[chapter 6:Perasaan apa?]

820 62 0
                                    

'byur...'
Zea tiba-tiba datang ke kantin dan menumpahkan jus alpukat miliknya ke baju Kayla,

"Eh, maksud lo apaan hah?!", teriak Kayla antara kaget dan marah

"Weh... Santai dong nerd," ucap Zea meledek

"Lagian ya, lo tuh pantes dapetin itu, karena lo udah berani deket-deket sama pacar gue dan temen-temen gue", lanjut Zea dengan nada santai

"Eh eh, yang lo maksud pacar lo sama temen-temen lo siapa? Gue, Rey, sama Dhafin? Gue sih ogah punya pacar modelan kayak kalian gini", kata Alan jijik

"Kamu kok gitu sih sayang...", ucap Bella (salah satu temannya Zea) sambil memanyunkan bibirnya

"Idih, jijik gue sama lo", balas Alan

Kayla pun memutar bola matanya malas,
"Eh", kaget Kayla saat Dhafin memasangkan jaket miliknya di tubuh Kayla

Seketika itu tatapan mereka terkunci satu sama lain, seakan enggan untuk melihat ke arah lain. Mereka saling menyelami manik mata satu sama lain. Waktu seakan berhenti secara tiba-tiba

' deg deg deg '
Tiba-tiba jantung mereka berdetak tak karuan

' jantung gue kenapa sih? Serasa mau copot aja' batin Dhafin bertanya-tanya

' dia kok ganteng banget sih kalau diliat dari deket, eh, gue mikir apaan sih?', rutuk batin Kayla

"Uhuk uhuk...", suara batuk yang berasal dari Rey membuat mereka berdua kembali ke alam nyata

"Eh", kaget Kayla dan Dhafin saat terpergok saling bertatapan cukup lama

"Eh sorry sorry, ngapain berhenti? Lanjutin aja acara tatap-tatapannya", ucap Rey menggoda. Sebenarnya sedari tadi Rey memandangi Kayla dan Dhafin yang sedang saling menatap manik mata satu sama lain sambil meminum minuman miliknya. Namun saat minum, tiba-tiba dia tersedak sehingga mengganggu momen mereka berdua.

"Eh, Zea dkk mana?", tanya Kayla berusaha mengalihkan pembicaraan

" Mereka udah pergi dari tadi kali... Kalian aja yang dari tadi keasikan sendiri, sampai nggak peduli sekitar", ucap Raina sambil tersenyum menggoda

"Apaan sih?! Enggak kok!", jawab Kayla

Sedangkan Dhafin hanya diam,
' tadi jantung gue kok bisa kayak gitu sih?! Gue enggak mungkin punya penyakit jantung kan? ', batin Dhafin heran

***

' gue tadi kenapa sih '
' itu tadi perasaan apaan sih? Kok gue deg deg an pas liat mata dia '
' ish lo tuh mikirin apa sih Kay? '

"KAYLA...!!!", teriak Raina tepat di samping telinga Kayla

"Eh? Iya, Apa?", ujarnya sedikit gelagapan dan berusaha menormalkan ekspresinya

"Heh, dari tadi gue sama Ana udah manggil-manggil nama lo tau, tapi lo dari tadi malah ngelamun mulu", ucap Raina kesal

"Eh, sorry sorry", kata Kayla

"Iya, lo tuh kenapa sih Kay? Dari tadi kayak ngelamun mulu. Ngelamunin apaan sih?", tanya Ana dengan tatapan menyelidik miliknya

"Ah? Eng-enggak kok, perasaan kalian aja kali, gue dari tadi nggak ngelamun kok", balas Kayla sembari menahan kegugupan nya

Ana dan Raina pun memicingkan matanya curiga menatap Kayla, lalu keduanya saling menatap seakan-akan mengatakan ' kayaknya Kayla mulai nggak waras ' lalu mereka berdua pun menggedikkan bahu acuh

' huh, akhirnya gue selamat ', batin Kayla merasa lega

***

Sementara di sisi lain,

' kenapa gue jadi kepikiran cewek itu terus sih?'
' terus kenapa juga jantung gue tadi deg deg an pas di deket dia'
' gue kenapa sih '

"Woy Dhaf, ngelamun aja sih lo", panggil Alan

"Siapa yang ngelamun", jawab Dhafin

"Orang udah jelas-jelas lo ngelamun, masih aja ngelak", kata Alan lagi

"Jangan-jangan lo ngelamunin kejadian yang di kantin tadi ya?", goda Rey

"Si-siapa yang ngelamunin kejadian di kantin", kata Dhafin sedikit gelagapan

"Bwahahaha.......biasa aja kali Dhaf, nggak usah gelagapan gitu", tawa Rey



*******

Kayla dan Dhafin [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang