38. Rencana

1.4K 132 9
                                    

Flashback on
Jela POV

Ranu dan jela tidak sengaja melihat Leni keluar dari ruang mala tergesa gesa dengan panik melihat kehpnya

"Heh anak pungut,lu ngapain kesini ha?"tanya jela

"A...aku cuman mau lihat mama sebentar. Maaf aku buru-buru"pamit Leni tapi tangannya ditahan oleh jela dan hpnya direnggut

"Dibutuhkan golongan darah B- untuk refano sekarang juga? Refano putra?"tanya jela

"Iya"jawab Leni takut

"OOO gua tau. Pa,kita kesana yuk bilang jela punya golongan darah itu dan kita minta syarat jodohin jela sama fano. Fano itu anaknya pak Aditama rekan bisnis papa"ucap jela

"Yang benar?tapi golongan darah kamu bukan b-"jawab Ranu

"Gua tau, golongan darah Lo sama kaya Fano. Dan Lo harus donorin itu jangan bilang itu darah Lo. Ngerti?"gertak jela ke Leni

"Nggak,aku gamau"tolak Leni

"Leni,kamu mau temuin mama kamu terus?kamu boleh sepuasnya jagain mama kamu asal kamu mau lakuin ini"perintah Ranu

"Ta..tapi kalian sama aja cuman mau manfaatin om Adi kan?nggak nggak mau"tolak Leni lagi berusaha pergi tapi lagi lagi ditahan oleh Leni

"Nyawa mama kamu ada di kita,pilih mama kamu atau Adi?"tanya Ranu tajam

Lenipun sudah tak bisa berkata apa-apa lagi,dia sudah terpojokkan anatara dua pertanyaan yang sulit. Mau tak mau Leni menuruti perintah Ranu dan Leni

*****
Adi POV

"Mereka pikir saya bodoh?mereka belum tau saya, Aditama"ucap Adi dalam ruang pribadi nya

Toktoktok
Seseorang datang dan mengetuk pintu ruang itu

"Masuk"suruh Adi

Seseorang itupun masuk dan duduk didepan Adi

"Apa yang bisa saya bantu pak?"tanya feri,salah satu asisten Adi

"Kamu laporkan Ranu kepolisi dan bawa kerumah Ranu nanti saya beri tanda. Kumpulkan bukti bukti kuat tentang perbuatannya"

"Maaf sebelumnya pak,pak Ranu sudah mengambil semua surat surat bukti dia dulu secara diam diam"

"Kalau begitu, kamu menyamar melamar kerja keperusahaan Ranu kamu masuk keruangan Ranu. Laci meja nomer 2 map warna biru"

"Baik pak"

"Sebelum itu kamu pergi menemui Dion kakak nisa, kamu bawa dia bersama kamu bawa polisi"

"Baik pak"

"Pergi"

"Permisi pak"

Feripun segera melaksanakan perintah Adi

*****
Hari ini keluarga Fano akan kerumah jela untuk melamar jela. Sebenernya mereka tidak mau tetapi Ranu yang memintanya kalau tidak mereka akan dilaporkan kepihak berwajib.

"Ma Fano gamau ma"rengek Fano

"Sayang,maafin mama nggak bisa apa apa"jawab Sarah

"Fano,ikut papa sebentar"ajak Adi

"Males"tolak Fano melepas jasnya dan duduk di sofa

"Durhaka Lo ma papa"fany menoyor kepala Fano

"Aaaarg yaudah ayo"pasrah Fano

Adi dan Fano berjalan masuk kedalam kamar Fano. Mereka membicarakan sesuatu

"Kenapa?"tanya Fano

"Kamu nggak mau kan tunangan sama jela?"tanya Adi balik

"Ya gamau lah,lagian papa kenapa sih biarin si jela donorin darah fano. Papa kan bisa cari darah lain,kalau gini Fano mending mati pah"rengek Fano

"Manja,itu bukan darah jela.. itu darah Leni. Ranu dan jela memaksa Leni buat lakuin itu dengan ancaman nyawa mamanya. Sekarang papa udah atur semuanya kita bongkar semuanya. Penipuan perusahaan papa, penipuan, percobaan pembunuhan"

"Se..serius pa?papa emang terbaik lah"ucap Fano senang memeluk Adi

"Dah dah sekarang kita berangkat"ajak Adi

"Ayolah haha"

Merekapun bergabung dengan yang lain lagi dan mulai perjalannya menuju rumah Ranu

Flashback off





*****
Hy gaes gimana ceritanya?
Maaf kalau ada salah kata atau typo:v

Makasih udah mau stay sama cerita aku, udah mau setia baca cerita aku, tanpa kalian cerita ini gabakal ada:)

Jangan lupa votmennya ya gaes, share juga cerita ini ketemen-temen kalian biar mereka juga bisa baca cerita ini;)

Thankyou
I love you readers:3

Cold Ketua Basket (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang