baru sadar cerita ini sudah 79k+ readers!❤️ thankyou so much!!
NEW COVER BTW 👀❤️
Happy reading!
- - -Mikayla menghela nafas panjang, "Kau percaya pada ku 'kan?"
"Tentu saja." ucap Rafael dengan ekspresi yang sulit di baca,
"Kau tau media selalu melebih-lebihkan berita yang mereka buat 'kan? Melvin hanya mengantar ku pulang, R. Tidak lebih." jelas Mikayla pelan sambil sesekali melirik ke arah tangga takut Kate atau James melihat kedekatan keduanya saat ini.
"Lalu kenapa jas pria itu bisa berada di apartment mu? dia lupa membawanya pulang?" tanya Rafael sarkas sambil tersenyum miring menatap ke arah kekasihnya yang terlihat bingung merangkai kata-kata.
"Demi Tuhan, R. Melvin bahkan tidak tau yang mana apartment ku, aku yang lupa mengembalikannya malam itu."
"Kau percaya pada ku 'kan?" tanya Mikayla menatap dalam dua manik Rafael dengan tatapan sayu, pria itu menarik sudut bibirnya kecil kemudian mengelus bibir bawah kekasihnya lembut.
"Aku tidak suka kau dekat dengan pria manapun, sayang. Kau tau itu 'kan?" tanya Rafael di balas anggukan pelan Mikayla,
"Jika aku menyuruh mu menjauhinya, kau akan menurut?"
"Tentu saja." jawab Mikayla cepat tanpa berpikir dua kali mendengar pertanyaan Rafael yang menurutnya cukup konyol.
"Lalu bagaimana dengan rencana perjodohan kalian?"
- - -
Mikayla melebarkan matanya melihat sosok Melvin yang sudah duduk manis di kursi meja makan mansionnya. Bukan hanya itu, pria itu bahkan terlihat berbincang akrab dengan kedua orangtuanya. Apa-apaan ini?
"Mom," panggil Mikayla sambil melangkah ragu mendekati meja makan.
"Kau seperti putri tidur, sayang. Calon mu ini sudah menunggu mu sejak tadi."
"Dad!" suara Mikayla naik satu oktaf sambil menatap ke arah James tidak terima. Apa orangtuanya benar-benar berniat menjodohkan dirinya dengan Melvin seperti sindiran Rafael kemarin? sialan.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Masa bodoh dengan image-nya yang akan terlihat jelek di hadapan putra Geraldo ini. Mikayla hanya mau pria ini enyah dari rumahnya sekarang juga! Jangan sampai hubungannya dengan Rafael kembali renggang dengan alasan yang sama.
"Kay, Mommy tidak pernah mengajarkan mu seperti itu." ucap Kate menatap putrinya tajam kemudian memerintahkan Mikayla untuk duduk di sebelah Melvin dengan signal matanya. Wanita dengan pajamas hitam itu mendengus kemudian menarik kursi dengan kasar,
"Izinkan aku mendekati putri mu, Mr. and Mrs. Alexander." ucap Melvin menatap ke arah James dan Kate dengan tatapan seriusnya.
Mikayla menelan roti di dalam mulutnya kasar kemudian menatap pria di sebelahnya tajam, apa yang akan di katakan oleh Daddynya sekarang?
"Aku menyukai sikap gentle mu, Melvin. Asal jangan sakiti putri ku." ucap James tersenyum tenang sambil melirik ke arah Mikayla yang mengepalkan tangannya erat di atas meja.
"Lakukan apa yang kau mau, Tuan Geraldo. Tapi yang akan kau dapatkan adalah sebuah penolakan."
"Mikayla!" bentak James menatap putrinya penuh peringatan. Mikayla menatap Ayahnya dengan tatapan tidak percaya kemudian meninggalkan meja makan dengan langkah kaki lebar menuju kamarnya.
Bahkan James tidak pernah membentaknya sebelum hari ini. Ayahnya tidak pernah berkata dengan nada tinggi bahkan ketika ia tau Mikayla mulai berani pergi ke club ketika masih menjadi seorang pelajar. Dan karena Melvin pria itu membentaknya.
Mikayla membenci Melvin.
Jemari lentik Mikayla bergerak lincah di atas benda persegi panjang canggih miliknya kemudian mendial nomor seseorang.
"Ada apa?"
"Dimana?" tanya Mikayla langsung
"Pulang. Aku menuju mansion mu."
Usai mematikan sambungan telepon Mikayla langsung meninggalkan kamarnya tanpa kata-kata. Wanita itu bahkan hanya membawa ponsel dan kunci mobil di tangannya.
Mengingat suara besar Ayahnya tadi berhasil membuat pandangan Mikayla buram karena air matanya.
"Kau mau kemana, sayang?" tanya Kate panik melihat putrinya yang berjalan cepat menuju ke arah mobilnya yang tengah terparkir cantik sejak beberapa hari lalu di sana.
Tinnn!!
Mata tajam Mikayla menghunus menatap ke arah satpamnya yang bergerak lambat membuka gerbang kemudian langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata meninggalkan mansion keluarganya.
Melvin.
Hari Mikayla rusak karena kedatangan pria itu ke mansionnya. Apa dia pikir setelah mendapatkan restu James untuk mendekatinya maka Mikayla akan langsung tergila-gila dengannya? dalam mimpi.
"Mikayla! Dimana kau--"
"Batalkan semua jadwal ku hingga sebulan ke depan."
- - -
ada yang pindah dari #teamrafael ke #teamelvin setelah liat Melvin?👀🤫
70+ votes for the next chapter
see you👋🏼❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET [COMPLETED]
Romance21+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] "Kau setuju jika aku mengabadikan moment ini?" tanya Rafael meletakkan sebuah kamera yang menyorot fokus ke arah...