"Kau hanya menginginkan tubuhku, betulkan?" Ucap Noah meminta kepastian setelah berlama-lama terdiam.
"All of you." Balas Hares, "Aku ingin semua yang ada pada dirimu. Aku ingin menjagamu, aku menginginkanmu seutuhnya." Sambung Hares lagi.
Noah menatap raut keseriusan yang terpancar dari wajah Hares. Dia juga tidak bisa berbohong, jika dia juga mencintai Hares. Sejak pertama kali Hares datang menolongnya di PUB, seketika ia jatuh cinta, pada pesona ketampanan pria ini.
Noah mendekatkan bibirnya kebibir Hares, tidak tahu kebodohan apa yang dilakukannya saat ini. Namun Hares berhasil menyihir Noah untuk melakukan hal gila ini.
Bibir Noah dan Hares saling bertabrakan dan kali ini Noah lah yang menginginkannya. Dia memainkan bibir Hares, dia melumat bibir bawah Hares dengan kaku. Sumpah, ini kali pertama dia melakukan hal bodoh dan dia belum memiliki pengalaman untuk itu.
"Kau sudah semakin nakal." Goda Hares saat Noah menghentikan lumatannya. Pipi Noah memanas ketika Hares menatapnya.
"Mau aku yang melakukannya?" Tanya Hares meminta izin. Noah mengangguk pelan sebagai jawaban.
Hares mendekat, lalu melumat kasar bibir Noah. Sangat memabukkan dan Noah ingin lebih.
Noah semakin menggila karena Hares. Pria bertubuh kecil itu membuka jas yang dikenakan Hares, jarinya membuka satu persatu kancing kemeja pria kekar yang masih asik bermain dengan bibirnya. Membuat Hares tersenyum dibalik lumatan bibirnya pada Noah.
"Kau menginginkannya?" Tanya Hares lagi, dan masih dijawab anggukan oleh Noah. Dia terlalu malu untuk berkata 'iya'.
Hares kembali melumat bibir Noah, lalu menggendong tubuh kecil itu tanpa melepas ciumannya. Dia membawa pria itu kesebuah ruangan. Menidurkan tubuh Noah diatas kasur berukuran besar dengan bibir yang masih melumat bibir Noah.
Hares membuka kancing kemeja Noah, lalu melemparkan pakaian itu kesembarang arah. Ciuman Hares menurun pada perpotongan leher pemuda itu dan meninggalkan bercak merah disana. Kemudian menurun kebagian dada Noah. Hares melumat benda yang sudah mengeras itu rakus. Mengundang desahan nikmat dari bibir siempunya.
"Ng..ah..." Hares tersenyum senang, dia suka mendengar desahan Noah.
Seakan ingin mendengar lebih, kini tangan Hares memelintir sebelah puting Noah, dengan mulut masih melumat puting lainnya. Noah menggeliat nikmat dengan desahan yang masih keluar dari mulutnya.
Cukup puas bermain dengan dada, Hares kini membuka celana Noah dan lagi-lagi memcampakkan benda itu kesembarang arah.
Hares mengubah posisi Noah yang semula telentang menjadi tengkurap. Dia memasukkan satu jarinya kedalam lubang sempit Noah secara perlahan.
"Ahk!" Pekik Noah kesakitan.
"Kau sangat sempit." Ucap Hares, dia mengeluar masukkan jarinya dari lubang Noah dengan tempo yang lambat. Noah mengernyit, menahan Sakit dan nikmat yang bersarang dibawah tubuhnya.
"Ini mungkin akan sedikit sakit, tapi akan kupastikan kau menyukainya." Bisik Hares sebelum dia memasukkan penisnya kedalam lubang sempit berkedut itu.
Hares memasukkan ujung penisnya kedalam hole Noah, berhasil membuat Noah kembali memekik kesakitan.
"Ahk!! Sa..sakit.." Pekik Noah, air mata kini sudah mengalir membasahi pipinya, dengan segera Hares menjilat cairan itu, lalu mencium bibir Noah lembut, secara perlahan memasukkan kembali penisnya kedalam lubang sempit itu.
Hares mendesah nikmat saat penisnya berhasil menerobos masuk seutuhnya kedalam Noah.
"Still hurt?" Tanya Hares, Noah mengangguk sebagai jawaban, lantas Hares menyunggingkan senyum nakalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Need Me |END|
Romance[21+] [Warning!!] [#Cerita ini banyak mengandung adegan sex!! #tidak cocok dibaca oleh anak-anak berumur 17 tahun kebawah #kalau masih nekat, konsekuensinya ditanggung sendiri #BOY♡BOY/Homo] "Noah adalah milikku, berani menyentuhnya, jangan harap...