"Kerahkan semua anak buah, hancurkan semua wilayah Wolf Axe!." Titah Hares tegas. Aura mendominasinya tersebar di sekitaran tubuhnya, siapapun yang melihat raut wajah tegas penuh emosinya saat ini pasti akan meringsut takut. Semua para ketua di masing-masing wilayah Dragon East sengaja ia kumpulkan untuk memulai peperangan antar geng tersebut.
Semua anak buahnya mengangguk lalu pergi kemasing-masing wilayah mereka untuk menjalankan perintah Hares. Sementara mereka bubar, Brian datang mencoba untuk memberitahukan informasi yang baru saja di terimanya dari Nathan, informasi bahwa bukan Orion lah yang menculik Noah.
"Hares! Hentikan semua ini. Orion tidak bersalah, aku mengirim Nathan untuk mencari Noah ke kediaman Orion, tapi Noah tidak ada di sana." Ucap Brian pada Hares yang berdiri membelakanginya, berharap jika Hares mau mendengarkannya dan menghentikan semua rencana bodohnya. Namun Hares tetaplah Hares, tidak ada yang dapat menghentikannya jika ia sudah berkehendak. Ditambah lagi bukti yang saat ini di pegangnya, membuat ia semakin keukeuh pada pendiriannya.
"Kau berada di sisi Orion atau aku, pilihlah Brian." Ucap Hares penuh penekanan.
Sial! Pria itu benar-benar murka sekarang. Kalau begini Brian tidak dapat menghentikannya lagi.
"Tentu saja aku berada di sisi mu Hares."
"Kalau begitu ikuti semua rencana ku. Jika dia ingin balas dendam karena kematian...Arsen, seharusnya dia menyakiti bahkan membunuh ku. Bukannya berbalik menyakiti Noah yang bahkan tidak tahu apa-apa." Wajah tegas itu menghilang, yang sekarang terlihat hanyalah wajah sendu dan tatapan menyakitkan yang terpancar dari manik Hares. Kepergian Arsen juga sangat menyakitkan baginya.
******
Nathan mendesah resah saat ia tidak di izinkan pulang oleh Orion. Pria itu malah menyalahkan Nathan atas rasa sakit yang kembali di rasanya saat kematian Arsen. Kalau begini mana mungkin Nathan bisa membangkang lagi. Tapi biar bagaimana pun ini tidak sepenuhnya salah Nathan kok, tapi salah Hares yang seenaknya menuduh orang lain.
Mengingat Hares membuat Nathan teringat pada Noah, bagaimana nasib temannya itu saat ini. Dia juga berada di mana? Apakah dia baik-baik saja. Di bandingkan Nathan, Noah tampak lebih lemah, sekalipun ukuran tubuh mereka tidak jauh berbeda.
"Ada apa?" Tanya Orion saat melihat wajah Nathan yang berubah sendu.
"Aku mengkhawatirkan Noah." Ucap Nathan.
Orion tampak berpikir sejenak "Apa kau pernah tahu jika dia memiliki masalah?" Tanya Orion setelah itu.
Nathan menatap Orion penuh selidik "Kenapa kau bertanya tentang Noah sekarang?"
Mendengar Nathan bertanya balik padanya, Orion mendesah berat "Tak bisakah jika kau menjawab ku saja? Bisa jadi Noah di culik oleh seseorang yang memiliki masalah dengannya."
"Maksud mu?"
"Seperti debt collector atau orang yang menaruh dendam padanya."
Nathan kembali berpikir, selama ini Noah tidak pernah menceritakan apa pun padanya, di tambah lagi, mana mungkin Noah memiliki masalah dengan orang lain dengan wajah polos dan tubuh mungil seperti itu.
"Kalau hutang dulu dia memang punya, tapi sudah di lunasi langsung oleh Hares, jika dia memiliki masalah dengan orang lain..sepertinya tidak ada. Noah itu pria yang baik, dia juga mudah kikuk dan salah tingkah, pokoknya dia sangat polos." Jawab Nathan dengan tatapan lugunya, membuat Orion gemas dan ingin menghajarnya di kasur saat ini.
"Kau juga tak kalah polos darinya." Ucap Orion berhasil membuat wajah Nathan memerah.
"Ja-jangan macam-macam dengan ku dasar lelaki tua!" Ucap Nathan terbata, hal itu membuat Orion semakin merasa gemas terhadapnya. Namun ia masih bisa menahan hasratnya, di tambah lagi dia belum siap menggantikan posisi Arsen di hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/193920460-288-k147257.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Need Me |END|
Romance[21+] [Warning!!] [#Cerita ini banyak mengandung adegan sex!! #tidak cocok dibaca oleh anak-anak berumur 17 tahun kebawah #kalau masih nekat, konsekuensinya ditanggung sendiri #BOY♡BOY/Homo] "Noah adalah milikku, berani menyentuhnya, jangan harap...