Suasana restaurant sekarang sedang ramai dengan pengunjung. Ditengah tengah restaurant teedapat dua manusia yang sedang berdiam diaman dan dikelilingi kecanggungan
"Lo mau pesen apa?"tanya fano
"Terserah lo aja samain"jawab nisa
"Mbak"fano memanggil sang pelayan
"Iya mas mau pesen apa? Ini menunya"pelayan tersebut memberikan menu
"Spesial steaknya dua ya mbak sama lemon tea aja dua"ucap fano
"Oke ditunggu ya pesanannya"ucap pelayan lalu pergi
Terjadi keheningan lagi diantara mereka sampai ada pelayan lagi datang
"Selamat malam, direstaurant kami jika ada seorang pasangan maka akan diberikan sebuket bunga untuk pasangan tersebut dan pasangan tersebut akan memberikan tanda pada restaurant kami. Saya rasa kalian pacaran jadi ini sebuket bunga dari kami dan ini silahkan kalian tulis nama atau tulis apa aja tentang kalian berdua"ucap pelayan tersebut panjang kali lebar kali tinggi
"Tapi mbak kita.... "Ucapan nisa terpotong
"Sini mbak bunganya, mana bolpennya"potong fano
Pelayan memberikan bunganya dan bolpennya
Fano menuliskan nama dia dan nama nisa diatas kertas yang diberikan oleh pelayan tersebut
"Makasih mas, semoga hubungan kalian akan bertahan lama"ucap pelayan mengambil kertas itu lalu pergi
"Pacaran aja kaga, bertahan lama. Lo juga kenapa terima bunganya trus pake nulis segala?"ucap nisa
Fano tak mengubris ucapan nisa, ia melempar bunga ke nisa dan ditangkap oleh nisa
"Dilempar lempar emang gue apaan, dimana mana kalau ngasih bunga itu yang manis bukannya dilempar. Lagian gw nggak butuh bunga kaya gini"nisa melempar bunga tersebut kemeja
Fano menghela nafasnya lalu dia mengambil bunga tersebut dan berdiri dihadapan nisa
"Mau ngapain lo?"tanya nisa tapi fano diam saja
Fano duduk menekuk satu lututnya, mengulurkan bunga tersebut kearah nisa. Sedikit senyum terlihat diwajah fano
Apa yang dilakukan fano tersebut menjadi pusat perhatian bagi pengunjung disana, banyak yang baper dengan apa yg dilakukan fano kepada nisa
"Aa.. Aa... Aaa... "Pipi nisa mendadak menjadi merah, jantungnya berdetak kencang, dia tak tau harus ngomong apa
"Aa mulu buruan ambil, pegel nih"ucap fano
Nisa pun mengambil bunga tersebut dan memalingkan wajahnya dari fano biar fano tidak melihatnya blusshing
Fano berdiri dan kembali duduk
"Gue tau kalau lo blusshing, kaya winnie the pooh tau nggak lo"ucap fano terkekeh pelan
"Fano ih"kesal nisa
Akhirnya makanan mereka tiba dan mereka pun memakannya lalu pulang
Diperjalanan lagi lagi fano tidak menuju rumah nisa, dia mengambil arah lain hingga berhenti disebuah danau
"Ngapain kesini?"tanya nisa
"Main"jawab fano
Fano berjalan mendekati sebuah semak dan ternyata disana terdapat pintu. Fano menarik nisa masuk kedalam
Didalam hanya terdapat sebuah rumah kecil, halaman kecil, dan sebuah pohon yang diatasnya terdapat rumah pohon. Tempat tersebut dari luar memang hanya terlihat seperti sebuah semak semak yang tinggi dan besar, tidak ada orang yang akan mengira didalamnya terdapat rumah kecil sederhana tapi isinya cukup mewah walau hanya berlantai satu. Dari luar memang semak tapi dari dalam adalah sebuah pagar tembok
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Ketua Basket (END)
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA NDE?? ENJOY;-) Mungkin cerita tentang seorang cowok dingin sudah biasa tapi cerita ini tidak biasa dan berbeda dengan cerita lain. Kisah seorang ketua tim basket yang sangat dikagumi para manusia di SMA Citra Bangsa ini REFANO...