48. Berangkat

2.5K 302 33
                                    

Jum'at sore kali ini terik sekali, tak ada awan pelindung meski matahari perlahan-lahan sudah menuju ke peraduannya. Kipas portable berwarna pink milik Eunha sudah digunakan oleh Mingyu, Jungkook, dan Jaehyun. Sementara si gadis tengah berteduh sambil meminum teh sisrinya.

"Hareudang, hareudang, hareudang. Panas, panas, panas~" ujar Dokyeom yang berjalan sambil menyedot jasjus mangganya. Kebetulan di dekat mereka ada warung kecil yang menjual es seribuan ini.

"Ya Allah panas banget," keluh Gyuri sambil mengipas-ngipas wajahnya yang sudah memerah.

"Yang jemput busnya siapa sih?" tanya Lisa yang lagi merengek sambil dikipasin Donghyuk. Benar-benar pemuda ini menganggap Lisa sudah seperti adiknya sendiri—untuk saat ini.

"Si Junhoe tadi sama Hanse kalau gak salah," jawab Donghyuk yang gak merasa gerah banget. Iyalah, ini orang cuma pakai kaos super tipis, sementara hoodienya dipegang saja. Jaga-jaga dipuncak pasti cuacanya jadi dingin.

"Rose dimana deh?" tanya Mina celingak-celinguk.

"Tuh, numpang ngadem dirumah warga sama Saerom," jawab Jiho yang biasa aja. Baru panas dunia ini cuy, gitu sih katanya.

Jadi, mereka ini lagi nungguin bis yang nyasar. Padahal supirnya yang minta ngumpul disini, eh malah dia yang nyasar. Emosi sih, tapi mau bagaimana lagi.

"Winwin?" panggil Binnie

"Apa, Bin?"

"Gue kangen AC kelas," ujar Binnie sambil mengerucutkan bibirnya, bikin Winwin gemes sendiri.

Gak lama tampak sebuah bus pariwisata dengan sebuah sepeda motor dibelakangnya. Hanse mengendarai supra x milik warga sementara Junhoe berada didalam bus.

"Let's go my friends!" ujar Junhoe persis banget kaya kenek angkot.

"Kaya kenek lo," sahut Rose yang terakhir kali masuk dengan plastik teh sisri ditangannya.

"Mau dong," Junhoe malah merampas minum Rose, tapi anehnya Rose tidak ngomel sama sekali.

"Anjir, gue duduk dimana dong?" teriak Rose saat melihat yang tersisa hanya bangku dempet 5 orang dibelakang sekali.

"Mingyu sana, biar Oceu disini," ujar Mina mengsuir kekasihnya itu, membuat Rose jadi tidak enak sendiri.

"Gak usah, gue dibelakang aja. Santuy aja kalian," sahut Rose segera berjalan kearah belakang. Tersisa dua kursi yang belum ditempati.

"Welcome to the club, Ceu," sahut Hanse pertama kali.

"Lo yang ditengah aja, biar gampang kemana-mana," sahut Donghyuk segera bergeser.

"Okay, thank you," Rose segera duduk. Barisan ini diisi oleh Donghyuk, Hanse, Rose, Minghao, dan satu bangku kosong didekat jendela. Mungkin saja itu bangkunya Junhoe.

"Kok kesini? Bukannya lo mau disebelah sopir?" tanya Hanse pas ngeliat Junhoe dengan jeans belel dan kemeja flanelnya berjalan kearah mereka.

"Biasa, babu mana bisa jauh dari majikannya," sahut Rose diikuti gelak tawa Donghyuk dan Hanse.

"Matamu, cok," balas Junhoe, "ada Miss Seo tuh buat ngawas," ujar Junhoe sambil nunjuk perempuan yang sedang berbicara dengan supir.

"Oh, gantiin Pak Suho?"

"Iya," jawab Junhoe, "minggir dong anying, mau masuk nih gue," bukannya menepi malah Minghao yang semula disamping Rose berpindah ke dekat jendela, menyebabkan posisinya kosong saat ini.

"Dah duduk," sahut Minghao. Entah pengertian atau memang malas bangkit. Berakhir Junhoe duduk disamping Oceu yang sedang mengunyah chiki.

"Maaf ya guys, tentengan chiki gue banyak," ujar Rose sedikit merasa gak enak.

"Ya, gapapa," balas Junhoe.

"Gak minta maaf ke lo," balas Rose cuek membuat 3 beberapa orang yang mendengar itu tertawa.

"Kurang ajar," Junhoe segera me-headlock Rose dan menjitak pelan kening gadis itu. Membuat si empunya kepala meringis kesakitan.

