VOTE SEBELUM MEMBACA!!
hy gaes sebelumnya aku minta tolong ke kalian yg belum follow hhe follow ya, sama minta tolong bantu share/promotin cerita ini ketemen temen kalian, bantu ramein ya gays. tq kalian masih mau nunggu cerita aku up, maaf banget aku upnya lama2 hhe. pokoknya i love yu gaes ♥️
*****
Hari berikutnya Fano dan Nisa sudah merapikan barang-barang mereka bersiap untuk pindah kerumah baru mereka.
"Kita berangkat dulu ya ma pa"pamit Fano
"Iya, besok kalau mama ada waktu mama main kesana ya"ucap Sarah
"Rumah kita terbuka kapan aja buat mama"jawab Nisa Tersenyum
Fano dan Nisa menaiki mobil mereka, Fano menjalankan mobilnya meninggalkan rumah papanya tersebut. Dalam perjalanan Nisa melihat-lihat jalanan sambil mendengarkan musik kesukaannya
"Oh iya, nanti aku ada rapat sama klien"ucap Fano
"Trus aku dirumah sendiri? Ga ah"jawab Nisa
"Trus gimana? Aku lupa kasih tau kamu tadi"
"Aku gamau dirumah sendiri, apalagi baru pindahan"
"Yaudah nanti aku telfon Anis buat temenin kamu ya"
"Nah iya, okay"
Beberapa menit kemudian mereka sampai dirumah baru mereka. Fano dan Nisa masuk kedalam rumah tersebut, Nisa dibuat tercengang melihat dalam rumah tersebut
"Fano, gede banget rumahnya... Ini bener rumah kita?"ucap Nisa sembari masih melihat-lihat rumahnya
"Bener sayang, suka ngga?"
"Suka banget, tapi emang ini ngga kebesaran buat kita?"
"Engga, nanti kan ada anak-anak jadi rame"
"Iya sih, tapi ini mahal banget pasti kan"
"Cuman 26M"
"26M?!! CUMAN?!!"mata Nisa membulat sempurna mendengar Fano memberitahukan harga rumah itu
"Serem"Fano menutup muka Nisa dengan tangannya
"Fano, 26 itu bukan cuman. Emang papa kasih kamu berapa?"
"50M"
"50M?!!"
Seketika Fano tertawa tak tahan melihat muka kaget Nisa yang lucu
"Kok malah ketawa sih. Ih sumpah papa kamu baik banget"
"Baik, kalau baik gabakal..."
"Sssstttt udah gausah diungkit lagi, yang penting sekarang kita semua dah bahagia kan"
Fano hanya membalasnya dengan tersenyum
"Dah yok kekamar"ajak Fano menggandeng tangan Nisa
Setalah semua barang-barang mereka tata ditempatnya, Nisa merasa kecapean dan duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Ketua Basket (END)
Roman pour AdolescentsFOLLOW DULU BARU BACA NDE?? ENJOY;-) Mungkin cerita tentang seorang cowok dingin sudah biasa tapi cerita ini tidak biasa dan berbeda dengan cerita lain. Kisah seorang ketua tim basket yang sangat dikagumi para manusia di SMA Citra Bangsa ini REFANO...
