chapter 2 -kenal???-

4.1K 208 5
                                    

Kenal???

Saat Nadya sampai di kelasnya ia tak henti hentinya mengucapkan sumpah serapah sejak di jalan menuju kelas tadi untuk Azka. Dan untung saja sekarang kelas sedang jamkos.

"Gila tu orang bisa bisanya dia sekolah disini." Embat Nadya.

"Mana jalan pakek nabrak nabrak segala lagi, emang tu punya mata ngga dipakek apa." Lanjutnya.

Lah kan dia yang salah, dia yang nabrak, kok jadi yang disalahin si Azka sih, ahh udahlah kembali ke cerita-author.

"Udahlah Nad, dari tadi ngoceh mulu ngga capek apa tu bibir." Ucap Lysta dan berhasil mendapatkan tatapan sinis dari Nadya.

"Eh Ta emang Azka sejak kapan sih sekolah disini?" Tanya Nadya.

Mendengar pertanyaan sahabatnya itu Lysta tertawa terbahak bahak. "Sumpah lo ngga tau kalau Azka sekolah disini?" Tanya Lysta balik.

"Ihhhh kok malah tanya balik sih, bukannya dijawab pertanyaan gue tadi." Ujar nya kesal dan memanyunkan bibirnya kedepan.

"Iya iya, ngga usah kek gitu jelek tau." Ucap Lysta menghentikan tawanya.

"Iya Azka itu sekolah disini, malah dari kelas 10." Lanjutnya.

"Hah...kok gue ngga tau sih."

"Njirrrr...ngga usah treak treak kali kaget bangs*t." Ucap Lysta kaget sambil mengelus elus dadanya.

"Hehehe ya sorry, kan gue baru tau." Ujar Nadya sambil cengengesan tanpa dosa.

"Gilaa lo baru tau?" Tanya Lysta

"Ho oh."

"Ehh kok lo bisa kenal sih sama Azka?" Tanya Nadya penasaran.

"Ya ampun perasaan lo itu liburan cuma satu minggu loh Nad, tapi kok lo ngga tau berita sepenting ini sih."

"Hah...penting? Penting dari mana coba?"

"Astaga lo ketinggalan berita penting, ok gue jelasin lo denger baik baik ya."

Nadya hanya mengganguk, karena dia juga penasaran siapa Azka temen sekolahnya dulu yang super nyebelin.

"Jadi Azka itu cowok yang terkenal disekolahan ini, dia terkenal karena sikapnya yang badboy, cuek, diem, dingin banget, mungkin ngalahin es deh dinginnya, ohh ya dia orangnya juga suka bikin onar, jago bertengkar, suka bolos tapi walaupun suka bolos dia tu pinter, banyak fans nya, tinggi, tubuhnya keker, yang paling penting dia tu ganteng banget. Kabarnya dia juga ngga gampang suka sama cewek, boro boro suka deket aja kagak, dan yang penting banget nih mantannya cuma satu loh." Jelas Lysta panjang lebar kali tinggi. Kek rumus matematika.

"Satu cuma, kek gitu ngga penting banget."

"Ya penting lah buat kavers."

"Ehh lo bilang dia dingin, perasaan dia dulu tuh orangnya ceria lho." Tanya Nadya penasaran.

"Ngga tau juga, mungkin dia berubah sekarang."

"Ehh lo jangan iri ya sama dia." Lanjut Lysta.

"Iri? Ya ngga lah buat apa iri?"

"Ya secara dia itu fansnya banyak banget, pinter malah lebih pinter dari lo, dia itu peringkat satu seangkatan."

"Anjirr pinter juga tu orang, gue aja yang belajar mati matian ngga bisa sampe peringkat satu."

"Ya makanya lo ngga usah macem macem sama dia, sekali lo bikin ulah nih kelar hidup lo."

"Mana mungkin dia berani sama gue, gue kan cewe yang terkenal juga."

"Ehh lo tau kan si bella ketua chirs?" Tanya Lysta dan hanya dibalas anggukan oleh Nadya.

"Dia pernah dibully sama Azka cuma gara gara dia ngga sengaja tumpahin minuman ke baju Azka."

"Hiiii...serem juga ya." Nadya bergidik ngeri.

"Makanya lo harus hati hati walaupun dia tu dulu temen lo."

Tak terasa bel pulang telah berbunyi, surga dunia buat para siswa. Hari ini memang sengaja dipulangkan lebih awal, karena baru pertama pelajaran. Semua siswa pada berhamburan keluar sekolah.

"Az langsung pulang lo?" Tanya Satya temen sekelas Azka.

"Hmm." Jawab Azka.

"Irit banget mas ngomongnya, ada masalah?"

"Sat lo kenal Nadya?" Tanya Azka yang mulai merasa penasaran dengan Nadya.

"Ya kenal lah, emang kenapa lo suka?"

"Ngga, kok lo bisa kenal?"

"Azka Azka, ganteng ganteng tapi kejam ya, ketinggalan jaman. Lo tanya deh sama semua orang siapa sih yang ngga kenal sama seorang Nadya viona evoleth, udah cantik pinter baik lagi, mungkin cuma lo yang ngga kenal."

"Baik dari mana. Dia nabrak gue aja ngga mau bilang makasih."

"Eh ngomong ngomong lo kan baru pertama kali ketemu kok lo bisa tau namanya." Selidik Satya.

"Temen SD."

"Anjirr...beneran? Enak dong lo bisa deket sama dia?"

"Enak apanya?"

"Udah Az sikat aja tu si Nadya, denger denger dia tu ngga pernah pacaran lho."

"Maen sikat anak orang aja, udah gue mau pulang." Ucap Azka dan langsung memakai helm nya dan melaju pulang dengan motor merah kesayangannya.

Sedangkan Satya, dan Varo yang dari tadi hanya mendengarkan obrolan Azka dan Satya, ditinggal di parkiran sekolah.

Akhirnya selesai juga chapter 2, gimana makin ngga nyambungnya? Hehehe sorry.

Jadi di chapter ini cuma nunjukin sifatnya si Azka sama Nadya. Kagak penting juga sih.

Hmm mungkin chapter 3 ntar lebih panjang, tungguin aje yeh

Ok see you in next chapter.

My first boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang