Sehabis perlombaan tujuh belasan itu, aktivitas belajar mengajar kembali normal. Eunwoo dan Chaeyeon sering merasa canggung sekarang setelah pernyataan Eunwoo sebelum pertandingan futsalnya. Padahal hal itu sudah dua minggu yang lalu!
"Pak Suho kemana dah? Udah dua minggu kelas kita Pak Changsub yang ngajar," kata Hanse sambil menyantap nasi gorengnya sebelum pelajaran hari ini dimulai.
"Lagi ada bussines trip dia mah kayanya," sahut Jaehyun sambil tetap asik ngambilin nugget yang dibawa Yuju.
Tak lama bel berbunyi, jadwal jum'at pagi adalah jam wali kelas selama 40 menit alias 1 jam mata pelajaran. Mereka pikir tak akan ada yang masuk, ternyata mereka salah. Seorang wanita cantik tegak dihadapan mereka sambil membawa buku absen dan juga tempat ATK.
"Siapa tuh?" bisik Binnie pada Luda.
"Ya, mana gue tahu," jawab Luda seadanya.
"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak," ujar ibu itu dengan suaranya yang lembut. Gila cakep banget ibuk yang satu ini.
"Pagi, buuuuuuuuuk."
"Perkenalkan nama ibu, Seohyun. Kalian boleh memanggil ibu dengan Miss Seo. Ibu disini sebagai asisten wali kelas kalian, ibu mengajar matematika peminatan untuk kelas dua belas," sang ibu memperkenalkan diri. Anak-anak mipa delapan bingung kenapa ada asisten wali kelas.
Donghyuk mengangkat tangannya, "emang Pak Suho kemana, buk?"
"Kalian tahu sendiri kalau Pak Suho punya banyak urusan diluar sekolah. Nah, ibu menggantikan beliau karena jika ada apa-apa kalian mempunyai pendamping," sang ibu menjelaskan diikuti anggukan mengerti dari anak-anak kelas.
"Buk, ini awal bulan. Biasanya kita ganti tempat duduk," ujar Byungchan yang sudah tak tahan duduk didepan sekali.
"Nah, iya. Ibu juga akan mengganti posisi kalian. Sudah diamanahkan oleh Pak Suho, tapi kali ini beliau ingin mengganti chairmate kalian juga," jelas si ibu.
"Loh kok diganti, bu?"
"Yah, jangan dong, bu."
"Duh, ibu juga gak bisa apa-apa ini sesuai keinginan Pak Suho. Nah, kalian tetap mau cewek-cewek atau cowok-cowok apa cewek-cowok?" tanya Miss Seo dengan sabar.
"Cewek-cowok buk! Saya mau duduk sama Eunwoo," itu yang ngomong Saerom.
"Cewek-cewek aja, ih!" ujar Hayoung disetujuin sama beberapa cewek yang lain.
"Cewek-cowok buk! Cewek cowok," teriak Junhoe, emang laknat banget. Pengen rasanya Jiho dan Rose memukul kepala pemuda itu sekarang.
"Kita voting aja ya," ujar Miss Seo lagi.
Akhirnya dilakukan lah voting. Yang memilih cewek-cowok ada 15 orang, hampir semua laki-laki mengangkat tangan mereka kecuali Eunwoo dan Midam. Kemudian ditambah satu suara dari Saerom.
Yang memilih cewek-cewek atau cowok-cowok ada 14 orang. Semua perempuan kecuali Saerom yang memiliki pilihan berbeda dan Eunha yang golput seperti Eunwoo dan Midam.
"Oke, jadi berdasarkan hasil voting yang beda tipis, kalian duduknya cewek-cowok, ya?" ujar Miss Seo kemudian membuat gulungan nomor. 16 nomor untuk laki-laki dan 16 nomor buat perempuan.
"Ya Allah semoga gue duduknya sama Eunwoo atau Minghao, pinter mereka soalnya," doa Rose sambil memejamkan matanya, sementara Jihyo terlihat tenang dan menerima dengan ikhlas.
"Yang perempuan dulu maju buat ngambil nomor, kemudian dilanjutin sama yang cowok-cowok."
Setelah mengambil nomornya, Jungkook bertanya pada Eunha nomor berapa dan gadis itu mendapat nomor 9 sementara Jungkook mendapat nomor 6.
"Oke, duduk dibangku yang sesuai sama nomornya masing-masing, ya?" ujar Miss Seo. Murid mipa delapan mulai berjalan kearah meja masing-masing.
"Loh, Kook? Gue dapet nomor 9," ujar Eunwoo yang ingin duduk dibangkunya.
"Please, Woo. Gua mau duduk sama Eunha, tukeran ya nomor kita. Gua 6 nih, beda dikit," ujar Jungkook sambil memelas.
Akhirnya Eunwoo ngalah dan duduk dibangku nomor 6. Betapa kaget Eunwoo ketika melihat teman sebangkunya yang baru adalah Chaeyeon Varira.
"Eh?"
"Gua duduk ya, Chae?" ujar Eunwoo sebelum mendudukkan dirinya dibangku sebelah Chaeyeon. Ini kali pertamanya mereka berbicara setelah diterpa kecanggungan.
"I-iya, Woo. Duduk aja," ujar Chaeyeon gugup.
"Ibuuuuu, saya gak mau duduk sama Hanseeeee!!" teriak Solbin.
"Dih, dipikir gua mau kali duduk sama lu," cibir Hanse balik.
"Terima aja, ya," Miss Seo tersenyum tipis sebagai ganti.
"Ciaaaaa, Saerom duduk sama Hyunbin nih. Kiw," sahut Bambam membuat suasana jadi heboh.
Padahal nomor yang didapat sama Hyunbin telah dimanipulasi oleh Bambam sendiri. Ia tak sengaja melihat angka 11 pada Lisa, itu nomor yang didapat Hyunbin. Sementara ia mendapat nomor 15 yang sama dengan Saerom. Makanya ia menukar nomor milik Hyunbin dan berakhir duduk bersama Lisa.
"Idih, bacot banget Bambam," kesal Saerom sambil menatap sinis pemuda kocak itu.
Sementara Donghyuk juga menukar nomornya dengan Yugyeom karena tak ingin duduk bersama Jihyo. Bukan apa-apa, Donghyuk hanya menyelamatkan sisa patahan hatinya yang masih ada setelah ditinggal pacaran Jihyo. Jadi, gak apa kalau misalnya berhasil duduk bersama Roa yang galak.
"Kalau begitu, ibuk permisi, ya? Jam ini masih habis dalam 10 menit lagi. Jangan ada yang keluar sebelum bel, jika ada apa-apa ketua kelas segera temui ibuk dikantor. Permisi. Wassalamualikum," kemudian Miss Seo keluar dari dalam kelas.
"Chaeyeon, jangan canggung lagi ya sama gua," ujar Eunwoo.
"Gak gitu, Woo. Gua sama Ponyo gak ada apa-apa kok," jelas Chaeyeon sedetik kemudian merasa bodoh karena mengapa juga ia menjelaskan situasinya pada Eunwoo.
"Iya, gua tahu. Lo nganggep dia cuma temen, tapi lo gak tahu kalau misalnya dia punya perasaan lebih dari temen buat lo," ujar Eunwoo.
Chaeyeon bingung, masa sih Sewoon naksir dia?
denah kelas yang baru:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
