#1 awal

674 55 4
                                    

"Untuk amanat, istirahat di tempat gerak!" Teriak sang pemimpin upacara saat sang protokoler membacakan naskah acara upacara.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh!" Ucap Pak Mansyur diatas podium pembina upacara.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu" jawab para siswa dan siswi SMA Negeri 112 Jakarta tersebut.

"Pagi ini bapak akan mengumumkan hasil dari pemilihan ketua osis yang kemarin kalian sudah lakukan. Untuk yang sudah memilih dan pilihan kalian terpilih, semoga pemimpin organisasi kesiswaan ini akan membawa nama sekolah ini menjadi lebih harum." Ucap Pak Mansyur membuka amanatnya pagi hari itu.

"Ketua osis periode tahun ajaran 2019/2020 adalah Allzen Jovan Alzeivano dari kelas 12 IPS 2 dan wakilnya Lovata Ambar Derandra dari kelas 12 IPA 1. Semoga pemimpin dan wakilnya akan menjalankan tugasnya sesuai dengan program kerja dan visi misi-nya. Untuk ketua osis diberikan waktu untuk berbicara." Pak Mansyur mempersilahkan Allzen untuk mengungkapkan ucapan hati yang ingin disampaikan kepada teman-temannya sekalian.

"Terima kasih kepada teman-teman yang sudah memilih saya dan pasangan saya sebagai ketua dan wakil ketua osis di periode tahun ini." Ucap Allzen sambil melirik kearah Lovata yang dihadiahi senyuman kecut dari Lovata.

"Semoga kami bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar, dengan bijaksana, dan penuh antusias untuk mengatasi segala masalah yang akan terjadi di tahun pelajaran ini. Sekian dari saya, kepada Lovata saya persilahkan." Allzen memberikan mic kepada Lovata yang langsung dirangkas ganas olehnya.

"Saya sangat berterima kasih, kepada kalian semua, kepada bapak ibu dewan guru, terutama kepada Allah, yang sudah mempercayai saya dan Allzen sebagai pemimpin kalian. Walaupun jabatan saya di tukar dengan Allzen karena protes dari kalian--" Ucap Lovata dengan menekankan kalimat akhirnya.

"Wooooo, Allzen, hanya Allzen cuman Allzen." teriak segerombolan siswa di barisan belakang yang membuat upacara sedikit tidak kondusif.

"Tapi saya sebagai wakil ketua osis, akan mendampingi tugas yang tidak dapat di kerjakan oleh sang ketua, dan menutupi sifat buruk Allzen. Sekian terima kasih." Lovata kembali ketempat disebelah Allzen yang langsung disambut oleh ucapan tidak mengenakkan di telinga.

"Cie kalah ya?" Ucap Allzen sambil terkekeh yang membuat Lovata mual.

****

"Allahuma! Kenapa sih Lov!" Arabella mengebrak meja tepat di depan mata Lovata.

"Apaan si?" Ucap Lovata sebal.

"Lu kenapa sih tadi ngejelek-jelekkin si Allzen waktu di podium." Ucap Arabella tidak terima.

"Lah dia emang jelek!" Ucap Lovata enteng.

"Kan emang udah jelas-jelas cuman dia yang pantes jadi ketua osis. Udah ganteng, wangi, kayak badboy gitu, nikmat Tuhan mana lagi Lov yang lu dustakan!" Perkataan Arabella benar-benar membuat Lovata mual, sangat mual, bahkan dia kali ini sangat ingin muntah di atas rok sahabatnya itu.

"Eh katak darat! Lu tuh temennya siapa sih? Gua atau Allzen?" Ucap Lovata kesal.

"Ya temen lu, tapi kan muka dia emang cocok jadi ketua, Lov!" Ucap Arabella merasa benar.

"Tampang itu gak cukup ya buat sekolah ini, coba kalo ketua osis modelan kayak dia, pembuat onar, abis itu sekolah ini bebas buat ngelakuin hal-hal yang memalukan, emang lu mau?" Ucap Lovata sambil bertolak pinggang.

"Terus juga, kenapa harus lu yang jadi wakilnya, kan otomatis tuh lu setiap hari nempel mulu sama dia kayak perangko! Sedangkan gua cuman jadi hubungan ekstrakulikuler, gak adil buat gua!" Ucap Arabella mengabaikan ucapan Lovata sebelumnya.

"Terserah lu Anabell!" Lovata langsung melenggang pergi meninggalkan Arabella sendirian dengan gerutuannya.

Belum jauh dari kelasnya, pergelangan tangan Lovata dicekal oleh seseorang yang dia sudah ketahui siapa orangnya.

"Pulang sekolah rapat osis." Ucap pria itu.

"Gua bakalan geser posisi lu dari ketua osis!" Ucap Lovata sarkas dengan mengibaskan tanganya kasar dan langsung berjalan tidak perduli.

****

Start : 22 oktober 2019💚

LovatAllzen [SELASAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang