HALWA (Novel Religi)

Sinopsis

Terimakasih buat kamu yang sudah sabar & setia menungguku update cerita sampai detik ini. Semoga Tuhan Semesta Alam balas kebaikan kalian.

...

Halwa masih muda, namun dia harus kehilangan orangtuanya karena sebuat tragedi. Dia menjadi santri di salah pesantren milik Kyai Hasan dan Bu Nyai Sarah, di sana dia sangat disayang oleh banyak orang. Namun ketika ia selesai dari pesantren, dia harus pulang ke rumah pakdenya, satu-satunya keluarga yang ada. Pakdenya ingin menjodohkannya dengan lelaki kaya raya, Halwa menolak keras karena dia masih ingin melanjutkan cita-cita, bersekolah, dan tidak menikah muda. Dengan bantuan dari sepupunya, akhirnya Halwa berhasil pergi dari rumah itu, ia melarikan diri ke kota besar.

Di sana dia bertemu dengan orang yang sangat baik, Bu Dewi, beliau memiliki anak laki-laki yang masih berkuliah di Mesir dan sebentar lagi lulus, beliau berharap Halwa menjadi menantunya. Anak Bu Dewi bernama Ali, ia bertemu dengan Halwa yang sangat cantik dan shalehah. Mereka yang belum memiliki perasaan apapun pada akhirnya menikah karena tak ingin terlibat zina.

Ali, suami Halwa, baru mengetahui bahwa sahabatnya di Mesir yang bernama Muhammad Ilyas, ternyata menaruh perasaan pada istrinya sendiri. Ilyas bukan orang lain bagi Halwa, Ilyas adalah cinta pertama Halwa saat dia masih remaja, dia adalah anak dari kyai di pondok yang tidak mungkin Halwa jadikan suami. Bagi Halwa, tak masuk akal rasanya bila ia mengharapkan Ilyas yang seorang anak kyai besar. Beberapa waktu kemudian Ilyas mengalami kecelakaan hingga masuk ke rumah sakit. Mendengar kabar itu Ali segera berangkat demi menjenguk sahabatnya, apakah dia akan menceritakan kehidupan rumah tangganya bersama Halwa—orang yang sahabatnya cintai itu? Ali sempat bingung.

Apa yang akan terjadi pada hidup Halwa selanjutnya?

Akankah dia dan Ilyas kembali bertemu dalam status yang tak lagi sama?

Masihkah ada benih-benih cinta di hati keduanya?

Simak kisah Halwa di sini, semoga ada hikmah yang bisa diambil, maaf bila masih banyak kekurangan. Sekian, terimakasih.