27. Happy New Year!

3K 342 8
                                    

Hari ini adalah tanggal 31 Desember 2019, sedari siang sudah banyak trending hastag-hastag spesial tahun baru. Tapi, untuk orang semacam Midam yang kalau penting doang baru ngepost, dia tidak akan terpengaruh oleh hal itu. Pikirannya lebih kearah seperti apa ia di tahun yang akan datang, hal apa saja yang harus dicapainya ditahun berikutnya?

Bertolak belakang dengan sohib karibnya Winwin yang sibuk nge-tweet tentang tahun baru, sampai-sampai dimarahin Saerom dikolom komentar akun twitternya, trus diledekin deh sama mutualannya Winwin. Aduh, kasihan banget.

Rencana mereka berdua pun berbeda. Midam hanya akan dirumah sambil makanin ayam KFC yang dia pesan—karena Gyuri pulang kampung, sih—trus rebahan sampai pagi, sementara Winwin akan jalan-jalan ditengah kerumunan orang-orang yang ingin menyaksikan kembang api tahun baru bersama Binnie, Hayoung, dan Byungchan.

Apakah ini double date? Jawabannya tentu saja tidak, karena Winwin dan Binnie mau ikut setelah diiming-imingi akan ditraktir ikan koi oleh Byungchan. Gak sih, ditraktir jagung bakar dan juga jus mangga, maksudnya. Byungchan mengajak dua orang ini karena aman saja, mereka tidak akan mengompor karena sudah ada sogokan selain itu tidak mengganggu juga karena dapat dipastikan mereka akan sibuk dengan dunia masing-masing nantinya.

Iyalah, Byungchan kan mau fokus ngebet Hayoung!

"Chan, kenapa ngedate-nya ngajakin kita deh?" tanya Winwin sambil bukain instagramnya, mau bikin instastory katanya.

"Hayoungnya gak mau kalau cuma berdua," jawab Byungchan pelan sambil ngelirik Hayoung yang lagi selfie sama Binnie.

"Oh gitu," Winwin ngangguk doang tanpa bertanya lebih lanjut.

Winwin sama Binnie ini sebenarnya peka tengah dijadikan kambing congek—mereka tuh cuma polos dan jujur sebenarnya—buat yang mau ngedate, tapi demi traktiran apa salahnya kan? Mereka cuma tidak harus mengganggu dan menikmati diri sendiri di penghujung tahun ini.

"Bin, sini deh," panggil Winwin mulai melancarkan aksinya, menjauhkan Binnie dari Hayoung agar Byungchan leluasa mendekati gadis itu.

'Nice job, Win,' batin Byungchan senang.

"Apa Win? Jadi mau nyari jasukenya?" tanya Binnie tak kalah pekanya.

"Iya, Bin, Jadi. Guys, kita tinggal nyari jasuke dulu, ya?" pamit Winwin.

"Loh, ikut dong. Mau juga," pinta Hayoung. Lumayan panik tuh si Byungchan.

"Lah, nanti siapa yang jagain jagung kita kalau ikut semua? Dah, lo tinggal disini aja, ya? Ntar gue beliin," ucap Binnie kemudian pergi meninggalkan Hayoung dan Byungchan.

'Nice job, Bin!' batin Byungchan, memang tak salah pilih ia mengajak Winwin dan Binnie.

Nih, ya, coba aja kalau yang dia ajak Bambam dan Lisa, mungkin foto Byungchan dan Hayoung sudah tersebar di grup anak badak dan menjadi bahan candaan mereka. Kalau sudah begitu aksi bawah tanah Byungchan akan terbongkar dong.

"Chan, duduk deketan sini. Kok kita kaya musuhan," ujar Hayoung, wah tentu saja dengan senang hati Byungchan berpindah kesebelah gadis itu.

"Oh iya, Hay," maka dengan senyum mengudara dibibir Byungchan, ia pindah kesebelah Hayoung.

Bagiamana keadaan Winwin dan Binnie? Mari kita lihat.

"Win, lo mau dibanyakin susu apa kejunya?"

"Banyakin jagungnya, Bin."

"Banyak dong nanti bayarnya."

"Oh iya, banyakin susunya aja, Bin."

"Oke deh," sahut Binnie kemudian memesan dua porsi jasuke dengan susu yang banyak.

"Bin, nanti mau beli kembang api, gak?"

"Gak ah, buang-buang duit. Mending kita beli makanan," sahut Binnie yang ternyata disetujui oleh Winwin.

Jadi kenapa lu tadi nawarin, Panjul?

Habis memesan jasuke mereka lanjut jalan ngeliatin orang-orang, biar Byungchan menikmati waktu berduanya sama Hayoung juga sih. Malah sampai lupa pesanin jasukenya Hayoung.

"Hai, Winwin dan Binnie!" panggil seseorang disamping mereka.

"Loh, Sujeong? Ngapain disini?" tanya Binnie heran saat melihat Sujeong dengan kiosnya yang berdagang kembang api dan sejenisnya.

"Jualan dong, kalian mau beli gak?" tawar Sujeong sambil senyam-senyum serem.

"Gak usah, Jeong. Kita mau nyusulin Hayoung sama Byungchan nih," tolak Binnie karena ia harus berhemat. Padahal hati kecilnya meronta ingin beli mercun bawang, yang kalo dilempar ada bunyi 'pletak' gitu.

"Mau deh mercun bawangnya, Jeong," ujar Winwin trus beli mercun bawang. Ternyata dia tahu kalau Binnie mau beli ini!

"Nih, Win. Mampir lagi, ya nanti?" Sujeong memasang senyum terbaiknya lagi.

"Besok-besok kalau jualan, biasa aja Jeong. Senyum lu serem soalnya," jujur Winwin trus lanjut bayar mercunnya. Binnie dalam hati ketawa, soalnya apa yang dibilang Winwin benar adanya.

Mereka lanjut menuju tempat Hayoung dan Byungchan berada, Winwin ngasih mercunnya ke Binnie.

"Apa nih?"

"Buat lo, dari tadi ngeliatin ini mulu soalnya."

"Ish, padahal gak usah tuh. Harus hemat, mending dibeliin yang lain."

Winwin menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "hehehe, gak pa-pa, Bin. Sesekali."

"Ish lo tuh!" Binnie tampaknya benar-benar lupa bahwa Winwin adalah anak yang punya toko elektronik 'Neo Tech' terbesar di daerah mereka. Yang mana artinya, mercun bawang bukanlah hal seberapa.

Tak lama kemudian bunyi kembang api terdengar, Winwin melihat kearah jam tangannya, pukul 00:00 WIB. Pemuda itu maju kearah Binnie, membisikkan sesuatu karena disini ribut sekali.

"Happy new year, Bin!"

"Happy new year."


---

haiiii selamat malam semuaa 🌸

Classmate 2.0 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang