Mager Time
Sekarang Azka sedang mandi. Seperti yang dia mau, Azka mandi dikamar Nadya.
"Oo iya Yank, emang kamu punya baju ganti buat aku?" Tanya Azka teriak dari dalam kamar mandi.
"Ada." Jawab Nadya sambil memainkan handphone nya.
"Baju siapa? Pernah ada cowo yang kesini? Nginep disini?" Tanya Azka.
"Iya, ada sepupu aku." Jawab Nadya. "Dia dulu ngenip disini satu hari." Lanjutnya.
"Oww kirain siapa."
※※※※※
Masih dalam posisi seperti tadi. Nadya yang lelah menunggu Azka mandi memilih untuk bertanya langsung. Kali aja terjadi sesuatu kepada kekasihnya.
Gimana ngga khawatir? Azka sudah didalam kamar mandi kira-kira hampir selama 1 jam.
"Az kamu ngga pa pa kan? Lama banget mandinya?" Tanya Nadya dari luar.
Selang beberapa detik Nadya tak mendapat jawaban dari Azka, akan tetapi Azka keluar dari kamar mandi.
"Biar ganteng sayang." Ucap Azka dengan senyum manisnya.
"Apa hubungannya ganteng sama mandi lama?" Tanya Nadya.
"Ya ada lah." Jawab Azka.
"Apa?"
"Ya pokoknya ada."
"Sumpah nyebelin banget." Kata Nadya dongkol lalu rebahanlah dia dikasur sambil kembali ke aktivitasnya tadi.
Azka tak menanggapi, ia sibuk mencari baju untuk dikenakannya. "Yank bajunya mana?"
"Tau cari aja sendiri." Kata Nadya yang masih sebel dengan kata-kata Azka tadi.
"Heii marah? Masak gitu aja marah? Cariin dong, pleaseee." Pinta Azka. "Aku belom pake apa-apa lho ini." Sambungnya.
"Ckk iya iya aku cariin." Dengan sangat berat hati, Nadya terpaksa turun dari kasur menuju almari dan menyarikan baju untuk Azka.
Setelah ketemu langsung saja ia memberikan baju tersebut untuk Azka. Dan Azka kembali masuk kedalam kamar mandi untuk memakai baju.
"Sayanggg." Sapa Azka setelah kembali dari kamar mandi.
"Masih marah?" Tanyanya karena ucapan yang diucapkannya tadi tidak mendapat jawaban.
"Jalan yukk." Ajaknya.
"Ngga ah, lagi males keluar." Tolak Nadya.
"Terus mau ngapain?" Tanya Azka.
"Ngga tau, pokoknya ya aku ngga mau keluar rumah." Jawab Nadya tanpa mengalihkan pandangannya dari benda pipih tersebut.
"Ih jahat, masak lebih penting handphone dari pada pacarnya sendiri." Melas Azka.
Tak mendapat jawaban dari orang yang ditanya Azka menjadi kesal. Ia merebut handphone Nadya lalu dimatikan dan dipengangnya.
"Udah ah jangan main handphone terus, sampai-sampai pacarnya sendiri dicuekin nanti kalau di rebut sama cewe lain gimana?"
"Ihh balikin Az, kamu mah ganggu." Kesal Nadya, ia tak segan segan untuk mencubit perut Azka.
"Awwssss, sakit sayang." Rintih Azka.
Melihat Azka yang kesakitan, Nadya menjadi kasian sendiri. Sekeras itukah tadi ia mencubit perut pacarnya? Ahh mungkin iya. Orang Azka saja sampai kesakitan .
KAMU SEDANG MEMBACA
My first boyfriend [END]
RomanceNadya viona evoleth. Cewe cantik dan imut yang baru saja mengenal arti pacar pada waktu SMA. Dan beruntunglah Nadya, yang menjadi pacar pertamanya ialah orang yang dikenalinya dulu. *** "Lo harus tanggung jawab." -Ucap Nadya yang melihatkan muka ke...