6. Titik Berat

7.5K 774 28
                                    

Menghujung akhir hari ini disekolah, mata pelajaran sungguh berat. Jam menunjukkan pukul 14.20 WIB, dan mapelnya adalah Fisika. Sungguh kombinasi yang sempurna untuk tidur siang.

"Berharap banget Bu Dasom kaga masuk," ujar Yugyeom sembari mengintip diluar, apakah ada tanda-tanda si ibu.

Ternyata ada.

"Bu Dasom guys," teriak Yugyeom, serentak semua murid yang awalnya sibuk sama urusan masing-masing kembali ketempat duduknya.

Bu Dasom mulai dengan salam trus tanpa basa-basi mulai menjelaskan materi. Dibangku pojok kanan kelas, tampak Byungchan yang udah mulai terlelap dengan buku sebagai bantalannya.

"Eunwoo, itu si Byungchan bangunin dulu," perintah si ibu. Untungnya Bu Dasom sedikit memahami jikalau jam-jam segini adalah jam rawan tidur.

Ya gimana dari pagi sekolah sampe siang, gak ada waktu istirahat buat tidur sebentar aja. Padahal menurut ahli tidur siang itu sangat perlu, apalagi untuk usia remaja seperti ini.

Akhirnya, Byungchan bangun trus pamit keluar buat cuci muka. Dokyeom pun akhirnya menyusul, karena juga kena tegur sama Bu Dasom.

"Kerjakan uji kompetensi 1, semuanya ya," Bu Dasom memberi tugas yang tidak tanggung-tanggung.

"Banyak amat, bu?" protes Mingyu.

"Kerjakan aja, Gyu. Dari tadi kamu juga tidur aja," ujar Bu Dasom. Mingyu nyengir aja, ya karena emang bener.

"Hyo, ajarin dong. Gak ngerti," pinta Donghyuk, Jihyo mengangguk. Kemudian forum belajar dilingkar meja Jihyo dan Rose pun dimulai.

"Gimana sih tadi?" tanya Lisa, sekarang gantian Mina yang jelasin soalnya dia udah ngerti juga.

"Oh, berarti kalo dua dimensi itu luas, kalo tiga dimensi pake volume?" tanya Gyuri. Jihyo mengangguk.

"Iya, jangan kebalik ya," ujar Jihyo.

"Makasih ya, Jihyo. Semoga sukses sama bang Daniel, hihihi," tawa Gyuri kemudian kembali menuju bangkunya.

"Ih, apaan sih, Gyuri!"

"Yah, harus mundur teratur dong lu, sob?" bisik Bambam pada teman disebelahnya.

"Bacot."

---


"Hah, pusing!"

"Kamu mah makanya, aku suruh les malah gak mau," ujar Eunha pad mas pacarnya ini. Kebetulan Eunha les jadinya materi ini udah paham duluan dia.

"Trus nanti dibagi sama jumlah alasnya?" tanya Yuju diikuti amggukan Eunha.

Sementara Solbin dan Saerom sudah tampak mual dan ingin menyudahi saja. Aduh, pusing banget. Gak ngerti!

"Kerjain goblok," kesal Junhoe pada teman sebangkunya itu. Bener-bener dah Dokyeom ini, fisika goblok, matematika gak ngerti, kimia apalagi. Ngapain sih, masuk ipa?

"Santai dong, ngegas mulu dah," balas Dokyeom sebal karena dikatain goblok sama Junhoe yang sejujurnya gak jauh beda sama dia.

Mina lewat ngambil tipe-x dia yang dipinjam sama Eunwoo. Pas mau balik ke mejanya malah diberhentiin sama Mingyu.

"Mina, ajarin dong. Satu soal aja," pinta Mingyu.

Mina sebenarnya males, tapi ya udahlah ya. Berbagi itu kan indah.

"Nah kalau yang di cari itu Xpm, berarti kita harus nyari titik X dimana trus ditambahin baru deh dibagi sama jumlah A atau panjangnya," ujar Mina menjelaskan. Mingyu ngangguk aja, gatau deh ngerti apa enggak.

"Oh, berarti kalau yang ditanya Y sama aja ya caranya?" tanya Bangchan yang duduk disamping Mingyu.

"Iya, Chan. Tapi itu buat satu dimensi ya, kalau dua dimensi lain lagi," ujar Mina.

"Oh gitu, Min. Satu dimensi dulu deh, nanti lagi dua dimensi. Makasih ya," ujar Bangchan. Dokyeom sama Bangchan ngangguk-ngangguk paham, beda sama Mingyu yang dari tadi cuma diem aja sambil ngeliatin Mina.

"Gyu, kamu kenapa sih?" tanya Mina pada akhirnya.

"Titik berat perasaanmu ke aku dimana ya, Min?" tanya Mingyu random banget. Gak cuma Mina, tapi Dokyeom, Junhoe, dan Bangchan yang mendengar pun ikutan kaget.

"Hah?"

"Mingyu saik bener anjer, HAHAHAHA," tawa Dokyeom kenceng banget.

"Dokyeom kenapa ribut itu?" tanya bu Dasom.

"Ini bu, barusan Mina digombalin Mingyu pake materi ibu. Kiw," ujar Dokyeom. Asli ini Mina mau nyebur aja. Malu banget taiiiii.

"Eh enggak bu, saya bercanda aja tadi," Mingyu membela diri.

"Ih, kasian banget perasaan Mina dijadiin bahan bercandaan sama Mingyu," ketus Sujeong yang dibenarkan oleh Mina sendiri.

Emang perasaannya candaan apa?!

"Wah parah lo, Gyu," sahut Hanse.

"Mina balik sini, jangan deket-deket sama Mingyu!" teriak Jiho sambil memberikan tatapan setajam silet itu pada Mingyu.

Tanpa aba-aba, langsung aja Mina puter balik kebangkunya.

"Anjir, serem banget neng Jiho," bisik Junhoe pada Dokyeom.

"Aduh, kan salah paham!"

📌

Classmate 2.0 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang