Akhirnya masuk sekolah di semester baru datang. Jujur nih, Sujeong excited banget gak tahu kenapa. Katanya sih ingin melihat perubahan teman-temannya yang udah lama gak ketemu. Dih, padahal juga baru dua minggu tidak bersua.
Jalannya riang banget dari parkiran motor sampai kelas yang di ujung sekali itu, Hanse sama Yugyeom yang dibelakang Sujeong jadi malu sendiri. Soalnya, beberapa adik kelas ada yang liatin Sujeong aneh.
"Hai Hanse!! Hai Ugom!! Kalian pakabs?" tanya Sujeong dengan amat bahagia. Percayalah mereka sedang dikoridor yang ramai di lalui oleh anak-anak kelas sepuluh dan Sujeong berteriak begitu hebohnya. Hanse sama Yugyeom ini yang malu!
"Diem ah, Jeong. Berisik lu," Yugyeom segera menyumbat mulut gadis itu dengan sari roti sandwich isi cokelat, enak banget.
"Maaf ya, ini kita gak kenal juga siapa," ujar Hanse ada beberapa adik kelas yang menatap mereka aneh. Masih hari pertama di semester baru loh ini, aduh Sujeong.
"Apaan sih, Ugom?" kesal Sujeong tapi tetap mengunyah roti itu karena enak. Dih, siapa sih yang gak suka roti ini?
"Dah, berisik lu," Yugyeom segera mendorong punggung Sujeong yang terlapis tas ungu terang favoritnya. Sujeong nurut doang sambil ngunyahin sari rotinya.
Sampai dikelas sudah ada Luda dan Jiho lagi beresin beberapa kursi yang berantakan. Dengan inisiatif sendiri, yang baru datang pada bantuin. Yang gak bantuin tuh cuma manusia semacam Mingyu, Dokyeom, sama Chan, mageran amat parah.
"Hai guys, kangen aku gak?" ujar sebuah suara dari pintu, Saerom.
"Udah, berisik," dari belakang ada pemuda yang mendorong punggung Saerom agar segera memasuki kelas.
"Ih, apa sih Hyunbin?!" kesal Saerom trus jalan ke bangkunya yang sedang ditempati Jungkook. Saerom kan chairmate-nya Eunha tuh, "masih pagi udah negbucin aja lu," komen Saerom sambil geleng-geleng.
"Ngaca ya lu, tai. Tadi pagi siapa yang repot ngabarin bilang gak usah bareng soalnya mau berangkat sama mas doi, hah?!" Solbin segera melipat tangannya didepan dada. Kesel juga sih dia, soalnya Saerom ngasih tahunya pas dia udah sampai didepan kompleks Saerom.
"Gua tuh gak enak nolak, Bin," kilah Saerom.
"Diem kao, padang teletubies," ujar Solbin trus lanjutin acara fangirlingannya. Iya, masih hari pertama dan Solbin udah fangirlingan aja.
Di sudut yang lain, beberapa laki-laki sudah anteng dengan ponsel masing-masing. ngapain lagi kalau bukan ngegame?
"Gyu ah, kiri bego!"
"Se! Hanse! Senjata!"
"Jae! Jae! Jae! Jae! Jae!"
Sumpah ini mainnya cuma bertiga tapi hebohnya sampai kedengaran ke kelas sebelah. Kebetulan tempat duduk mereka sudah kembali ke asal, jadinya Rose sama Jihyo yang duduk dibelakang mereka emosi banget. Rose doang sih, Jihyo mah anteng aja seperti menerima dengan ikhlas.
"Berisik banget lo pada, sumpah dah!" kesal Rose trus bangkit menuju bangku Mina dan Lisa yang lagi makanin sandwich buatan Mina.
Jadi sebenarnya apa yang mereka tunggu? Tentu saja bapak wali kelas mereka, Suho Candra yang terhormat. Dari arah luar tampak Pak Suho memasuki kelas dengan wibawanya. Lama tak terlihat, si bapak terlihat semakin kece badai.
"Assalamualaikum, selamat pagi semua..."
"Waalaikumsalam, pagi paaaaaaaak..."
"Lama tidak bertemu, ya? Kalian apa kabar?" sapa Pak Suho ramah seperti biasanya.
"Baik pak!"
"Kantong saya sakit nih pak, gak ada isi soalnya!"
"Sakit pak, abis ditolak!"
"Baik pak, apalagi habis liatin wajah bapak!"
Macam-macam jawaban diterima oleh Pak Suho, pria berkepala tiga itu tertawa singkat kemudian berdeham.
"Ekhem! Jungkook sama Jaehyun, tolong bapak ambilin kardus didepan," pinta Pak Suho, maka dengan senang hati kedua pria itu mengambilkan kardus. Kalau anak Mipa delapan boleh GR, mungkin mereka akan mendapat hadiah lagi.
"Paan tuh, pak?" tanya Dokyeom kepo.
"Hadiah tahun baru, semoga suka, ya?" ujar Pak Suho sambil tersenyum. Sorak-sorai anak Mipa delapan memenuhi kelas.
Setelah dibagikan, segera mereka unboxing hadiah dari Pak Suho, semakin terharu setelah melihat nama mereka masing-masing di label totebag-nya. Yang cewek pada bikin story trus ngetag ig Pak Suho, niat hati mau pamer tuh ke kelas-kelas lain kalau punya wali kelas se-humble Pak Suho Candra.
"Bapak, ini serius???"
"Hahaha, iya. Katanya Rose lagi butuh HP soalnya yang kemaren rusak, kan?" ujar Pak Suho, Rose beneran mau nangis saat melihat isi totebag-nya adalah iPhone 11 pro. Eunha sama Solbin juga nangis soalnya dapat tas limited edition dari Dior.
"Pak, Ya Allah, ini beneran Asus Rog?" ujar Chan, laptop yang diinginkannya dari dahulu.
"Semoga bermanfaat, ya?"
Anak-anak kelas beneran menganga tak percaya, soalnya mereka mendapat apa yang diinginkan dan dibutuhkan. Tak terkecuali ketua kelas Mipa 8.
"Pak ini kunci mobil?" tanya Donghyuk.
"Sekalian kado ulang tahun, kado sudah menjaga kelas saat bapak gak ada. Silahkan di cek," ujar Pak Suho. Donghyuk berlari keluar diikuti anak-anak Mipa 8. Dipencetnya tombol dikunci, membuat sebuah mobil berbunyi.
Range Rover hitam favorit Donghyuk.
"Gila..." pemuda jangkung itu hanya menganga tak percaya, begitu pula anak-anak Mipa 8 yang lain.
Hari pertama sekolah di semester baru adalah hari favorit mereka sepanjang awal tahun 2020.
---
kuingin walas macam pak suho...:(
vomment jangan lupaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Classmate 2.0 ✓
Humor"Gak ada yang namanya kelas buangan, kita bisa nunjukin kalau kita lebih mampu daripada mereka!" -97 line(s) ©winniedepuh, 2019