"SAKIT JUNHOE!!" teriak Rose membuat satu bus menoleh kaget kearahnya, bahkan pak supir yang mau menekan gas salah kaki yang menekan rem.

"Ada apa Rose?" tanya Miss Seo.

"Junhoe nih buk, gak ada adabnya kaya Abu Lahab," ujar Rose seadanya.

"Astaghfirullah, hahaha," respon Midam yang pertama kali 'ngeh' kemudian tertawa.

"Anjayyy, kerad betul neng oceu," sahut Yugyeom yang duduk disamping Chan.

Mendengar jawaban Rose sontak Miss Seo terkekeh kemudian berbalik, meminta Pak Supir segera berangkat. Sementara yang dikatain 'Abu Lahab' hanya tertawa gemas.

"Tiba-tiba cinta datang kepadaku, saat kumulai mencari cinta," mendadak Minghao bersenandung dengan maksud menyindir Junhoe. Bayangkan betapa kesalnya Junhoe saat melihat Minghao dengan kedua airpods ditelinganya yang bersandar ke jendela bus, melipat kedua tangannya, dan bernyanyi tanpa ada ekspresi diwajahnya.

"Anjing," balas Junhoe tanpa suara, sementara pihak yang baru saja dimaki hanya mengangkat bahunya acuh dan lanjut acara mendengar lagunya.

"Pada mau sandwich gak?" tawar Chaeyeon yang duduk bersama Eunwoo tepat didepan Junhoe.

"Maulah," Junhoe mengambil sepotong dan menyisakan satu.

"Eh, mau!" teriak Rose yang kagi repot sama air mineralnya. Tapi memang buka  rejekinya mungkin, saat melihat Jaehyun yang bersebrangan dengan Chaeyeon meraih sandwich itu.

"Maafkan aku ceu, haha," tawa Jaehyun kemudian melahap sandwich itu tanpa ampun.

"Jahe kunyit lengkuas kemiri lo!!" sambat Rose kearah Jaehyun, mau ngomong kotor nanti kedengaran Miss Seo pula.

"Yah, udah abis ceu," ujar Chaeyeon sedih saat melihat Rose tampak menginginkan sekali sandwich itu. Entah Chaeyeon lupa kalau Rose menginginkan semua makanan dan merasa sedih jika tidak bisa memakannya.

"Dah nih, makan," Junhoe menyerahkan sandwichnya, membuat senyum Rose mengembang lebar. Matanya berbinar hanya karena sebuah sandwich. ajaib.

"Yok, kita mulai karaoke lagu pertama," suara Dokyeom yang duduk didepan sekali, dibangku yang emang cuma satu itu mulai mengalihkan atensi murid-murid dari kegiatan mereka.

"Dokyeom, gue mau nyanyi lagunya Hari6 dong, yang Tembak Aku. Please," teriak Rose dari belakang.

"Tapi abis itu nyanyi Kereta Malam, ya?" pinta Dokyeom.

"Gas!!" sahut Rose dengan semangat kemudian berjalan menuju kearah depan.

"Are you ready???" seru Chan yang duduk didepan juga sambil mengangkat tangannya.

"READY!!!" teriak anak Mipa 8 heboh.

Rose mulai mengeluarkan suaranya, kemudian Yuju ikutan nimbrung. Menambah suasana heboh disana. Sementara seorang gadis, sudah pulas dari awal perjalanan mereka tadi. Tak terganggu sama sekali oleh keributan yang ada. Kepalanya tertunduk dan sering kali menabrak bangku didepannya.

Dengan insting lelaki, seorang pemuda menahan kepalanya, menyenderkan kepala gadis itu kearah bahunya.

"Gimana mau rasain enaknya perjalanan bareng gini kalau kamu tidur, ho."

"Cieee Jaehyun," ledek Lisa dan Jihyo yang duduk didepan mereka menoleh kebelakang. Membuat pemuda yang tertangkap bermonolog itu menahan malu.

"Udah diem, kasihan nih kecapekan," balas Jaehyun sambil berpura-pura biasa saja.

Jihyo dan Lisa segera kembali keposisi mereka lagi. Tampak Lisa kembali mengunyah chips kentangnya sambil berujar, "gue gak tahu udah seberapa banyak cinta lokasi didalam kelas."

"Gak apa, gak bisa nyalahin perasaan juga yang mau berlabuh kemana. Kalau emang akhirnya dia berhenti di pelabuhan 'teman sekelas' ya mau bagaimana lagi? Sudah jalannya," jawab Jihyo diikuti angguka mengerti dari Lisa.




"Bener juga, ya? Selain membutakan cinta tak pernah salah..."














----






selamat malammm 🌸
jangan lupa vomment yaaa  <3

Classmate 2.0 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang