~Reynand pov~
Gue lagi seru-serunya main di rumah si Dhafin, eh adek gue malah nelpon suruh buruan pulang."Gue duluan ya, Dhaf, Al", pamit gue
"Tumben lo", tanya Alan
"Disuruh nyokap gue balik, udah lumayan malem soalnya"
"Oh, oke, ati-ati ya, jangan ngebut, nanti lo jatuh", pesan Dhafin
"Tumben lo cerewet, nggak kayak biasanya", heran Alan
"Tau tuh, aneh banget. Tadi di rumah, Kayla juga jadi aneh", balas Rey
"Uhuk...uhuk...", Dhafin tersedak air yang diminumnya.
"Lo kenapa sih?", tanya Rey
"Nggak pa-pa", jawab Dhafin
***
"Bang Rey kok belum sampai rumah juga sih", cemas Kayla
"Lah... Hujan", ucap Kayla saat melihat hujan tiba-tiba turun dengan cukup deras.
***
"Yah...kok hujan sih. Kalau gue nggak buru-buru pulang, nanti Kayla sama bunda khawatir. Tapi kalau gue buru-buru pulang, nanti gue malah kehujanan", monolognya ketika menepi sebentar saat tiba-tiba hujan datang.
"Ah...pulang sekarang aja lah. Lagian gue juga pingin buru-buru istirahat", ucapnya lalu melanjutkan perjalanan.
***
'tok tok tok...'
Kayla berjalan menuju pintu rumahnya, ketika mendengar ada seseorang yang mengetuk pintunya."Sia-- eh siapa lo!", kaget Kayla dan dia langsung menutup pintu rumahnya.
'duk...'
"Awh..."Terdengar suara benturan dan rintihan yang keluar dari seseorang yang tadi mengetuk pintu.
"Woy, Kayla! Bukain, beg*! Ini gue, abang lo!", teriak Rey. Ya, orang yang tadi mengetuk pintu adalah Rey.
Kayla pun membuka pintunya perlahan, sedikit demi sedikit. Lalu mengeluarkan sedikit kepalanya dari sela-sela pintu.
"Lo abang gue? Kok penampilannya kayak gitu sih? Kayak orang gila", heran Kayla
'tuk...'
Rey melemparkan kunci motornya ke arah kepala Kayla."Ya beneran lah", dengus Rey
"Masa' sih?", Kayla masih belum percaya sepenuhnya
"Iya, Kayla... Minggir deh! Gue mau masuk, elah...", geram Rey
"Ish, iya iya", kata Kayla sambil membuka pintu dan membiarkan Rey masuk
"Lo tadi kenapa sih kok bisa kayak gitu?", tanya Kayla saat Rey sudah selesai membersihkan dirinya
"Jadi, tadi itu gue lagi naik motor buat pulang ke rumah. Terus pas di jalan, tiba-tiba ada kucing lewat, ya otomatis gue ngehindar dong. Tapi eh tapi, gue malah oleng terus gue jatuh di kubangan lumpur pinggir jalan", jawab Rey kesal pada dirinya sendiri
"Hahahaha.......lucu banget ya Allah", tawa Kayla
"Sumpah, tadi lo itu beneran kayak orang gila tau nggak? Kalau misalnya orang lain ngeliat, lo pasti bakalan diusir sama mereka. Hahahaha.......", ejek Kayla. Sedangkan Rey hanya cemberut menanggapi ucapan Kayla.
"Itu tuh pasti karma, gara-gara lo tadi ngatain gue gila", lanjut Kayla yang membuat Rey semakin cemberut dan kesal
***
"Pagi ma,pa", sapa Kayla saat turun dari lantai atas, dan melihat mama dan papanya yang sudah duduk di meja makan.
"Pagi juga, sayang", jawab mereka kompak
"Pagi semuanya", ujar Rey menuju meja makan
"Pagi juga, sayang", jawab mama dan papanya
"Pagi, orang gila", kata Kayla sambil terkekeh
"Kok orang gila sih, dek?", tanya papanya
"Papa tau nggak? Kemarin itu bang Rey pas pulang kayak orang gila tau?! Katanya sih abis jatuh ke kubangan lumpur pinggir jalan. Hahahaha.......", jawab Kayla tertawa. Kedua orang tuanya ikut terkekeh. Sedangkan Rey semakin cemberut dan merasa malu.
"Diem deh, dek!", geramnya
"Cie... Marah nih ye...", ujar Kayla kembali mengejek
"Bodo amat", balas Rey datar, lalu menyuapkan makanan ke dalam mulutnya dengan wajah kesal.
"Udah udah, buruan kalian habisin makanannya. Abis itu kalian buruan berangkat ke sekolah", ucap papanya tegas
"Iya, pa"
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla dan Dhafin [Tamat]
Teen Fiction(TAMAT) Start : 23 September 2019 End : 21 Desember 2019 seorang 'Kayla' yang dikenal cerewet, bertemu dengan seorang 'Dhafin' yang terkenal cuek dan dingin. "itu cowok atau kulkas berjalan sih?! dingin banget" -Kayla Alexander "kok ada sih cewek...