6. Bantuan

6K 330 9
                                    

Suasana restaurant sekarang sedang ramai dengan pengunjung. Ditengah tengah restaurant teedapat dua manusia yang sedang berdiam diaman dan dikelilingi kecanggungan

"Lo mau pesen apa?"tanya fano

"Terserah lo aja samain"jawab nisa

"Mbak"fano memanggil sang pelayan

"Iya mas mau pesen apa? Ini menunya"pelayan tersebut memberikan menu

"Spesial steaknya dua ya mbak sama lemon tea aja dua"ucap fano

"Oke ditunggu ya pesanannya"ucap pelayan lalu pergi

Terjadi keheningan lagi diantara mereka sampai ada pelayan lagi datang

"Selamat malam, direstaurant kami jika ada seorang pasangan maka akan diberikan sebuket bunga untuk pasangan tersebut dan pasangan tersebut akan memberikan tanda pada restaurant kami. Saya rasa kalian pacaran jadi ini sebuket bunga dari kami dan ini silahkan kalian tulis nama atau tulis apa aja tentang kalian berdua"ucap pelayan tersebut panjang kali lebar kali tinggi

"Tapi mbak kita.... "Ucapan nisa terpotong

"Sini mbak bunganya, mana bolpennya"potong fano

Pelayan memberikan bunganya dan bolpennya

Fano menuliskan nama dia dan nama nisa diatas kertas yang diberikan oleh pelayan tersebut

"Makasih mas, semoga hubungan kalian akan bertahan lama"ucap pelayan mengambil kertas itu lalu pergi

"Pacaran aja kaga, bertahan lama. Lo juga kenapa terima bunganya trus pake nulis segala?"ucap nisa

Fano tak mengubris ucapan nisa, ia melempar bunga ke nisa dan ditangkap oleh nisa

"Dilempar lempar emang gue apaan, dimana mana kalau ngasih bunga itu yang manis bukannya dilempar. Lagian gw nggak butuh bunga kaya gini"nisa melempar bunga tersebut kemeja

Fano menghela nafasnya lalu dia mengambil bunga tersebut dan berdiri dihadapan nisa

"Mau ngapain lo?"tanya nisa tapi fano diam saja

Fano duduk menekuk satu lututnya, mengulurkan bunga tersebut kearah nisa. Sedikit senyum terlihat diwajah fano

Apa yang dilakukan fano tersebut menjadi pusat perhatian bagi pengunjung disana, banyak yang baper dengan apa yg dilakukan fano kepada nisa

"Aa.. Aa... Aaa... "Pipi nisa mendadak menjadi merah, jantungnya berdetak kencang, dia tak tau harus ngomong apa

"Aa mulu buruan ambil, pegel nih"ucap fano

Nisa pun mengambil bunga tersebut dan memalingkan wajahnya dari fano biar fano tidak melihatnya blusshing

Fano berdiri dan kembali duduk

"Gue tau kalau lo blusshing, kaya winnie the pooh tau nggak lo"ucap fano terkekeh pelan

"Fano ih"kesal nisa

Akhirnya makanan mereka tiba dan mereka pun memakannya lalu pulang

Diperjalanan lagi lagi fano tidak menuju rumah nisa, dia mengambil arah lain hingga berhenti disebuah danau

"Ngapain kesini?"tanya nisa

"Main"jawab fano

Fano berjalan mendekati sebuah semak dan ternyata disana terdapat pintu. Fano menarik nisa masuk kedalam

Didalam hanya terdapat sebuah rumah kecil, halaman kecil, dan sebuah pohon yang diatasnya terdapat rumah pohon. Tempat tersebut dari luar memang hanya terlihat seperti sebuah semak semak yang tinggi dan besar, tidak ada orang yang akan mengira didalamnya terdapat rumah kecil sederhana tapi isinya cukup mewah walau hanya berlantai satu. Dari luar memang semak tapi dari dalam adalah sebuah pagar tembok

Cold Ketua Basket (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang