"Bos! Semua wilayah kita di serang oleh Dragon East! Dan juga saat ini semua anak buah Dragon East sudah berada di luar!" Ucap Seorang pria kalang kabut. Mendengar hal tersebut, wajah Orion berubah menjadi lebih dingin, rahangnya juga mengeras menahan emosi.
Nathan yang awalnya duduk santai melihat pemandangan hijau di hadapannya berubah menjadi tegang. Matanya membulat seakan tidak percaya, ia pikir dengan ia memberikan informasi jika bukan Orionlah pelakunya pada Brian maka Hares tidak akan murka lagi pada Orion.
"Kerahkan semua anak buah kita, antara kita atau mereka yang akan menang." Perintah Orion, pria itu mengangguk lalu berlari secepatnya, memanggil semua anak buah yang berada di sana. Jika di bandingkan dengan jumlah anak buah yang di bawa Hares, maka Orion akan kalah. Tapi jika di bandingkan dengan senjata, Orionlah pemenangnya.
Nathan menggenggam pergelangan Orion khawatir, ia tidak ingin terjadi perang antar geng itu, ditambah lagi dulunya mereka adalah sahabat.
"Orion, ku mohon jangan lakukan hal ini." Pinta Nathan, namun Orion yang tersulut emosi tak mengindahkan.
"Tetaplah disini..kalau bisa pergilah." Ujar Orion dingin lalu menghempaskan tangan Nathan kasar dan berlalu pergi setelahnya.
Tidak! Nathan harus hentikan ini semua. Tidak boleh ada yang mati atau terluka. Cukup ia hanya melihat kematian orang tuanya, dia tidak ingin melihat kematian lainnya.
Nathan mengikuti langkah panjang Orion menuju halaman depan rumahnya. Disana sudah berdiri banyak orang yang saling berhadapan, baik anak buah Orion maupun anak buah Hares.
"Kembalikan Noah pada ku." Ucap Hares penuh penekanan saat Orion sudah berdiri di barisan paling depan anak buahnya.
Orion mendesah "Noah tidak ada disini."
Hares mengeluarkan pistolnya dari balik jas yang ia kenakan, mengarahkan tepat benda tersebut ke kepala Orion. Dan dengan cepat semua anak buah Orion mengelurkan senjata yang sama dan mengarahkan benda itu ke arah Hares secara serempak. Tak tinggal diam, kini para anak buah Hares yang mengeluarkan senjata mereka dan mengarahkannya pada Orion.
Nathan tidak bisa hanya diam dan menonton, ia harus menghentikan ini semua.
"Noah tidak ada sini!" Seru Nathan, ia melangkah mendekati kerumunan para mafia itu.
Hares menatap tajam ke arah Nathan, tentu saja yang di tatap mendelik ketakutan, ingin rasanya ia berlari dari para orang-orang itu.
"Jangan ikut campur Nathan, atau aku tidak akan mengampunimu kali ini." Gertak Hares, Orion menarik pergelangan Nathan dan mengarahkan pria kecil itu untuk bersembunyi di balik tubuh kekarnya.
"Jangan menyakitinya, ini masalah kita berdua." Ujar Orion lebih tenang dibanding Hares.
"Aku akan mengampuni mu jika kau mengembalikan Noah pada ku." Terang Hares memberi pilihan pada Orion.
Orion mendesah gusar, bagaimana bisa semua orang mencurigai dirinya atas hilangnya Noah.
"Sudah berulang kali ku katakan, aku tidak menculik Noah!"
"JIKA KAU INGIN MEMBALAS KEMATIAN ARSEN BALAS PADA KU! BUKAN PADA ORANG YANG TAK BERSALAH!" Hares meninggikan volume suaranya, ia murka pada kebenaran yang di ungkap oleh Orion.
Mendengar nama Arsen disebut Orion menarik kerah Hares kasar. "Jangan.ungkit-ungkit.kematian.Arsen.dihadapanku!" Ujar Orion penuh penekanan, ia sensitif mendengar nama Arsen. Dia masih belum dapat menerima kepergian Arsen.
Nathan yang berdiri tepat di belakang Orion mencoba untuk menahan pergerakan pria itu. Lebih baik mereka beradu argumen daripada harus beradu kekuatan. Melihat ukuran tubuh besar mereka Nathan tidak dapat menilai siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Need Me |END|
Romansa[21+] [Warning!!] [#Cerita ini banyak mengandung adegan sex!! #tidak cocok dibaca oleh anak-anak berumur 17 tahun kebawah #kalau masih nekat, konsekuensinya ditanggung sendiri #BOY♡BOY/Homo] "Noah adalah milikku, berani menyentuhnya, jangan harap...