Hari kamis yang cerah dengan matahari terik tepat diatas kepala. Rasanya sangat gerah, lebih gerah dari melihat mantan jalan sama pacar barunya. Bahkan terlihat Winwin, Binnie, dan Bambam yang berada dibawah AC.
"Berasa ikut simulasi masuk neraka kaga sih, lu?" tanya Bambam pada dua temannya dikiri kanan yang masih santai ngadem.
"Gua mau taubat ah, pasti di neraka panasnya 1000 kali lebih panas dari ini," ujar Winwin yang tumben sekali hari ini jawabannya gak ngawur.
Bambam sudah mewanti-wanti sih takut jika ia bertanya malah mendapat jawaban yang amat tidak pernah terpikirkan olehnya.
"Pasti kalau kita lama panas-panasan diluar bakalan gosong kaya Mingyu," ujar Binnie memelankan suaranya diakhir kalimat.
"HAHAHAHA," tawa Bambam keras, baru tadi ia bersyukur, eh malah Binnie membuatnya tak henti tertawa.
"Kenapa sih, Bam? Berisik tau gak?" ujar Roa yang lagi duduk sambil karokean lagu 'bagaikan langit di sore hari' yang diperkenalkan Sujeong padanya.
"Bambam ketawa gara-gara Binnie tuh," malah Winwin yang ngejawab, tetap memejamkan matanya sambil menikmati diri dibawah AC.
"Loh, emang Binnie ngapain?" tanya Gyuri ikutan kepo.
"Katanya kalau lama-lama diluar dengan cuaca kaya gini bisa gosong kaya Mingyu," jawab Winwin apa adanya. Mingyu yang merasa namanya terpanggil seketika menoleh pada Binnie dengan mata yang tampak seperti mengeluarkan laser.
"Binnie kok gitu?" tanya Mingyu dengan wajah serem, tapi Mina yang duduk dibelakangnya malah mengernyit aneh soalnya Mingyu kaya orang sawan.
"Loh emang gua salah, Gyu? Kan bener kalau diibaratkan kuali yang warna perak, pasti Jaehyun bagian atasnya trus lo bagian pantatnya," ujar Binnie santai, Mingyu menyunggingkan senyum terpaksanya. Percuma juga melawan Binnie tuh, sia-sia.
"Ya udah terserah lu aja dah, Bin," kata Mingyu mendadak ngambek.
"Padahal emang bener, nih coba voting," Binnie membalikkan dirinya kearah teman-temannya, "yang setuju kalau Mingyu emang gosong, angkat tangannya!"
Dengan kompak satu kelas mengangkat tangan mereka meski pada fokus dengan kegiatan masing-masing, "tuh kan, bener," ucap Binnie trus balik lagi buat ngadem bareng Bambam yabg sedari ketawa sampai perutnya menjadi sakit.
"Tega ya lu pada sama gua, ok fine!" ujar Mingyu bener-bener ngambek.
---
Jam pelajaran bahasa Indonesia kembali kosong karena si ibuk harus mengikuti rapat guru-guru bahasa Indonesia, jadinya mereka disuruh ngerjain tugas di buku mandiri.
Kalau udah gini pasti sudah terbagi menjadi beberapa kubu. Yang pertama kubu main bola, ada Jaehyun, Junhoe, Hyunbin, Dokyeom, Eunwoo, Donghyuk, Yugyeom, dan Hanse. Ada juga kubu main game kaya Mingyu, Chan, Byungchan, Minghao, Midam, Winwin,dan Lisa. Ada kubu gosip kaya Solbin, Yuju, Eunha, Saerom, Jihyo, Sujeong, Jiho, dan Bambam. Ada pula kubu mengerjakan seperti Gyuri, Roa, Hayoung, Binnie, Mina, dan Luda.
Sementara Rose bagian ikut semua, kubu mana aja dia samper. Tapi pada jam kedua mereka kembali ke tempat duduk masing-masing dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan.
"Hai istri-istriku, lihat dong jawabannya," ujar Junhoe genit sambil menarik kursi tepat didepan Jiho, Jihyo, Mina, Lisa, dan Rose yang lagi serius ngerjain.
"Palelu istri," ujar Jiho galak.
"Iya dah, mantan istri liat, ya?" ujar Junhoe sambil menarik buku Mina yang kebetulan udah siap duluan.
"Oh, kita udah cerai ya, Jun?" malah disautin sama Mina dong, ya ampun.
"Maaf ya sayang, ini yang terbaik untuk kita," ujar Junhoe drama banget bikin Rose dan Jiho berekspresi seperti orang lagi muntah.
Gak lama Chan, Donghyuk, Mingyu, dan Jaehyun gabung sama mereka. Sudah dipastikan buat apa lagi kalau bukan nyontek.
"Hyuk, mau gua gombalin pake rumus kimia, gak?" tanya Rose ada Donghyuk yang lagi duduk sambil ngeliatin Jiho dan Lisa ngisi jawaban. Pemuda yang bertugas sebagai ketua kelas itu memutar badannya kearah Rose.
"Apaan? Coba gombalin," pinta Donghyuk.
"Lo tau hukum Lavoisier gak? Kan dalam hukum itu F aksi sama dengan F reaksi, tapi gua kesel soalnya hukum itu gak bisa diterapin didunia nyata," ujar Rose, sesaat Donghyuk tampak berpikir tentang hukum Lavoisier yang tengah dibicarakan Rose.
"Kenapa gak bisa, Ceu?" tanya Donghyuk lagi, mendadak suasana diantara mereka hening. Pada nungguin jawaban dari Rose.
"Soalnya saat gua beraksi tentang perasaan gua, lo gak bereaksi sama terhadapnya," jawab Rose sambil menunduk, pura-pura sedih ceritanya.
"Anjayy!!!" Lisa bertepuk tangan dengan heboh, padahal dia gak ngerti juga apa yang lagi dia hebohin.
"Coba gombalin gua, Ceu," pinta Chan.
"Jajanin Boba tapi nanti, mau gak?"
"Dih, gombalin doang," cibir Junhoe dari sudut yang lain.
"Berisik banget lo junedi, mau gua gombalin juga?" sahut Rose terlanjur terpancing emosinya.
"Ayo sini, coba gombalin gua," Junhoe malah menantang gadis ini.
"Jae, mau popcorn atau cola gak?" tanya Jiho pada Jaehyun yang lagi asyik menyalin buku Mina.
"Lah buat apa?" tanya Jaehyun bingung.
"Nih, kan lagi nonton drama."
Kembali pada Rose, gadis itu merasa sebal soalnya Junhoe tuh ngeselin banget!!!
"Ayo, siapa takut," balas Rose tak mau kalah.
"Kan tadi gua yang minta duluan," protes Chan tapi dia malah diacuhkan. Poor Chan.
"Coba sini gombalin gua."
"Ekhem, lu tau cara baca titik koordinat gak sih, Jun?" tanya Rose.
"Ya... ya tau," balas Junhoem sedikit bingung.
"Tapi kenapa setiap gua ngasih peta petunjuk kearah hati gua, lo lebih milih buta dari pada membaca titik koordinat perasaan gua?"
"ANJIRRRRR," kali ini tak hanya Lisa, Jiho dan Mingyu ikutan heboh.
"Mampus lo, Jun, mau bales pake pelajaran apa lo, hah?" ujar Mingyu, asli kompor banget nih orang.
"Ceu... lo lagi ngode gua, ya?" tanya Junhoe malah lari dari topik.
"DIH, PEDE AMAT LO JUNEDI!!" teriak Rose kesal sendiri, kan tadi dia nantangin.
"Kalau gua baper gimana?"
"Ya, bukan urusan gua. Kan lo yang nantangin," balas Rose acuh, sial Junhoe merasa terpojok. Jika tau begini mending biarkan saja Rose menggombali Chan dengan rumus-rumus kimia yang lain.
"Damn you, Roseanne!"
"Shut up, Junhoe!"
"Poor you," Chan menepuk-nepuk pundak Junhoe merasa kasihan.
---
duh, ngetik apa aku ini???
janlup vomment ya guys 🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Classmate 2.0 ✓
Humor"Gak ada yang namanya kelas buangan, kita bisa nunjukin kalau kita lebih mampu daripada mereka!" -97 line(s) ©winniedepuh, 2019