"Oke, kita mulai permainannya sekarang ya?", kata Rey
Lalu mulai memutar botol itu di atas meja. Semuanya berharap botol itu tidak mengarah ke mereka.
Namun pastinya botol itu akan mengarah kepada seseorang, dan orang itu adalah...
"Nah, lo yang kena!", tunjuk Alan pada Rey' ini bisa dibilang senjata makan tuan nggak sih?! Gue yang muterin botolnya, gue juga yang kena ', Rey mendengus dalam hati.
"Truth or Dare?", tanya Kayla
"Hm...Dare", jawab Rey.
Kayla tersenyum licik, Rey mulai takut dengan dare apa yang akan Kayla berikan.Kayla mendekat ke arah Rey, lalu membisikkan sesuatu yang langsung membuat Rey melotot.
"What?! Apa-apaan?! Nggak-nggak gue nggak mau", tolaknya
"Oke, lo pengecut!", ujar Kayla kesal
"Ck! Gue bukan pengecut! Gue bakal ngejalanin dare itu!", kesal Rey
"Ya udah buruan!", titah Kayla
Sedangkan keempat orang lainnya merasa bingung dengan yang dibicarakan oleh Kayla dan Rey. Mereka penasaran, dare apakah yang diberikan oleh Kayla.
Setelah itu, Rey segera bangkit dan menarik tangan Raina untuk mengikutinya.
Raina hanya terdiam, dia merasa bingung dengan perlakuan Rey padanya. Namun di sisi lain, ia jadi merasa gugup karena tangannya digenggam oleh Rey dengan lembut.
Setelah sampai di taman yang terletak di belakang rumah keluarga Alexander, Rey berjongkok dihadapan Raina sambil memegang kedua tangan Raina.
Seketika itu juga, Raina merasa gugup karena Rey menatapnya dengan penuh cinta.
"Ini sebenernya dare dari Kayla. Dare buat ngungkapin perasaan gue sama orang yang gue suka, dan orang itu elo. Raina. Gue sayang banget sama lo, mungkin ini emang bukan cara yang romantis, tapi gue bener-bener pengen lo jadi pacar gue. So, Lo mau kan jadi pacar gue?", kata Rey tulus dan penuh harap.
Raina mengangguk dengan malu-malu, dan pipinya yang mulai memerah. Setelah itu, Rey langsung berdiri dan memeluk Raina dengan erat.
"Ekhem....... ToD-nya dilanjutin apa enggak nih?", tanya Kayla merusak suasana.
Wajah Raina semakin memerah malu, sedangkan Rey menampilkan ekspresi datar miliknya.
' dasar perusak suasana! ', batin Rey menggerutu.Setelah itu, mereka berenam pun kembali duduk mengelilingi meja untuk melanjutkan permainan.
Rey kembali memutar botol tersebut di atas meja,
Dan kali ini botolnya mengarah ke arah Kayla,
"Yah...kok gue yang kena sih?", gerutunya"Truth or Dare?", tanya Rey
"Truth aja deh", jawab Kayla
"Oke, dulu lo pernah bilang kalau lo sering keluar buat ketemu sama anak buah lo. Tapi lo nggak bilang buat urusan apa lo ketemu sama anak buah lo. Jadi pertanyaannya, ada urusan apa lo sama anak buah lo?", tanya Rey
' wah, parah nih bang Rey. Gue kan nggak mungkin ngomong yang sebenernya ', batin Kayla
"Kay, jawab dong! Inget, harus sejujur-jujurnya!", ujar Rey lagi
"Huft...oke. Gue ketemu sama anak buah gue, karena gue ada urusan. Yaitu urusan buat ngelindungin seseorang", katanya pada akhirnya
"Siapa?", tanya Rey
"Pertanyaannya cuma satu, nggak lebih!", ingat Kayla sambil menunjukkan jari telunjuknya.
"Ck! Iya-iya"
"Oke, lanjut", kini giliran Kayla yang memutar botol kacanya.
Dan permainan mereka berenam terus berlanjut sampai mereka semua mendapatkan gilirannya.
***
"Apa?!", teriak seorang gadis saat menerima sebuah panggilan telepon.
"Sialan!", umpatnya setelah mengakhiri panggilannya.
"Gue harus lebih waspada buat ngawasin dia, jangan sampai orang itu bisa nyentuh dia", tekadnya
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla dan Dhafin [Tamat]
Teen Fiction(TAMAT) Start : 23 September 2019 End : 21 Desember 2019 seorang 'Kayla' yang dikenal cerewet, bertemu dengan seorang 'Dhafin' yang terkenal cuek dan dingin. "itu cowok atau kulkas berjalan sih?! dingin banget" -Kayla Alexander "kok ada sih cewek...