49. The Truth Untold

3.3K 327 33
                                    

Setelah menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer dan sempat terjebak macet selama satu jam kurang, mereka akhirnya tiba di Puncak Bogor. Awalnya Pak Suho berniat meminjamkan villa pribadinya selama liburan dua hari ini, tapi tiba-tiba karena urusan bisnis dan harus melibatkan villanya membuat Pak Suho dengan senang hati menyewakan villa mewah untuk murid-muridnya.

Villa Aman Adem menjadi pilihan beristirahat. Villa yang terletak dijalan Joglo, Cibeureum-Cisarua ini memiliki view yang indah sekali. Udara terasa amat segar meski cuaca dingin sedang menggerogoti mereka, membuat beberapa dari mereka mengeratkan jaketnya lebih kencang.

"Perhatian semua!" seru Miss Seo, membuat berpasang-pasang mata yang sibuk menatap kagum dengan mulut yang berdecak tak percaya kini beralih memandangnya, "setelah ini semuanya langsung tidur sesuai kamar yang sudah Miss bagikan di bis tadi. Kemudian, tidak ada yang boleh pergi keluar tanpa ijin dari Miss. Besok pagi pukul setengah delapan semua langsung berkumpul disini lagi, jangan ada yang terlambat," ujar Miss Seo panjang lebar.

"Siap, Miss!!!" seru mereka layaknya anak SD yang sedang diberi arahan oleh gurunya.

"Kalau begitu silahkan beristirahat," ujar Miss Seo kemudian berlalu. Satu persatu dari mereka juga segera beranjak menuju tempat beristirahat. ingin melepaskan penat yang sudah berkumpul menjadi satu di pundak.

---

Jam delapan kurang lima belas menit akhirnya mereka jalan menuju tempat destinasi pertama. Apalagi kalau bukan Taman Safari? Tempat yang sudah sangat tidak asing lagi ditelinga mereka. Perjalanan seperti ini sungguh menyenangkan terutama bagi pecinta hewan seperti Jungkook dan Jihyo.

Seharian ini mereka mengunjungi beberapa tempat wisata yang amat terkenal di Puncak Bogor, seperti Curug Panjang dan Taman Nasional Gede Pangrango. Suasana yang jarang sekali mereka dapat di ibu kota. Sore menjelang maghrib akhirnya mereka kembali ke villa, perjalanan wisata akan dilanjut keesokan harinya.

Malam ini Donghyuk meminta anak-anak berkumpul untuk melakukan api unggun kecil-kecilan, bahkan Junhoe sudah datang dengan gitarnya. Sayang sekali karena tidak berpikir akan berkumpul begini mereka tidak sempat melakukan barbeque-an, ya sudah nanti itu bisa di Jakarta.

Lagu jadul milik Westlife, Queen, dan Sheila On 7 menemani malam ini. Tampak beberapa anak sedang sibuk membuat api unggun, ada yang sekedar makan jajanan, ada yang bermain hp saja, ada pula yang bernyanyi.

"Caci maki saja diriku, bila itu bisa membuatmu kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kalaaaa," suara serak-serak becek Junhoe mengisi penuh indera pendengaran anak-anak yang tengah sibuk dengan dunianya disana.

"Yok, bikin lingkaran," ajak Donghyuk yang segera dipatuhi oleh teman-temannya. Entah apa niatnya, tapi mereka tidak menolak saat diajak melakukan ini oleh bapak ketua yang satu itu.

"I'll miss this," ujar Rose pada Chan yang duduk disebelahnya.

"You should miss this," balas Chan yang ngebuat Rose mengerucutkan bibirnya sedih, "don't be sad, princess," Chan mengusap-usap pelan bagian belakang kepala Rose tanpa menyadari sepasang mata tengah memperhatikan mereka dengan pandangan tak suka.

"Jadi, gue sama Jihyo dan Jaehyun udah nyusun ini. Malam ini bakal diisi oleh jujur-jujuran," ujar Donghyuk, dapat dengan jelas ia dengar desahan malas keluar dari mulut sang teman-teman.

"Anjay," respon Hanse yang males banget sama hal-hal kaya gini.

"Jujur-jujuran tentang satu sama lain selama menjadi warga Mipa 8 kayanya perlu sih memang," sahut Roa si pengamat tetap.

Classmate 2.0 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang