Butterfly in Love

24.3K 848 8
                                    

Queensland A @queensland . 12 Nov

Butterfly In Love

Sebuah kisah tentang Ia yang datang, lalu menetap dan terpaksa harus kau cinta..

#LoveStory #mondaynight #sundaymood #butterfly #Butterflyinlove

_ _ _

Queensland A @queensland . 5m

Butterfly In Love 22

Aku tidak ingin menyambutnya dengan sikap seperti dulu, aku tidak ingin lari. Aku ingin menerima bahkan kalau bisa ku ingin jatuh hati.

Queensland A @queensland . 4m

Butterfly In Love 23

Barangkali jika ku cintai, ia akan berdamai dengan ku. Barangkali jika ku cintai ini akan berakhir tanpa penyesalan.

Queensland A @queensland . 3m

Butterfly In Love 24

Aku memang tidak tau, apa ini akan berakhir bahagia atau dengan air mata. Yang aku tau.. aku hanya ingin menerima..

Queensland A @queensland . 2m

Butterfly In Love 25

Entah bagaimana esok.. apalagi lusa. Aku hanya ingin tau tentang hari ini. Tentang sedang apa yang aku tapaki. Tak peduli kemarin tak peduli esok.

.
.

Tangan gemuk itu berhenti mengetik di atas keyboard laptopnya. 

Baru dua menit cuitan itu Ia kirim sudah ada 28 akun yang menyukai dan ada 20 akun yang melakukan retweet. Pertanda bahwa banyak yang menanti cuitannya yang biasanya berupa quotes atau sebuah cerita. Seperti saat ini, ada sebuah cerita yang sedang ia kerjakan. Sebuah cerita berjudul butterfly in love.
Bibirnya menyunggingkan senyum, hatinya selalu terasa membaik setiap kali angka di lambang hati itu bertambah. Ia akan kembali mengetik sesuatu kalau saja ponselnya tak berdering. Bukan sebuah pesan apalagi telfon masuk hanya sebuah pengingat bahwa saat ini sudah masuk pukul sebelas malam.

"Ah... Sayang sekali.." ucapnya.

Tanpa menunggu lama, ia segera mematikan layar laptopnya. Lalu berdiri dan berjalan menuju dispenser, mengambil satu gelas air dan sebelum ia meminum airnya. Ia memasukan lebih dulu satu pil kecil berwarna putih ke dalam mulutnya.

"Time to sleep.." ucapnya lagi dan meletakan kembali gelas itu.

Sepertinya berbicara sendiri sudah menjadi kebiasaannya. Lihat saja bagaimana ia terus menyuarakan apa-apa saja yang harus ia lakukan.

"Matikan lampu utama,.. "

"Nyalakan lampu tidur.."

"Euhmm.. aromaterapi.."

"Naik ke kasur.. dan tidur.." ucapnya seraya merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan terlentang.

Kedua tangannya ia letakan di atas perutnya yang berlebih dari batas normal. Napasnya terdengar sedikit sesak dan pendek mungkin karena lemak yang terus berdesakan mengisi tubuhnya.

Ia belum tertidur, masih sibuk menatap lampu-lampu kecil yang ia tempel di langit-langit kamarnya. Baginya itu cara untuk merelaxasikan dirinya. Namun perlahan wajah itu berubah menjadi gusar, ia tak mau lagi memandang langit-langit kamarnya. Hingga memilih untuk memiringkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Ia harus segera terlelap sebelum pikirannya kembali mengalahkan dirinya.

***
Hanya selingan..
Tiba-tiba kepikiran untuk nulis ini.. kalau suka silahkan mampir 😊😊😊

Purple Land (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang