19. Ditembak

3.4K 191 12
                                    

Setelah pulang sekolah nisa, anis, tiyas, dan yeni pergi kerumah anis untuk melakukan latian dance. Tak heran juga jika ada mereka pasti ada 3RP

"Kalian nggak ikut?"tanya yeni

"Nggak"jawab radit

"Kenapa? Lumayan lho ada hadiah"ucap tiyas

"Nggak minat"jawab fano

Roy dan pandu diam tak menjawab, mereka takut keceplosan dan fano dan radit akan marah lalu membatalkan pendaftaran mereka

"Dah lah yuk latian"ajak anis

Mereka berempatpyn memulai latian mereka.

3RP hanya melihat para cewek latian

"Kita ikutan juga yuk"roy iseng mengajak mereka

"Ikut apaan?"tanya fano

"Latiannya, msa kita kalah sama mereka"jawab roy

"Males latian buat apa?"tanya radit

"Buat... Buat seneng seneng aja, ayooo"bujuk roy

"Roy jangan mulai"ucap fano

"Ndu bantuin napa"bisik roy kepandu

"Iya iya kuy rencana B"jawab pandu

Roy dan pandu tiba tiba bertekuk lutut didepan radit dan fano

"Ngapain lo pada?minta uang?"tanya fano

"Bang fano sama bang radit kan baik... Kalian nggak akan biarin kita mohon mohon ginikan? Kalian mau turutin kita kan? Ikut yuk"bujuk roy dengan wajah melas

"Kalian apaan sih"elak radit

"Ayolah... Kalau kalian gamau kita gamau temenan sama kalian lagi, ya nggak?"ucap roy ke pandu

"Iya, kitakan juga mau ikutan lomba itu, kita juga pengen rasain ngedance diliat banyak orang tuh gimana"ucap roy

"Kalian nggak ada otak? Coba fikirin deh, kalian mau buat masalah sepele kaya gini jadi masalah besar?"tanya radit

"Gue tau kalian juga udah daftarin kita kelomba itu kan?"fano tau dari fellingnya

"Kalian tuh dah gede, mikir yang dewasa, dari dulu gue nggak ngerti sama kalian... Kaya anak kecil tau nggak"lanjut fano

Nisa, anis, tiyas dan yeni hanya diam tidak berani mencamputi urusan mereka

"Kalian rela pecahin pertemanan kita hanya karna ginian doang?"tanya radit

"Pake logika kalian, berfikir dengan logis"tambah fano

Keheningan terjadi antara mereka

"Udah?udah ngatainnya?"tanya roy

Radit dan fano hanya diam tanpa ekspresi

"Maaf udah bikin kalian kesel, marah, terganggu, tapi sifat gue gini, maaf udah bikin repot kalian"ucap roy lalu berdiri dan pergi

"Oy roy... Baperan lo gausah serius"teriak fano tapi sayang roy tidak memperdulikannya

"Sorry... Gue juga banyak salah ma kalian, gue sama roy emang udah banyak repotin kalian, bikin kalian emosi, tapi itu semua demi kebaikan kita. Makasih"ucap pandu lalu pergi menyusul roy

"Pan... Pandu... "Panggil radit tapi sama saja, dia tak memperdulikannya

"Aahhhh kok jadi gini sih"teriak fano

Nisa yang tadinya diam tak berani bicara dia memberanikan diri mendekati fano

"Fan"panggil nisa

Cold Ketua Basket (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang