22. Kung Kung Kung

4.3K 458 73
                                    

Hari pertama karya wisata diisi dengan perjalanan menuju pantai parangtritis dan juga mencicipi kuliner khas Yogyakarta.

Iya, sebenarnya mereka pergi kulineran dulu dan benar juga bahwa Hanse tertinggal dari rombongan.

Awalnya Hanse tuh iseng beli bakpia soalnya Solbin dan Hayoung suka katanya, kebetulan Hanse ada utang jasa pada dua orang itu, jadi pria dengan mata sipit itu berinisiatif membelikan dua gadis itu bakpia spesial.

Ternyata Hanse malah ketemu sama temen SMP-nya dulu yang pindah ke kota ini, trus malah lanjut ngobrol sampai gak sadar udah ditinggalin rombongan buat ke parangtritis. Iya, sebodoh itu Hanse yang tidak ingat bahwa dia ada dimana sekarang.

Tapi tak bisa menyalahkan Hanse saja, karena teman-temannya juga idiot. Masa mereka tidak ingat bahwa anggota mereka kurang seorang? Ckckck, memang Hanse yang malang.

"Hari kedua acara karya wisata adalah penampilan pensi dan juga bakal ada games yang menunggu. Jadi, persiapkan ya?" ujar pembawa acara dengan wajah riangnya.

Anak-anak mipa delapan langsung berkumpul buat nentuin mereka mau main game apa aja. Banyak saran dan ide sampai bikin kepala Donghyuk pening sendiri.

"Main oplet bobo!"

"Free fire!"

"Apaan FF gak ada pintu."

"Oceu bacot banget."

"Main petak umpet."

"Gak cukup tempatnya, Binnie, tolong."

"Main rebahan aja gimana?"

"Udah pergi karya wisata masih juga rebahan!?"

Melihat Donghyuk yang diam sambil berpikir mendadak anak mipa delapan jadi diam, "kenapa, yuk?" tanya Chan yang duduk tepat disamping Donghyuk.

"Kita tuh harus buat sesuatu yang beda. Asik tapi beda dari orang lain," ujar Donghyuk.

"Main kungkungta aja gimana?" usul Jiho yang sedari tadi cuma nyemilin lays sama Rose.

"Hah? Main apaan tuh?" tanya Junhoe, udah heran duluan sama judul permainannya.

"Itu loh, main sambung kata. Misalnya meja, trus disambung jamu, disambung lagi mulai, trus gitu lanjut terus. Nanti yang kalah dikasih hukuman," Jiho menjelaskan sambil tetap makanin lays malah sekarang ikut mencicipi brownies mini malik Gyuri.

"Terlalu mainstream kaga tuh?" tanya Mingyu.

"Maksud Jiho tuh permainan yang mainstream kita bikin jadi anti-mainstream, begitu teman-temanku," Sujeong membantu menjelaskan pada anak kelasnya.

"Gimana permainannya?" tanya Hyunbin yang mendadak kepo.

"Jadi permainan itu ada lagunya, 'kungkungta kungkungta, kungkungta kungkungta kung kung kung' trus lanjut deh. Kita juga harus semangat gitu loh ya," ujar Jiho. Jihyo, Mina, dan Rose mengerutkan kening mereka, merasa tak asing dengan permainan ini.

"Kok kaya..."

"Iya, diem aja lu pada," potong Jiho sebelum Jihyo sempat melanjutkan ucapannya.

"Ayo dah coba dulu," ajak Donghyuk. Mereka langsung hapalin liriknya sama nentuin hukuman yang kalah

"KUNGKUNGTA KUNGKUNGTA, KUNGKUNGTA KUNGKUNGTA, KUNG KUNG KUNG."

"Kursi, kung kung kung." -Mina.

"Singa, kung kung kung." -Roa.

"Ngantuk, kung kung kung." -Eunha.

"Tukang, kung kung kung." -Jihyo.

"Kangkung, kung kung kung." -Jiho.

Classmate 2.0 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang