~Dhafin pov~
Hari ini hari Sabtu, itu berarti nanti malem adalah malam minggu.
Jadi nanti gue bakal ajak Kayla buat jalan-jalan berdua, anggap aja sebagai upaya PDKT gue sama dia. Hehehehe......."Kay, lo bisa jalan kan?", tanya gue
"Ya bisa lah. Lo --", katanya yang langsung gue potong
"Oke, nanti malem kita jalan"
"Hah?", kagetnya
"Gue bakal jemput lo jam 7 malem", kata gue langsung ninggalin Kayla dengan muka kagetnya.
Sumpah, rasanya gue pingin banget nyubit pipinya dan ngetawain ekspresi mukanya itu. Hahaha.......~Dhafin pov end~
***
Kayla masih berusaha mencerna ucapan Dhafin yang terus terngiang di pikirannya.
Apakah Dhafin mengajaknya malam mingguan? Benarkah?Entah kenapa, tapi Kayla merasa senang saat secara tidak langsung, Dhafin mengajaknya jalan berdua.
Ya walaupun memang cara yang Dhafin gunakan sedikit tidak biasa.Kayla memikirkan perkataan Dhafin hingga tanpa sadar ia senyam-senyum sendiri
"Woy! Ngelamun aja sih lo, Kay", ujar Raina
"Siapa yang ngelamun", elak Kayla
"Lah? Kagak nyadar kalau situ dari tadi diajak ngobrol tapi diem aja", kata Ana
"Emang iya ya?", tanya Kayla
"Iya lah", kata Raina memutar bola matanya malas
"Lo kayak orang lagi jatuh cinta aja", celetuk Ana yang langsung membuat Kayla terdiam kaku.
' apa iya gue jatuh cinta? Emang sama siapa? Dhafin? ', Kayla bertanya-tanya dalam hati
"Ya elah, biasa aja kali ekspresinya. Kayak orang jatuh cinta beneran aja", kata Raina
"Eh, jangan-jangan...", ucap Ana menggantung
"Jangan-jangan apa?", tanya Raina penasaran
"Jangan-jangan...", Ana kembali menggantung kalimatnya yang membuat Raina geram karena penasaran.
"Jangan-jangan apa, ogeb?! Jangan bikin gue penasaran deh!", geram Raina
"Hehe... Sorry, Na", katanya cengengesan
"Cepetan lanjutin! Jangan-jangan apa?", tanya Raina lagi
"Jangan-jangan...--"
"Kalau lo ngomong 'jangan-jangan' doang sekali lagi, gue tendang lo ke planet Pluto", geram Raina lagi
"Sabar, monyet. Gue tadi baru aja mau bilang, tapi udah lo potong duluan. Eh, tapi Pluto emangnya masih bisa disebut planet ya?", kata Ana
"Kagak usah ngebahas Pluto! Buruan lanjutin yang mau lo bilang tadi!", titah Raina dengan wajah kesal dan datar
"Hehehehe.......sorry, gue lupa. Oke gue lanjut--. Eh, Kay! Mau kemana?", tanya Ana
"Mau keluar, males gue ngedenger ocehan kalian berdua", kata Kayla terus berjalan
"Yang bener... Apa nggak mau ngedengerin kalimat gue abis ini", godanya
"Apaan sih!", jawab Kayla mempercepat langkahnya untuk keluar dari kelasnya
"Hahahaha.......", tawa Ana, sedangkan Raina hanya menatapnya dengan bingung
"Lo ngetawain apa sih? Gue nggak paham deh", ucap Raina menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Si Kayla lagi jatuh cinta", kata Ana antusias
"Hah?", bingung Raina
"Iya. Kayla lagi jatuh cinta, kalau enggak ngapain juga dia dari tadi ngelamun terus. Pake senyam-senyum lagi", jelas Ana
"Emang iya? Masak sih?", Raina masih sedikit tidak percaya
"Iya ih... Lo nggak peka banget sih!", kesal Ana
"Jomblo sih... Makanya buruan cari pacar, biar bisa tau kalau ada orang lain yang lagi jatuh cinta", ejek Ana
"Mentang-mentang udah punya pacar. Temen sendiri diledek. Dasar nggak setia kewan lo, eh salah, maksudnya setia kawan", kata Raina tak terima
"Serah lo deh, Na", ucap Ana berlalu pergi keluar kelas
"Yah... Gue ditinggalin. Tungguin gue, An!", Raina berjalan cepat hendak menyusul Ana yang sudah pergi keluar kelas
***
' apa iya gue udah jatuh cinta sama Dhafin? '
"Ah... Ngapain juga gue pikirin", monolog Kayla
"Tapi gue nggak bisa berhenti mikirin dia. Huwaaa......."
"Lo kenapa, dek?", tanya Rey yang tidak sengaja melihat Kayla sedang berbicara sendiri di kamarnya
"Eh, enggak apa-apa kok, bang", jawab Kayla
"Nggak jelas lo", kata Rey keluar dari kamar Kayla
"Ah... Dhafin, lo bikin gue gila", kata Kayla pelan sambil tiduran terlentang dan menutup wajahnya dengan bantal
"Iya, enggak, iya, enggak, iya, enggak. Ih... Gue beneran suka sama dia nggak sih"
"Gue bingung... Mama...Kayla bingung...", rengeknya entah pada siapa
Kayla mengguling-gulingkan tubuhnya di atas kasur sambil terus mengoceh sendiri tentang perasaannya terhadap Dhafin yang terasa sedikit aneh. Tidak seperti perasaannya kepada Alan, Rey, atau teman laki-lakinya yang lain.
Perasaan ini...berbeda,
Perasaan ini...aneh,
Dan Perasaan ini...sangat membingungkan.*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla dan Dhafin [Tamat]
Teen Fiction(TAMAT) Start : 23 September 2019 End : 21 Desember 2019 seorang 'Kayla' yang dikenal cerewet, bertemu dengan seorang 'Dhafin' yang terkenal cuek dan dingin. "itu cowok atau kulkas berjalan sih?! dingin banget" -Kayla Alexander "kok ada sih cewek...