[ Untuk pembaca baru, silahkan tetap menekan tombol vote untuk menghargai karya saya ]
Mikayla tersenyum canggung mendengarnya, "Permisi, aku perlu pergi ke toilet sekarang." ucapnya kemudian berlalu dengan langkah cepat.
Sepasang mata tajam memperhatikan langkahnya kemudian menyusulnya dalam diam tanpa berkata apa-apa, Rafael, meraih lengan Mikayla kemudian mendorong tubuh wanita itu ke tembok.
Tanpa banyak kata Rafael langsung meraup bibir ranum Mikayla tak sabaran seolah tengah meluapkan emosi yang ditahannya sejak tadi
"Kau dengar apa yang tadi mereka katakan? Membicarakan perjodohamu dengan Melvin dihadapanku sendiri?! Fuck." ucap Rafael menggebu-gebu dengan rahang mengetat sempurna.
Rafael mengelus bibir Mikayla yang membengkak karena ulahnya kemudian kembali meraupnya, tangan besar pria itu turut menyentuh bagian tubuh seksi Mikayla yang terlihat kali ini.
"Akkhh.." lenguh wanita itu pelan ketika Rafael meremas bokongnya gemas,
"Double M. Apa terdengar menarik?" tanya Rafael menarik tubuh Mikayla hingga dada sintal wanita itu menabrak dada bidangnya masih dengan raut wajah datar.
Mikayla menatap Rafael sayu kemudian mendaratkan kecupan selama beberapa detik di leher pria itu, "Tidak ada yang lebih menarik dari pada dirimu, sayang." bisik wanita itu kemudian kembali mengecup basah leher Rafael sengaja
"Kau sudah mulai pintar menggodaku, hm?" tanya Rafael tersenyum miring, Mikayla tersenyum malu kemudian memilih untuk mengulum daun telinga Rafael sensual.
"Jangan menggodaku, sugar." ucap Rafael mengelus pinggang ramping Mikayla sensual, wanita itu menyenderkan kembali punggungnya ditembok kemudian menatap Rafael. "Kembali ke meja makan, R. Mereka bisa curiga nanti."
"Aku menunggumu diatas ranjangku nanti malam, Mikayla." balas Rafael kemudian mengecup belahan dada Mikayla lembut sebelum berlalu dari hadapan wanita itu.
Mikayla menatap punggung tegap Rafael yang menjauh kemudian berjalan ke arah kamar mandi guna merapikan riasannya yang dirusak Rafael barusan.
- - -
If u don't like this story, just go away.
Don't you dare to report my story 'cause my lovely Rafael will destroy you!Vote and comment for the next chapter..
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET [COMPLETED]
Romance21+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] "Kau setuju jika aku mengabadikan moment ini?" tanya Rafael meletakkan sebuah kamera yang menyorot fokus ke arah...