Akhirnya hari lomba pun tiba, hari pertama adalah lomba vokal grup serta turnamen pubg. Turnamen pubg diadakan di aula indoor belakang, yang berada didekat gedung ekstrakurikuler serta sekretariat osis. Sementara lomba vokal grup serta bazar sendiri berada di lapangan indoor SMA Jaya Bangsa.
Anak-anak lomba vokal grup Mipa 8 lagi nunggu giliran, santai banget bahkan Junhoe serta Chan sempet ngepush rank dulu.
"Guys sini dengerin dulu!" panggil Yuju agar teman-temannya mendengarkannya. Satu persatu mereka bergerak kearah Yuju.
"Kenapa, Juy?" tanya Dokyeom sambil meminum es buah yang diambilnya dari stand bazar mereka sendiri.
"Kita harus menang guys, serius. Lagu yang digubah sama Chan bagus banget, sekarang bukan cuma sekedar buat ga bayar denda tapi kita harus menang. Kalau kalah sayang banget," ujar Yuju dengan nada serius.
"Iya sih bener," Rose mengangguk tanda ia setuju.
"Oke, jadi kita harus menang ya. Keluarin semua keahlian yang kalian bisa, kita pasti bisa menang," ujar Donghyuk menatap satu persatu temannya.
"Siap!"
---
Sementara di stand bazaar Bambam, Lisa, dan Solbin sibuk mempromosikan stand mereka.
"Ayo buk, mampir ke stand kami. Murah banget!!" teriak Solbin.
"Ayo adik-adik, kakak-kakak, semua yang ada disini, jangan lupa mampir kesini. Yang belanja disini lebih dari dua puluh ribu bisa dapat gratis foto loh sama Eunwoo dan Jaehyun!" kini giliran Bambam yang mempromosikan dengan menjual dua nama temannya.
Jaehyun yang lagi bantuin Chaeyeon ngebungkusin siomay melotot kearah Bambam. Kurang ajar banget nama dia dijual.
"Beneran kak? Kalau foto sama Kak Jungkook boleh gak?" ucap salah seorang adik kelas yang tertarik dengan promosi Bambam.
"Gak boleh dek, itu udah ada pawangnya. Nanti kita diamuk, yang lain aja," ujar Lisa karena meskipun boncel Eunha kalau ngamuk serem juga.
"Sama Kak Jaehyun deh!" ujar adik kelas itu kemudian membeli sesuatu di bazar sebelas mipa delapan. Jaehyun yang namanya udah dijual mau gak mau nurut aja ketika dipaksa Solbin buat foto sama pembeli.
Kemudian ada dua kakak kelas laki-laki yang beli dan pengen foto sama Lisa. Langsung saja kembang-kempis hidung cewek itu ada yang minta foto sama dia.
"Wah, bener-bener wajah Jaehyun menyelamatkan bazar kita!" ujar Luda tidak percaya ketika melihat isi bazar mereka yang sudah mulai habis terjual.
"Bersyukur lo pada sama wajah gua," ujar Jaehyun sedikit kesal tapi mau tidak mau itu salah satu cara yang ampuh.
Gak lama berselang, grup vokal sebelas mipa delapan tampil. Kebetulan semua yang di bazar udah pada habis, emang sih mipa delapan dapat undian yang agak kebelakang jadinya lama.
"EUNWOO SANTAI AJA, WAJAH LO UDAH MENYELAMATKAN KELAS KITA KOK!" itu yang teriak Saerom, bener-bener gak ada malunya. Malah yang merasa malu itu Eunwoo yang udah duduk diatas kajon.
"SEMANGAT GUYS, KALIAN TOA KOK. PASTI MENANG!!!" kali ini gantian Lisa yang teriak.
Jiho, Gyuri, dan Minghao ikut menonton penampilan kelas mereka. Awalnya mereka pikir cuma penampilan vokal grup biasa yang lagunya diakustikin aja, udah agak kecewa dikirain bakal ada sesuatu yang 'wah' soalnya penampilan kelas mereka ini lumayan ditunggu-tunggu.
Sampai akhirnya Eunwoo berdiri mengambil posisi dibelakang drum, diikuti dengan Hayoung dan Rose yang mengambil gitar, Chan dengan bass, serta Jungkook dengan keyboard.
Dimulai dengan suara merdu Mina, kemudian ditimpa dengan suara nge-bass Junhoe. Musik pun berubah menjadi pop-rock. Anak kelas mereka bersorak-sorai takjub gak nyangka bakal dikasih surprise begini.
Pada akhir lagu mereka menerima banyak tepukan tangan yang meriah.
---
Hari kedua perlombaan hari kemerdekaan dimulai dengan makan kerupuk, tidak disangka-sangka keduanya menang ditambah lagi dengan joget heboh yang mereka buat. Setelah itu dilanjutkan dengan masukkan paku kedalam botol, Saerom juga berhasil meraih juara 1 sementara Yugyeom meraih harapan 2 soalnya kaki Yugyeom kepanjangan jadinya susah pas masukin pakunya.
Sampai akhirnya lomba final futsal tiba. Sebenarnya sudah mulai dari tadi juga, ini tinggal final dan kelas mipa delapan berhasil memasuki final. Lawannya cukup berat, 11 IPS 3.
Ya, tahu sendiri anak IPS kalau soal kegiatan fisik gini lumayan mantep, tapi anak mipa delapan pantang menyerah. Mereka gak bakal mau nyerah gitu aja.
Lawan mereka ada Jun, Woong, Leedo, Kookheon, Taeyang, dan Sewoon. Gitu-gitu Sewoon termasuk back yang handal meski kerjaannya rebahan mulu.
"Sewoon main gantiin Jangjun?" tanya Eunwoo pada Hanse sambil mengikat tali sepatunya. 10 menit lagi final pertandingan futsal baru akan dimulai.
"Iya, ngeri juga tuh dia jadi back," jawab Hanse sambil meregangkan otot-ototnya, "kenapa?"
"Kaga."
"Semangat kiperku! Aku tahu kamu pasti bisa, semangat!" seru Eunha menyemangati mas pacarnya, Jungkook.
"Aduh, iya sayangku. Siap laksanakan!" Jungkook mengacak rambut Eunha gemas.
"TOLONG YA! DILARANG BERMESRAAN DIDEPAN MATA GUE!" ujar Yuju dengan suara toanya.
Dari kejauhan tampak Eunwoo berjalan kearah supporter.
"Chae, kelas kita ngelawan kelasnya Sewoon. Udah tahu?" tanya Eunwoo terus terang pada gadis itu
"Eh, iya. Udah tau kok, Woo. Kenapa emang?" tanya Chaeyeon rada takut, soalnya Eunwoo ngomongnya serius banget bikin serem. Gak ada senyuman manis nan hangat yang biasa ia tunjukkan setiap waktu.
Rose dan Jiho yang kepo pun mendekat, mendengarkan ada apa sebenarnya.
"Gak. Gua cuma mau bilang, kalau kali ini gua gak cuma ngalahin Sewoon buat tanding futsal tapi juga buat ngedapetin hati lu," ujar Eunwoo kemudian berjalan kembali ke timnya karena pertandingan akan segera dimulai.
"Wow, i'm speechless," ujar Rose dengan aksen inggrisnya yang khas. Kepala Chaeyeon jadi pening.
"Ini mah udah bukan lomba futsal lagi, tapi udah pertarungan 1 by 1 antara Sewoon dan Eunwoo buat dapetin hati Chaeyeon," komentar Jiho yang bikin kepala Chaeyeon makin pusing.
"Aduh, Eunwoo. Kayanya kamu salah paham deh," Chaeyeon menghela napas berat kemudian memijat Batang hidungnya.
---
Selamat siang selamat kembali bersekolah
hehhehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classmate 2.0 ✓
Humor"Gak ada yang namanya kelas buangan, kita bisa nunjukin kalau kita lebih mampu daripada mereka!" -97 line(s) ©winniedepuh, 2019