Nadya on mulmed👆❤
Maaf sayang:(
Cahaya matahari menerobos masuk ke dalam kamar Nadya melalui jendela yang ada dikamar Nadya. Dan itu membuat sang pemilik kamar terganggu. Perlahan Nadya mulai membuka matanya. Mata Nadya sungguh terasa perih dan susah untuk dibuka. Mungkin efek terlalu banyak menangis kemarin.
Nadya mengecek handphone nya. Ada sebuah notif disana, dan Nadya membiarkannya saja. Iya, itu hanyalah notif dari Satya yang meminta maaf karena telah membentak Nadya semalam. Mata Nadya beralih ke jam wekernya. Jam 06.20. Masih aman menurut Nadya. Ia hanya butuh waktu 20 menit untuk bersiap diri.
Setelah selesai memakai baju dirinya duduk didepan cermin dengan malas. Bisa dilihat pantulan dirinya dicermin. Wajah pucat dan mata bengkak. Ia pun mengoleskan sedikit make up untuk menutupi wajahnya hari ini.
Setelah selesai bersiap Nadya turun, dibawah sudah ada Mama dan Papa nya yang menunggu Nadya untuk sarapan.
"Loh sayang kamu kenapa? Kok kelihatan lemes begitu?" Tanya Yura saat melihat Nadya yang turun dari atas tangga dengan keadaan lemas.
"Ngga papa Ma." Jawab Nadya seadanya.
"Muka kamu juga pucat begitu." Kini giliran Papa Nadya yang merasa aneh dengan anaknya.
"Nadya beneran baik-baik aja kok Pa Ma." Ucap Nadya berusaha meyakinkan orang tuanya.
"Beneran?" Tanya Papa Nadya.
"Iya Papa."
"Yaudah nanti Papa antar ya ke sekolahnya." Tawar Papa Nadya.
"Ngga usah Pa, Nadya bisa diantar sopir kok." Tolak Nadya yang tidak mau merepotkan Papanya.
"Ngga papa sekali-kali, Papa kan jarang ngantar kamu ke sekolah." Kata Papa Nadya.
Nadya menghembuskan nafasnya pasrah. "Yaudah terserah Papa."
—
Nadya telah sampai disekolahnya. Sesuai permintaan Papanya tadi, dirinya kesekolah diantar oleh sang Papa.
"Yaudah Pa, Nadya masuk dulu ya." Pamit Nadya kepada sang Papa.
"Iya belajar yang rajin ya sayang." Kata Papa Nadya dan mengecup dahi Nadya sekilas.
"Iya Pa, bye."
Nadya pun turun dari mobil dan berjalan memasuki sekolah. Saat berada di lobby dirinya tak sengaja bertemu dengan Lysta dan Selina.
"Hai." Sapa Nadya.
"Hai Nad." Balas Lysta dan Selina.
"Loh lo kenapa? Kok muka lo pucet gitu lo sakit?" Tanya Lysta heran.
"Iya mata lo bengkak juga Nad." Kini giliran Selina yang heran.
"Jangan bilang lo habis nangis semalam." Tebak Lysta. Dan memang benar adanya Nadya habis menangis semalam.
"Gue ngga papa, beneran." Kata Nadya memberikan fake smile nya.
"Kita udah temenan dari kecil loh Nad, gue tau kapan lo baik-baik aja dan kapan lo ngga baik-baik aja." Kata Lysta.
"Tapi gue beneran baik-baik aja Lys." Kukuh Nadya.
Belum sempat Lysta melontarkan pertanyaan lagi Azka, Satya dan Varo datang. Azka berlari saat melihat Nadya di lobby. Sesampainya di tempat Nadya, Azka langsung memeluk Nadya erat. Nadya tak membalas, ia masih kaget saat dipeluk Azka tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
My first boyfriend [END]
RomantizmNadya viona evoleth. Cewe cantik dan imut yang baru saja mengenal arti pacar pada waktu SMA. Dan beruntunglah Nadya, yang menjadi pacar pertamanya ialah orang yang dikenalinya dulu. *** "Lo harus tanggung jawab." -Ucap Nadya yang melihatkan muka ke...