Arkan kembali dirawat di rumah sakit setelah perkelahiannya dengan Alif. Pernikahanya dengan Manda tinggal dua hari lagi. Arkan kembali menjadi sosok yang dingin seperti sebelumnya. Keluaga Manda sudah mengetahui kondisi Arkan mereka meminta untuk mengundurkan acara pernikahannya namu itu ditolak keras oleh Keluarga Winata.
"Calon pengantin itu harusnya bahagia bukanya meratapi nasib" ucap Andra. Ya kini Ada Andra dan Livia menjenguknya.
"Kok gue jadi gak yakin sama pilihan gue Ndra" ucap Arkan
"Lho jangan gila ya Kan, dua hari lagi lho nikah awas aja lho kabur" ancam Andra
"Jangan gitu pak Arkan, pamali gak baik, " ucap Livia
"Tiba-tiba saja gue tidak yakin bisa cinta dengan Manda" ucap Arkan
"Lho itu masih level suka nanti kalau dijalani tiap hari bakal naik level jadi cinta, buktinya lho duluan dari kita. Iya gak yang?" Tanya Andra pada Livia
"Jijik gue lihat lho berdua" ucap Arkana.
Ayah Arkana masuk diikuti dengan oma Arna. Ibu dari bundanya.
"Kamu sudah boleh pulang, kita langsung pulang kerumah, kamu harus istirahat total" ucap Farel
"Farel kamu pulang saja duluan, ada yang ibu ingin bicarakan dengan Arkan" ucap Arna.
"Tapi bu..
"Saya butuh waktu dengan cucu saya" ucap Arna lagi
Farel menghela napas, kepergian istrinya memang membawa dampak besar salah satunya ibu dari istrinya berubah seakan membenci Farel.
Oma Arna membawa Farel ke pemakaman putri semata wayangnya.
"Ibu Rindu sama kamu Ray, kenapa harus kamu yang pergi dulu kenapa tidak ibu" ucap Oma Arna.
"Oma, Bunda sudah bahagia disana. Kita harus ikhlas" ucap Arkana sembari memeluk oma nya dari samping.
"Kamu tidak izin sama bunda kamu untuk menikah?" Tanya Arna
"Boleh Oma tinggalkan Arkan sendiri?" Tanya Arkan.
Oma Arna mengangguk meninggalkan cucu kesayangannya.
"Bunda tahu besok Arkan akan menikah, tapi hati Arkan tidak tenang bun, hati Arkan bimbang. Arkan harus apa? Andai bunda masih hidup, mungkin Arkan tidak mengalami seperti ini. Doakan Arkan ya bun, Restui Arkan" ucap Arkan. Setelah mengucapkan itu dan merapalkan doa Arkan menghampiri oma nya yang sudah menunggu dalam mobil.
"Sudah sedikit tenang?" Tanya oma Arna
"Alhamdulillah sudah. Makasih oma" ucap Arkana
"Jika kamu sudah nikah nanti, rumah untuk kamu pulang itu istri kamu, kamu bisa menceritakan keluh kesah kamu." Ucap Arna
Arkan mengangguk.
Kini mereka telah sampai di rumah.Arkan berpapasan dengan Alif yang sedang duduk di meja makan.
"Bertengkar lagi?" Tanya Nadia kekasih Alif.
Alif mengankat bahunya pertanda tidak tahu.
*******
Kediaman Amanda sudah ramai hiasan yang elegan memenuhi sekitaran rumah nya. Arkana dan keluarganya disambut dengan Adat bandung yang kental.
Ketampanan Arkana sudah tidak bisa di pandang sebelah mata. Pakaian pengantin yang ia kenakan sudah sangat pas.
Kini ia sudah duduk di depan penghulu di dampingi dengan Ayah nya dan kakeknya.
Lantunan ayat suci sudah mengawali ijab kabul pernikahan Arkan dan Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANDA DAN ARKANA (COMPLETE)
RomanceCukup diam, disitulah aku akan memilikimu - Arkana Sikapmu membuatku berhenti mengikuti alurmu-Amanda