Tiap tahun SMA Jaya Bangsa akan mengadakan karya wisata, tepatnya pada semester ganjil sekitar bulan oktober untuk yang kelas sebelas. Kalau kelas sepuluh bulan november dan kelas dua belas bulan september. Memang sengaja gitu dibedain waktunya, gak ngerti juga buat apa.
Tahun kemaren mereka karya wisata ke Bali kabarnya tahun ini bakal ke Yogyakarta. Anak mipa delapan excited banget nyiapin ini itu apa lagi bakal ada lomba antar kelas juga.
"Nanti malam pada aktif semua ya, gua mau bahas masalah karya wisata di grup," ujar Donghyuk diikuti anggukan anak-anak kelas sebelum pulang.
Ini sudah pertengahan oktober, artinya sudah sebulan lebih beberapa hari setelah kejadian patahnya tangan Junhoe, bahkan pemuda itu sudah melepas bidainya, ituloh yang warna biru buat nyangga tangan yang patah.
"Hayo siapa yang mau nebengin gua balik?" tanya Rose sebelum anak-anak keluar dari kelas.
"Sini ceu, balik sama gua," ujar Junhoe, Rose menatap ngeri pemuda itu.
"Gak mau sama lo, ntar tangan gua ikutan patah," ujar Rose kemudian berlalu.
"Oceu, dicariin Taeyang tuh didepan," ujar Jihyo yang udah keluar kelas duluan sama Jiho juga Lisa.
Rose langsung keluar dan menemukan sosok Taeyang didepan kelasnya. Pemuda dari basis IPS dengan leather jacket kebanggaannya itu.
"Eh, iya Taeyang, ada apa?" tanya Rose. Cewek ini cukup kenal sama Taeyang soalnya kelas mereka yang hadap-hadapan dan juga jadwal piket yang sama dihari rabu. Kalau Rose lagi nyapu didepan kelas nanti ada Taeyang yang lagi nyiramin bunga.
"Itu, ceu. Mau balik bareng gua, gak?" tanya Taeyang, cewek blasteran Australia-Tanggerang itu cukup kaget soalnya gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba pemuda dengan tinggi menjulang ini mengajaknya pulang.
"Kok tumben?" tanya Rose heran.
"A-anu ceu, disuruh nyokap juga kerumah lo. Nyokap gua sama mama lo kan satu arisan," jawab Taeyang, Rose juga akhirnya ingat kalau mamanya dan mama pemuda ini terkenal sangat dekat.
"Oh, yaudah kalau gak ngerepotin, hehehe," cengir Rose, lagi pula dia malas kalau harus naik ojol atau grab car. Selain tidak ada kuota buat memesan, Rose juga takut naik yang gitu-gitu.
"Oceu balik sama gua aja, gak usah sama Taeyang," ajak Junhoe yang lagi berjalan sambil ngerangkul Dokyeom. Iya, Rose tau betapa tidak baiknya hubungan anak ipa dan ips yang satu ini. Mana kemaren ketemu di final sama IPS 3, kan? Ckckck.
"Junedi berisik!" ujar Rose kesal.
"Dia udah diamanatin nyokapnya sama gua, jadi maaf bro, gua duluan," Taeyang segera menarik tangan Rose menjauh. Junhoe berdecih pelan karena dia emang gak suka sama anak-anak kelas depan.
"Udah belum, Tae? Sakit nih, hehehe," ujar Rose polos, mau manggil 'yang' kesannya gimana gitu.
"Eh aduh, maaf ceu. Yang mana yang sakit?" tanya Taeyang sambil melihat kearah tangan Rose yang ia tarik.
"G-gue gak apa kok," Rose segera menarik tangannya dan mengalihkan pandangannya, takut Taeyang bisa melihat pipinya yang bersemu.
---
Anak-anak sapi (32)
Donghyuk: jadi, apa yang mau dijadiin tema buat kelas kita?
Binnie: disney!!!
Junhoe: cocok tuh, gua jadi Aladdin, ayang Chaeyeon jadi Jasmine trus Dokyeom jadi Abu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classmate 2.0 ✓
Humor"Gak ada yang namanya kelas buangan, kita bisa nunjukin kalau kita lebih mampu daripada mereka!" -97 line(s) ©winniedepuh, 2019