chapter 35 - wedding??-

1.4K 67 5
                                    

Aku update agak panjang nih, soalnya kemarin gabisa up. Wajib vote sama komen lho ya.




Vote dulu baru mulai ceritanya guyssss...

Yang ngga vote jodoh miper!!!

Nemu typo tandain ya, jangan lupa :)


Wedding??


Tiga Tahun Kemudian...

"Non!! Non Nadya!! Ada telepon nih!" Teriak Bibi yang sedang menyapu ruang tamu. Nadya yang sedang berlatih memasak di dapur segera membalas teriakan Bibinya.

"Bawa kesini aja Bi!! Masakan aku lagi ngga bisa ditinggal nih!" Nadya balas berteriak.

Bibi sedikit berlari menuju dapur dan menyerahkan handphone Nadya.

"Nih Non."

Nadya menerima handphone nya, dan ternyata Lysta yang menelpon nya. Nadya segera mengangkat telepon itu.

"Iya Lys kenapa?" Tanya Nadya saat sambungan sudah terhubung. Nadya menjepit handphone nya di antara telinga dan bahunya. Karena kedua tangannya sedang sibuk menggoreng makanannya.

"Ngga kok Nad ngga papa, cuma mau ngundang lo aja ke acara gue sama Ravael." Kata Lysta diseberang sana.

"Acara lo sama Ravael? Acara apa?" Nadya mengerutkan keningnya bingung.

"Wedding, gue sama dia mau nikah." Kata Lysta antusias.

"Yang bener lo Lys? Gercep juga si Ravael." Nadya kaget dan terkekeh saat mendengar berita tersebut. Ya walau Nadya sudah tau kalau Lysta sama Ravael itu jadian dari masih SMA, tapi tetap saja dia kaget.

Jadi awal Nadya dan Selina tau Lysta sama Ravael jadian itu ngga sengaja. Waktu itu ia sedang berjalan-jalan di mall bersama Selina. Dan saat di mall mereka berdua tidak sengaja bertemu Lysta dan juga Ravael yang saat itu tengah berkencan. Dan mulai dari situlah Nadya tahu kalau Lysta sudah resmi jadian dengan Ravael.

-Author juga pernah kok sedikit kasih tanda-tanda. Mulai dari Lysta dan Ravael yang ngga pernah berantem lagi, terus waktu Lysta buru-buru ingin pulang cepet, sama waktu Lysta main handphone sambil senyum-senyum. Itu semua ya karena mereka sudah jadian guys.-

Siapa sangka mereka yang dulunya saling membenci satu sama lain. Setiap harinya ribut dikelas. Terus beradu mulut tanpa henti, sekarang malah akan melangsungkan pernikahan.

Kalau Nadya jangan ditanyakan lagi. Jangankan mencari pasangan baru, mantan saja sampai sekarang masih belum bisa move on.

"Hahaha iya Nad, gue awalnya juga sama kagetnya sama lo, tapi ya gimana? Toh kita juga sudah sama-sama siap kan?" Perkataan Lysta tadi membuat Nadya tersenyum, entah kenapa Nadya ikut senang melihat sahabatnya senang.

"Gue ikut senang ya denger nya. Oh iya kapan nih acara pernikahan lo?" Tanya Nadya kepada Lysta.

"Minggu depan, datang ya, gue tunggu pokoknya kehadiran lo." Suruh Lysta tak mau adanya penolakan.

"Iya iya, pasti gue datang kok, masa sahabat dari orok gue nikah gue ngga datang sih, jahat banget kayaknya." Kekeh Nadya. Nadya yang terlalu sibuk berteleponan dengan Lysta pun melupakan kalau dirinya tengah memasak.

"Ok, bye-bye Nadya sayang, gue tutup dulu ya, mau ada acara nih." Pamit Lysta.

"Iya bye." Nadya mematikan telponnya dahulu kemudian dia tersenyum lagi. Tapi ...

My first boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang