46. Rapat-rapatan

2.3K 301 45
                                    

Tak berasa, mereka sudah ujian saja. Mendadak anak-anak disini terbagi menajdi beberapa kelompok atau golongan.

Yang pertama kelompok belajar terus pantang mundur. Kelompok ini adalah anak-anak yang percaya bahwa dengan usaha yang giat maka akan menghasilkan hasil yang baik pula. Belajar giat dari seminggu sebelum ujian, mengikuti bimbel, dan juga rajin membahas soal. Anggota kelompok ini adalah Jihyo, Roa, Solbin, Binnie, Donghyuk, Winwin, Gyuri, Jiho, Chaeyeon, Yuju, Luda, dan Yugyeom.

Jangan tanyakan mengapa Yugyeom bergabung dalam kelompok ini.

Yang kedua adalah kelompok yang belajar sehari sebelum ujian atau subuh-subuh. Kelompok ini adalah kelompok yang santai gak juga, belajar ekstra banget gak juga. Beberapa dari mereka begitu karena ada yang gak gampang lupa. Alhasil belajar pagi sebelum ujian dimulai. Anggota kelompok ini ada Eunwoo, Byungchan, Minghao, Sujeong, Rose, Saerom, Hayoung, Eunha, Jungkook, Jaehyun, Midam, Mina, Lisa, dan Chan.

Dan yang terakhir adalah kelompok yang "halah, gua belajar atau kaga remedial juga," alias kelompok pasrah sama hasil. Kelompok yang buka buku tepat sebelum memasuki ruang ujian. Gak ngerti lagi, benar-benar tidak ada semangatnya buat sekolah. Anggota kelompok ini adalah Junhoe, Dokyeom, Bambam, Hanse, Hyunbin, dan Mingyu.

Bahkan Mina tuh sampai udah capek ngomelin pacarnya nyuruh belajar meski satu hari sebelum ujian, soalnya kan Mina lumayan rajin dan pinter, jadinya tiap guru menjelaskan dia merhatiin. Gak kaya Mingyu yang udah tidur mulu, gak mau belajar lagi.

Beda dengan pasangan Mina-Mingyu, Eunha dan Jungkook memang definisi pasangan ter-goals seangkatan 21 SMA Jaya Bangsa. Sore hari mereka akan pergi ke perpustakaan buat belajar bareng. Kalau Jihyo sendiri sih belajar sambil ditemani ocehan Daniel dari telepon, pacarnya itu lagi test masuk universitas.

Sisanya mah can't relate, kan jomblo.

"Aku mau cintai kekuranganmu, selalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi. Kupastikan aku... ada," suara serak-serak becek Junhoe mengisi ketentraman anak-anak yang sedang mempersiapkan diri untuk ujian kedua pada hari ini.

Saerom kesel banget soalnya dia lagi sibuk baca buku jadi gak fokus, akhirnya cekcok dikit trus baikan lagi.

"Pulang nanti mau main gak?" tanya Bambam, si pelopor main Mipa 8.

"Besok kan masih ada ujian, Bam," jawab  Jihyo yang udah kelihatan pusing banget sama materi yang lagi dibacanya.

"Ujian terakhir besok cuma seni budaya doang," jawab Bambam lagi.

"Simpan tenaganya deh, kasihan banyak yang capek pasti. Btw, Pak Suho nanyain apa jadi pergi jalan-jalannya," ujar Donghyuk. Perhatian banget emang bapak ketua yang satu ini.

"Jadi dong!!" sahut Sujeong dengan semangat.

"Oke deh, gue tanyain ke si bapak dulu ntar," sahut Donghyuk diikuti anggukan anak-anak Mipa 8.

Sekarang ini posisinya mereka lagi duduk di depan ruang ujiannya, lagi nungguin ujian kedua dimulai. Ada yang duduk dikursi, ada juga yang lesehan sambil nyender, ada yang berdiri doang, dan ada yang jongkok sambil main hp.

Padahal mau ujian, masih aja game terus

---

Setelah ujian semester akhir yang tiba-tiba banget, alias enggak kerasa sama sekali, mereka masih tetap ke sekolah buat nyelesain nilai-nilai yang masih kosong sama guru bidang study.

Sesuai kesepakatan, hari ini bakal kumpul dirumah Rose buat rapat masalah jalan-jalan menggunakan sisa uang kas. Bingung juga sebenarnya uang kasnya mau dibagiin apa gimana, akhirnya dapat usul makan-makan. Tapi sisanya masih banyak banget dan ini masih cukup dipakai buat nyewa bus jalan-jalan.

Yaudah, hari ini akhirnya dirapatin mau bagaimana.

Cuaca berawan, panas tapi tidak terik. Hanse setia dengan vespa birunya menuju kearah komplek rumah Rose, katanya Sujeong sih ini style jamet banget dan Hanse agaknya setuju. Tapi, mau bagaimana lagi ini adalah Vespa turun temurun yang amat disayanginya. Mesinnya masih terawat dan kekinian banget. Hanse ini salah satu orang yang klasik banget, hobinya mendengarkan lagu-lagu rock tahun 90-an dan mengoleksi piringan hitam penyanyi-penyanyi lama. Hanse punya sebuah gramofon tua dirumahnya. Wajahnya memang galak tapi ia tidak begitu kok.

Hanse akhirnya tiba dirumah bercat cokelat keemasan dengan pagar menjulang tinggi yang sudah terbuka, memperlihatkan banyak motor dan mobil yang parkir disana. Hanse tidak kaget dengan rumah Rose yang sebesar ini, bahkan saat pertama kali ia datang kesini.

Rumah gadis yang Hanse ketahui menyukai korea dan sesuatu yang berbau harry potter ini memiliki ornamen menarik. Rumahnya perpaduan dari gaya eropa dan Jepang kuno. Sesuatu yang tidak pernah terpikir sebelumnya. Didepannya terdapat halaman dengan rumput yang dipangkas rapi, garasinya tampak luas, dan beberapa palem yang ada disekitar rumah menambah kesan adem sekali.

"Hanse langsung masuk aja ke ruang yang disana, kita udah mau mulai," teriak Rose yang lagi lari-lari menuju kerumah utama. Ternyata mereka berada di ruangan yang khusus dibuat untuk pertemuan semacam ini.

"Lama banget maneh," sambut Lisa yang sedang mengunyah keripik kentang di toples sesaat ketika Hanse baru saja memasuki ruangan. Ruangan ini jelas sekali berbentuk ala-ala rumah Jepang dengan aksen kayu yang kuat.

"Udah lengkap kan? Mulai nih?" tanya Mina sambil mengecek teman-temannya.

Akhirnya rapat tidak resmi itu dimulai. Sempat mengalami perdebatan karena beberapa dari mereka memilih uang kas yang dikembalikan, sebagian lagi memilih jalan-jalan. Dalam kasus ini Jiho dan Jaehyun berbeda kubu.

"Gini loh maksud aku, ho," ujar Jaehyun lembut.

"Aku katanya," cibir Bambam pada Sujeong yang duduk disampingnya, kemudian mereka berdua terkikik pelan.

"Kita kan kelas dua belas kayanya sekelas lagi nih, tapi pasti pada sibuk buat mempersiapkan masuk univ kan? Nah sekarang waktunya kita main, kalau dibagiin duitnya gak kerasa apa-apa ntar," ujar Jaehyun. Jiho keukeuh mau dibalikin duitnya gara-gara pengen ikut PO album biasanya yang mau comeback, "kamu gak perlu takut gak bisa ikut PO, ntar aku tambahin uangnya," lanjut Jaehyun lagi bikin Jiho malu setengah mampus.

"Gue mau juga dong!!" sahut Rose yang juga mau PO album.

"Sst diem," Junhoe segera membekap mulut Rose yang dari tadi ngunyahin nastar. Engga lagi lebaran sih, tapi emang dasarnya Rose suka nyetok ini dirumah.

"Siapa lo ngelarang-larang gue?" tanya Rose. Junhoenya? Kicep.

"Gini aja deh, gue ada usul," ujar Chaeyeon yang dari tadi bagian mantengin aja sama Gyuri juga Roa.

"Apa tuh adikku?" tanya Mingyu.

"Kasih waktu buat mikir semalam ini, besok kita vote mau gimana. Setuju gak?" saran Chaeyeon, masuk akal sih. Voting emang cara yang paling aman.

"Oke deh, gitu aja," final Donghyuk sebagai komandan Mipa 8.

Akhirnya rapat tidak resmi selesai dengan keputusan yang masih samar.














---





malam semuaaa
jangan lupa voment yaa 🌸🌸

kalian tim jalan-jalan apa dibagiin nih duitnya???

Classmate 2.0 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang