39

4.2K 537 5
                                    

"Kok tumben minta jemput bapak?" Tanya Johnny saat menjemput anak tengahnya selesai pelatihan, sambil melajukan mobilnya perlahan. Hal yang selalu dikomplain oleh ketiga anaknya karena cara membawa mobilnya yang dinilai terlalu lambat.

"Oh, 2 cowokku lagi sibuk sih." Jawab Chandra singkat.

"Reza?" Tanya Johnny lagi, yang hanya dibalas dengan anggukan oleh anak gadis di sebelahnya itu. "Trus Mas Mark?" Lanjutnya.

"Apalagi dia Pak. Lagi sibuk-sibuknya tuh di kampus." Jelas Chandra, membuat Johnny mendengus mendengar jawabannya.

"Jadi Bapak cuma cadangan?"

"Uwuwuwu jangan ngambek dong Pak Pratama. Anak gadismu yang paling cantik jelita ini kan cuma gak mau ngerepoti bapaknya." Bujuk Chandra sambil terkekeh melihat ekspresi merajuk pria setengah baya di sampingnya.

"Halah ngerayu." Dengus Johnny lagi. Yang langsung disambut dengan rangkulan Chandra di lengan sebelah kirinya, menyandarkan kepalanya di bahu tegap pria itu.

"Ngambekan ya ampun bapaknya Mas Reza nih." Serunya jahil sambil menoel hidung bapaknya. "Cepet tua nanti."

"Emang udah tua." sahut Johnny cepat, membuat anak gadisnya tertawa ringan.

"Yaa makanya jangan ditambahin cepet-cepet tua, belum dapet cucu lho Pak."

"Emang kamu udah serius sama Mas Mark? Ngelangkahin Mas Reza berarti."

"Gak tau ah Pak. Belum diomongin lagi juga kok. Lagipula Chandra mau kerja dulu lah. Masa udah capek-capek kuliah, mau langsung nikah aja." jawabnya sambil mencebikkan bibirnya.

"Kemayu. Wingi jare meh rabi wae, kesel le kuliah." Ejek Johnny mengingatkan anak gadisnya yang sempat mengeluh stres dengan kuliahnya. ( Kemarin katanya mau nikah aja, capek kuliahnya )

"Hehehe bercanda doang Pak. Orang Mas Reza aja malah nawarin S2 kok. Kayaknya oke tuh. Bapak aja lah kalau mau nikah ehehe." Chandra justru balik menggoda bapaknya, yang langsung dibalas dengan toyoran di kepalanya.

"Ngawur kalau ngomong."

"Hehehehe siapa tau kan. Kan ada itu lhoo Pak, Bu Tania, mamahnya Arjuno itu lho. Manis, kalem, cocok kayaknya sama Bapak." tawarnya lagi, menyebutkan nama tetangga mereka yang kebetulan memang sudah menjadi single parent sejak ditinggal suaminya yang gugur saat tugas negara 2 tahun silam. Bukannya menjawab, Johnny justru tertawa dengan kalimat anaknya, terutama ketika Chandra juga berniat menghasut kakak dan adiknya supaya ayah mereka mau mendekati wanita yang tadi disebutnya.

***

Chandra

Jem.

Jemima

Kenapa Chan?

Chandra

Aku laper.

Jemima

Sisiran coba Chand.

Chandra

Jahatnya.

Jemima

Lagian tumben manja amat.

Mau apa?

Perfect LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang