My first boyfriend [END]

chapter 25 -kecewa-

Sebelum membaca siapkan emosi terlebih dahulu ya guys wkwk😂

Azka on mulmed👆❤

Kecewa

Hari setelahnya Nadya tidak belajar bersama Azka, karena hari ini Azka ada jadwal untuk mengajar Gea. Azka sudah memutuskan, jika ia libur mengajari Gea ia akan mengajari Nadya. Tak apalah dirinya lelah demi sang pacar ia rela.

"Nad kekantin bareng yuk, udah lama kita ngga ngantin bareng lo." Kata Lysta yang sedang berada di toilet cewek setelah bel istirahat berbunyi.

"Iya Nad, lo sibuk sama kak Azka terus." Ucap Selina menambahi.

Nadya pun berdecak pelan. "Ck, iya nanti kita ngantin bareng deh."

"Yakin?" Tanya Lysta dan Selina barengan.

"Tadi dipaksa-paksa giliran udah mau malahan ngga percaya, gimana sih kalian." Ucap Nadya kesal kepada kedua sahabatnya.

"Ya-ya bukan gitu, tumben aja lo mau ngantin bareng, biasanyakan lo pergi belajar sama Azka." Kata Lysta terbata pada awal kalimatnya.

"Belajar? Gue bahkan belum belajar apapun." Ujar Nadya sedikit kesal. Dari kemarin-kemarin selalu saja gagal untuk dirinya belajar fisika. Yang pertama Azka lupa lah, terus kemarin Azka malah marah lah, terus besok? Semoga saja besok dirinya sudah mulai mengerti fisika. Semoga.

"Iya gue tau, yaudah yuk kantin." Ajak Lysta dan menarik tangan Selina dan Nadya menuju kekantin.

Setelah menuju kantin mereka memesan makanan dan minuman yang mereka inginkan. Tapi hanya saja Nadya cuma memesan satu air lemon dan satu air putih botol.

"Ngga makan Nad?" Tanya Selina sambil menyantap baksonya.

"Belum laper." Jawab Nadya seadanya.

"Terus air putih botol buat apa?" Tanya Selina lagi yang sekarang menyeruput es jeruknya.

"Oh iya gue duluan mau ngasih ini ke Azka dulu, bye." Pamit Nadya dan beranjak meninggalkan kantin sambil mengangkat air putih botolnya.

"Lah minuman lo siapa yang bayar?" Tanya Lysta sedikit berteriak.

"Lo lah, cuma air lemon aja ngga bakalan mahal kok." Kata Nadya santai dan setelah nya tubuh Nadya sudah menghilang dari kantin.

Nadya berjalan menuju lapangan untuk memberikan air kepada Azka. Pelajaran Azka sebelum istirahat tadi adalah olahraga, mungkin Azka kehausan, maka dari itu Nadya berfikir akan memberikan air minum itu kepada Azka. 

Disepanjang perjalanan Nadya terus saja bersenandung riang. Entah kenapa dirinya sangat senang hari ini, tidak seperti kemarin.

Saat melewati lab ipa Nadya tidak sengaja mendengar suara yang aneh.

'Apa itu Azka?' Batin Nadya.
'Ahh tidak mungkin, Azka kan habis olahraga mana mungkin sekarang ada di lab, lagi pula jadwal dia ngajarin Gea juga masih nanti istirahat kedua.' Lanjut Nadya membatin.

Karena penasaran Nadya mendekat ke pintu lab yang terbuka sedikit. Semakin Nadya mendekat suara tersebut semakin jelas ditelinga Nadya.

"Mphhhh."

'Suara apa si itu, kok aneh banget.' Nadya tetap membatin dalam hati.

Tibalah Nadya didepan pintu lab. Nadya jadi ragu ingin membukanya atau tidak. Takut jika ia menganggu orang didalam. Namun rasa penasaran Nadya sudah tidak bisa ditahan lagi. Perlahan Nadya membuka pintu lab, dan... dan...dan...