"Lo tuh cowok brengsek fan, gue nggak nyangka lo tega sama gue. Gue kira lo sama teman temanlo itu cowok yang nggak suka mainin cewek tapi nyatanya apa? Kita putus!"
"Put.. Putus? Sa dengerin gue dulu, gue bisa jelasin ini semua"
"Gue nggak mau dengar omongan omongan lo yang bullshit itu lagi, gue benci sama lo fan"nisa menangis sejadi jadinya
Fano mendekati nisa dan merengkuhnya kedalam dekapannya. Fano memeluk nisa dengan penuh kasih sayang.
"Lo lebih percaya lina daripada gue? Lo tau sifat lina kaya apa? Ini cuman akal akalan dia buat bikin kita berantem. Sumpah demi apapun kita gada godain mereka, mereka yang dateng dateng godain kita"jelas fano
Nisa terdiam. Ucapan fano ada benarnya. Dia sudah terpengaruh ucapan licik lina, harusnya dia sadar itu.
"Pliss percaya sama gue"fano mengeratkan peluakannya
Nisa hanya bisa menangis sejadi jadinya dalam pelukan fano
"Heh udah jangan nangis"fano menenangkan nisa
"Hey"fano melepas pelukanny dan menangkup wajah nisa
"Gue nggak mau putus"ucap fano menghapus airmata nisa
"Gu... Gue juga gamau"jawab nisa
"Jadi?"
"Maafin gue, gue nggak percaya sama lo dan gue lebih percaya sama cewek ular itu"
"Iya gapapa, maklum lo marah sama gue"
"Maafin gue"nisa memeluk fano
"Iya udah"jawab fano membalas pelukan nisa
"Kita balikan?"tanya fano
"Emang kita putus?"tanya balik nisa mendongakan kepalanya
"Tadi lo bilang"jawab fano
"Kan cuman bercanda tadi juga nggak ikhlas ngomongnya sambil emosi"nisa mengeratkan pelukannya
"Iyadeh iya"fano terkekeh
******
Malam hari keluarga aditama sudah berkumpul dimeja makan untuk makan malam. Tugas fano belum selesai, dia masih harus nenjelaskan ke anis.Biasanya saat makan bersama anis dan fano duduk bersebelahan tapi sekarang tidak. Anis memilih duduk disamping sarah
"Dek, tumben nggak deketan ma kakaknya"tanya sarah, dia sebenernya tau jika fano dan anis lagi ada masalah cuman dia blum tau pasti apa masalahnya
"Gapapa ma males aja deket cowok nggak punya hati"jawab anis
Fano hanya diam melihat anis
"Kalian lagi ada masalah?"tanya fany
"Dia yang cari masalah"jawab anis menatap tajam fano, dan yang ditatapun hanya stay dengan wajah datarnya
"Kalau ada masalah itu diomongin baik baik, diselesain bareng, dijelasin."ucap adi
"Dahlah gausah dibahas"ucap anis
"Papa tau apa masalah kalian"ucap adi karna dia memang tau dari kemampuannya
"Anis, dengerin kakak kamu dulu. Penjelasan dalam suatu maalah atau kesalah pahaman itu penting. Kalau tidak ada penjelasan yang benar dan pasti, masalah akan menjadi besar"jelas adi
Anis hanya diam
"Kalian makan abis itu ngomong baik baik"suruh adi
Anis hanya mengangguk, senyum lega ditampilkan wajah fano. Setidaknya papanya sangat membantunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Ketua Basket (END)
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA NDE?? ENJOY;-) Mungkin cerita tentang seorang cowok dingin sudah biasa tapi cerita ini tidak biasa dan berbeda dengan cerita lain. Kisah seorang ketua tim basket yang sangat dikagumi para manusia di SMA Citra Bangsa ini REFANO...