh kok pusing ya kepalaku, padahal ngga punya hutang sama siapa pun. Oh, pusing gara-gara anu kali ya? Hiks...

KAMU SEDANG MEMBACA
KKN di Desa Rejasari
NonfiksiKota Banjar, Kecamatan Langensari, di Desa Rejasari tepatnya, kami mengukir cerita bersama. Sebelum menyelam ke dalam isi diary KKN ini, penulis akan memperkenalkan tokoh nyata dalam cerita KKN kelompok 327 yang berjumlah 14 orang.... 1. Feri Sandri...