He and She
Sesampainya Azka di rumah-ralat dikamar lebih tepatnya, ia langsung merebahkan tubuhnya pada kasur king size nya(taulah betul pa ngga tu tulisannya) yang empuk. Ia mulai memejamkan matanya tapi ia kembali membuka matanya. Kata yang diucapkan oleh Satya tadi masih terngiang jelas ditelinganya.
"Seorang Nadya, yang dulunya sangat gue benci dan kepribadiannya yang cuek dan pendiam, tiba tiba saja dia menjadi the most wanted girls. Dan menurut gue dia sekarang orangnya ceria tuh, ngga kay-" Batinnya.
"Lahh kenapa gue jadi mikirin si Nadya sih, dia mau jadi most wanted kek. Princess. Atau apalah gue ngga ada urusan kan?" Lanjutnya.
Merasa sangat absurd dengan pikirannya, Azka langsung berjalan ke kamar mandi.
Ia pun baru keluar setelah kurang lebih 20 menit untuk menyelesaikan sesi mandinya. Setelah itu ia memilih mengenakan T-shirt putih dan celana santainya, ia pun kembali tidur dengan nyenyak.
※※※※※
Kini seorang gadis tengah duduk tersandar di kasurnya sejak pulang sekolah tadi. Ia sekarang tengah sibuk dengan benda pipih yang ia pengang itu. Sesekali ia mengeluarkan air mata. Dan kadang juga tertawa terbahak bahak. Tidak puas dengan itu, disampingnya sudah tersedia banyak snack dan beberapa minuman dingin yang ia beli saat pulang sekolah tadi.
Yapp Nadya sekarang tengah menjalankan aktivitas kesukaannya yaitu membaca wattpad. Bahkan ia juga suka beli beberapa buku novel yang biasa ia bawa ke sekolah.
"Dihh anjirrr, ganteng sih iya tapi sikapnya kek es batu." Gerutunya.
"Kek si Azka, sumpah tadi pas ketemu dia euhh dingin banget." Cerocosnya lagi.
Entah sadar atau tidak sadar sekarang Nadya tengah membandingkan tokoh yang ada di wattpad nya dengan Azka.
"Bentar bentar, pas disekolah tadi......." Ucapnya tergantung.
"Whatt!!! Kok hampir sama sihh, kenapa fans Azka kavers??. Njir foto copy noh orang. Ngga bisa dibiarin nih pokoknya gue harus ketemu Azka besok." Nadya sudah sangat emosi, bisa bisanya nama fans nya sama Azka bisa hampir sama.
Setelah berhasil meredamkan emosinya dengan mandi, ya memang harus mandi karena ini udah hampir malam, Nadya kini tengah bertengkar dengan buku bukunya. Bagaimana bisa? Hari ini hari pertama sekolah tapi udah ada pr saja, memang seharusnya kata pr itu harus dimusnahkan.
Iya memang seharusnya tidak ada pr, sebab jam pelajaran pertama tadi fisika dan jelas tidak ada pr. Dan setelah istirahat pun kelas free. Tapi tiba tiba saja si Ravael sang ketua kelas mengirim pesan bahwa mereka mendapat tugas dari bu Yanti mapel agama, yang memang seharusnya tadi mengajar tapi tidak jadi dikarenakan ada rapat dadakan.
※※※※※
Terik matahari yang masuk ke dalam celah jendela mampu membangunkan gadis yang tengah tertidur lelap lengkap dengan mimpi indahnya. Perlahan tapi pasti mata Nadya terbuka, ia menolehkan kepalanya pada jam weker nya. Dan waktu menunjukkan pukul 06.00 ia segera bangkit dari kasur dan mulai melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai Nadya keluar dari kamar mandi dengan handuk minim yang hanya menutupi tubuhnya. Nadya beranjak ke almari mengambil seragam dan masuk lagi ke kamar mandi.
30 menit kemudian ia keluar dari kamar dan turun dengan wajah yang cantik dengan make up yang natural.
"Morning sayang." Sapa Mama Nadya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My first boyfriend [END]
Любовные романыNadya viona evoleth. Cewe cantik dan imut yang baru saja mengenal arti pacar pada waktu SMA. Dan beruntunglah Nadya, yang menjadi pacar pertamanya ialah orang yang dikenalinya dulu. *** "Lo harus tanggung jawab." -Ucap Nadya yang melihatkan muka ke...