Shimi kini sedang duduk dibangkunya. Ia sedang berbalas pesan dengan Artha, Artha merupakan anak SMK. Maka, dari itu sekarang mereka tengah asyik bercanda meski hanya didalam pesan singkat. Sebenarnya Artha dan Shimi merupakan sahabat dekat mereka memiliki darah keturunan jepang sehingga saat diajak ngobrol mereka merasakan kecocokan. Bahkan rumah mereka hampir bertetanggaan.
Sebenarnya Shimi sudah menganggap Artha sebagai kakaknya. Mereka bahkan selalu bersama membuat beberapa orang sering beranggapan mereka pacaran lah, adik kakak lah, bahkan ada yang bilang jika Shimi adalah istri Artha. Dikata Shimi udah tua apa gimana?
Shimi pulangnya jamber?
Biasa set.4, Artha nggak boleh
telat y jmputny!Buat tuan putri apasih yang
nggak. :))Shimi tungguin yah!
Sip... Nungguinya di halte aja,
nanti Shimi kepanasan, ngeluh
lagi ke Artha 😂😂Iy dech Shimi tau, Artha tenang
aja😬Sorry dech, canda😂😂
Shimi berpikir mungkin ini saatnya ia membaca pesan dari group sekolah, sebenarnya ia sedikit bosan membaca group sekolah makanya ia selalu jadi tim nyimak.
Ketika membaca pesan itu, matanya mebelalak kaget. Sangking terkejutnya ia sampai berdiri dari duduknya. Dan...
Duk...
Kepalanya terkantuk sesuatu, ia sedikit mengerang kesakitan, orang yang kepalaya beradu dengan kepala Shimi juga mengaduh kesakitan.
"Eh... Sorry, kamu nggak papakan?" tanya Shimi yang bahkan dirinya tak bisa dipastikan baik-baik saja.
Pria itu menunjukan wajahnya yang tadi terhalangi tangannya karena memegang keningnya. Betapa terkejutnya Shimi ketika menyadari bahwa yang ada didepannya itu Vernon.
"Lha, ngapain Vernon disini? Bangku Vernon kan disebelah sana! Jauh kali dari bangku Shimi ke bangku Vernon." dalam keadaan seperti ini Shimi bahkan terlihat sangat polos.
Vernon memainkan matanya. "Ah.... gue mau nanyain..." matanya berhenti dibangku Gaby. "Ah iya gue mau nanyain uang kas ke Gaby. Btw Gaby nya mana yah?" tanya Vernon mencari alasan.
"Yang pegang Kas kan Vlo? Sejak kapan kas ada di Gaby?" pertanyaan ini sukses buat Vernon gelagapan.
"Oh di Vlo, gue kira di Gaby!" ujarnya membalikan tubuhnya dan berlalu pergi.
Shimi menyipitkan matanya aneh, Vernon kenapa yah? Pelupa banget kayak orang tua.
Tak lama kemudian tiga sahabatnya masuk kekelas. "Woy Shimi, nggak kram berdiri kayak gitu?"
"Nggak kok, baru sebentar juga berdirinya!" sambut Shimi dengan nada bercanda. Ia menyeret bangkunya dan duduk kembali.
"Gaby, emang uang kas ada di kamu yah?" tanya Shimi.
"Kan yang suka nagihin kas itu Vlo." ucap Gaby enteng.
"Oh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
IQ vs EQ
Roman pour AdolescentsIni hanya kisah anak SMA biasa yang identik dengan kisah romansa remaja. Hanya saja perbedaannya keempat gadis itu memiliki IQ yang sangat tinggi membuat mereka sulit dikalahkan dalam hal asah otak. Salah satu dari mereka adalah Natta, gadis jenius...